17 Bisnis

1.2K 215 59
                                    

Sebulan setelah menikah, Tiffany dan Taeyeon mengajak Rio beserta sang istri untuk berbicara mengenai bisnis mereka.

"Mama menyerahkan urusan bisnis dengan keluarga Kwon kepada kalian sendiri, mulai dari sekarang" ujar Tiffany yakin

"Baik ma" jawab Rio, mereka pun kemudian mulai menghitung uang pembayaran daging yang Tiffany ambil dari Rio untuk para pelanggan nya.

"Mama potong sekian kilogram yang untuk tuan Lee" ujar Tiffany, Rio terkejut menatap sang mama yang acuh dan fokus dengan buku serta uang di genggaman nya itu, Taeyeon menghela nafas, Rose melirik kaget ke arah Rio.

"Harus nya mama membayar mu sekian juta, tapi untuk uncle Jackson, aunty Eunbi dan appa Changmin sekian juta, dan Felix juga, mama lupa bulan kemarin tak memberi nya jatah" ujar Tiffany tanpa dosa, menyebut nama-nama saudaranya yang semua kebutuhan nya harus di tanggung oleh Rio, si bungsu mengangguk lirih.

"Kemarikan ponsel mu" lagi-lagi Tiffany juga mengechek keuangan Rio di bank.

Setelah nya, Rio dan Rose pun memasuki kamar mereka, di mana wajah Rio nampak sendu, Rose pun bingung, karena ia baru mengetahui semua nya, dan status mereka masih pengantin baru, jadi belum berani untuk ikut campur, ia hanya ikut pasrah menerima semua nya.

"Aku besok mau pergi dengan Yoong hyung, ada yang menawari ku sapi" beritahu Rio pada sang istri.

"Kalau begitu oppa istirahat sekarang" ujar Rose, Rio pun mengangguk, setelah membersihkan diri, ia pun mulai berbaring, Rose menyelimuti nya, dan menatap iba sang suami yang meski terlihat tidur pulas tapi dari kening nya yang mengkerut ia tahu, pikiran nya tak pernah bisa beristirahat.

"Fanny-ahh, kebutuhan saudara-saudara mu, itu bukan menjadi tanggung jawab Rio harus nya, mereka sudah dewasa, harusnya bisa bekerja sendiri" marah Taeyeon pada sang istri.

"Inilah guna nya saudara Tae, jika bukan Rio yang membantu siapa lagi? Usaha yang mereka bangun selalu gagal, dan Rio juga tak keberatan akan hal ini" jawab Tiffany.

"Itu menurut mu, hati nya siapa yang tahu, aku tak suka melihat saudara-saudara mu hanya memanfaatkan kerja keras anak ku"

"Terserah"

Beberapa bulan kemudian.

"Rio"

"Ya ma?"

"Uncle Felix butuh mobil"

"Tidak, aku tidak mengijinkan nya, itu bukan urusan Rio" potong Taeyeon, ia menatap tajam ke arah sang istri.

"Rio, papa tidak setuju jika kamu membelikan nya, suruh dia bekerja di sini seperti Yoong, bukan hanya mau enak nya saja, aku tak peduli meski dia adalah dongsaeng mu" potong Taeyeon, Tiffany kesal, tapi ia hanya diam, karena ia juga sedikit tak enak pada Taeyeon.

"Kemarikan ponsel mu" pinta nya mau mengechek saldo di bank milik Rio.

Set

Taeyeon merebut ponsel Rio sebelum sampai ke tangan Tiffany.

"Kita sudah tidak berhak atas anak-anak, karena mereka telah memiliki pasangan sendiri, Rose yang jauh lebih berhak" ujar Taeyeon, ia menyerahkan ponsel Rio pada sang menantu yang hanya bisa menerima dengan wajah kebingungan.



"Berangkatlah kalian" ujar Taeyeon menyuruh Rio untuk segera ke peternakan dan Rose ke caffe nya.


"Tae! Aku hanya ingin memastikan keuangan Rio stabil dan tidak di gunakan untuk hal-hal yang tidak penting" seru Tiffany marah setelah Rio dan Rose pergi.


"Kamu takut Rio akan royal pada Yoong kan? Kamu tidak adil Fanny-ahh, Yoong bekerja untuk Rio sementara saudara mu hanya menjadikan anak ku sebagai sapi perah nya saja" balas Taeyeon tak terima, Tiffany terdiam.

"Mengadu apa Taehyung pada mu? Melihat Yoong pergi dengan mobil Rio? Aku yang menyuruhnya untuk mengantar Seo ke dokter kandungan" Taehyung memang lah mata-mata bagi sang mama, itulah kenapa ia jadi anak kesayangan Tiffany.



Rio tak langsung ke peternakan, ia dan sang istri pergi ke bank, untuk membuat rekening baru, dan Rio memindahkan hampir seluruh uang nya ke rekening baru mereka, tanpa sepengetahuan Tiffany.


"Bagaimana kalau mama marah?" Tanya Rose ragu, ia takut Tiffany mengetahui nya nanti.


"Tidak, ada papa tenang saja, dan ada aku juga, mama hanya akan memarahi ku tidak dengan mu" hibur Rio.


"Tapi aku juga tak terima jika mama memarahi mu" balas Rose menahan tangan kanan Rio, mereka masih di parkiran bank, sang suami tersenyum menatap wajah sendu sang istri.

Rose dan Rio, awal nya memang di jodohkan, tapi setelah menikah, mereka akhir nya saling mencintai, semua terbaca dari bagaimana mereka memperlakukan pasangan masing-masing.


Tiffany sendiri ke rumah Jennie, dengan wajah kesal ia mengadu pada sang putri perihal Rio dan ayah mereka Taeyeon.

"Ma, Rio sudah beristri, biarkan keuangan nya di urus oleh Rose, dia memang yang paling berhak sekarang" ujar Jennie.


"Tapi mama tidak percaya dengan Rose dan Rio, bagaimana kalau diam-diam mereka memberi uang pada suadara papa mu? Kemarin saja Yoong sudah lancang memakai mobil Rio bersama  Seo dan Jaemin" Jennie memijat pelipis nya, sang mama memang seperti itu, royal hanya pada saudara nya, dan selalu menuduh keluarga Yoong memanfaatkan Rio, padahal kenyataan nya tidak seperti itu, tuduhan Tiffany selalu tak berdasar, karena hanya dari penuturan Taehyung yang tak tahu menahu kejadian yang sebenar nya, sebab Taehyung tak dekat dengan Jennie maupun Rio.




#TBC

Be My Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang