37. Ikhlas

1K 188 30
                                    

Rio dan Rose kembali ke rumah, tapi mereka mengembalikan mobil ke rumah Tiffany lebih dahulu, sang mama sudah ke butik, jadi rumah sepi.

"Sudah pulang Rose?" Sapa Seo yang tengah membersihkan halaman rumah nya, yang di sapa tak menyahut, ia malah menghampiri Seo dengan mata berkaca-kaca.

"Hey" bingung Seo yang baru kali ini melihat Rose nyaris menangis.

"Ayo masuklah" ia sadar Rose sedang tidak baik-baik saja, jadi ia mengajak nya masuk ke rumah, dan membuatkan nya minuman.

"Ini minum lah dulu" Rose kemudian meneguk teh hangat yang Seo suguhkan.

"Joy mengandung, unnie" Rose mengawali cerita nya, Seo tak terkejut, tapi ia tahu apa yang di rasakan Rose, sebuah tekanan, karena dia yang menikah lebih dulu.

"Ikhlas Rose, pasrah pada Tuhan, jangan di kejar, karena kadang di saat kita sudah berada pada titik merelakan, Tuhan akan menjawab doa kita, mungkin untuk saat ini kamu belum siap untuk di percaya memiliki momongan, dan bisa jadi, saat itu datang kamu dan Rio sudah dalam posisi siap dalam segi apa pun" nasehat Seo.

"Bukan berarti menyerah, usaha tetap ada tapi semua serahkan pada Sang Pencipta, aku yakin saat itu pasti akan datang, kalian masih muda, masih banyak kesempatan" lanjut nya.

"Rosie" panggil Rio dari ambang pintu rumah Yoong.

"Ne oppa" sahut sang istri.

"Ayo kita pulang sayang" ajak Rio, Rose pun berdiri.

"Gumawo unnie" ucap Rose pada Seo sebelum pulang.

"Mengikhlaskan adalah hal yang tersulit, dekatkan diri pada Tuhan, itu akan banyak membantu mu" ucap Seo lagi, Rose mengangguk.

Dan benar, Rose sudah ikhlas sekarang, lebih tenang dan santai, tidak menunjukan kelemahan nya saat mengunjungi rumah keluarga Kwon, ucapan appa dan eomma nya seperti masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, karena ada Jaehyun dan Joy yang selalu sigap mengalihkan pembicaraan saat ada Rio dan Rose di rumah mereka jika menyangkut tentang anak.

"Tak perlu mengundang banyak orang eomma" putus asa Jaehyun, usia kandungan Joy sudah memasuki bulan ke tujuh, jadi keluarga Kwon akan mengadakan acara baby shower besar-besaran untuk calon cucu pertama mereka.

"Mama ingin semua orang tahu bahwa sebentar lagi keluarga Kwon akan memiliki cucu pertama" debat Jessica tak mau tahu, Joy melirik tak enak pada Rose dan Rio yang sedari tadi hanya diam dan tak memberikan usul apa-apa.

"Biarkan eomma mu yang mengatur Jaehyun-ahh, kamu terima beres nya saja" ujar Yuri, jika sudah begini, Jaehyun tak berani berkutik, ia tak tega pada sang noona jika acara diadakan besar-besaran, ia khawatir Rose akan mendapatkan cibiran atau pertanyaan yang sensitif dari tamu-tamu kenalan orang tua nya.

Dan acara pun diadakan dengan pesta yang meriah dengan mengundang banyak tamu, Rio menatap Rose yang sedari tadi terus mengumbar senyum, ia ikut senang karena sang istri sudah jauh lebih tenang sekarang, tidak banyak menangis seperti saat awal-awal tahu jika Joy mengandung dulu.

"Selamat Jessica, akhir nya kamu akan segera di karuniai seorang cucu juga" ucap seorang tamu perempuan sambil menyalami Jessica.

Deg

Hati Rose terasa tercubit mendengar kata-kata "akhirnya" yang seolah menunjukan jika selama ini harapan Jessica pada nya telah pupus dan di mendapat ganti dari Jaehyun, Rio terhenyak, ia langsung mendekati sang istri, Tiffany yang ikut menyambut tamu-tamu pun menatap khawatir pada menantu nya itu.

"Terima kasih nyonya" balas Jessica, tamu itu lalu melangkah ke arah Rose dan menyalami nya.

"Rose, kamu dan suami mu ini bagaimana? Masa kalah dengan Jaehyun, apa sebenar nya kalian ini tidak bisa membuat nya?" Canda sang tamu sambil terkekeh, dia tertawa, tanpa memikirkan perasaan Rose dan Rio yang terluka oleh ucapan nya.

"Mereka sedang mengusahakan nya, dan Tuhan pasti sudah merencanakan yang terbaik untuk mereka, kita tak bisa menghakimi seseorang hanya karena mereka belum bisa memberikan seorang cucu, sebab masa depan masih menjadi sebuah misteri" Tiffany tiba-tiba sudah berdiri di samping Rio dan membela menantu nya, semua terdiam dengan ucapan Tiffany, yang  biasanya lebih banyak diam, dan hanya terlihat menakutkan bagi keluarga dekat nya saja, tapi kali ini, ia tak tinggal diam saat menantu dan anak nya di jadikan bahan guyonan yang tak pantas, apalagi di depan umum.

"Jangan dengarkan apa kata orang, kadang mereka mengatakan hal-hal yang buruk karena iri dengan kehidupan kita" sindir Tiffany membesarkan hati Rose, Rio langsung merangkul sang istri dan mengusap-usap bahu nya, pasangan Yulsic merasa tertampar tentu nya, karena sebagai orang tua, mereka tak bisa melindungi putri nya sendiri dan malah ikut menekan nya, andai mereka tahu jika Rose di vonis memiliki indung telur yang kecil, entah apakah mereka masih bisa tertawa dengan candaan tamu nya.

Tak seperti biasa nya, Rose kini tak kerasan di rumah orang tua nya sendiri, padahal dulu ia biasa menginap berhari-hari dengan Rio, apalagi jika ada acara keluarga, tapi semenjak kehamilan Joy, Rose memilih langsung pulang dan hanya berkunjung semau nya saja, bukan berarti dia membenci Joy dan Jaehyun, tidak, ia hanya tak sanggup ketika mendengar sang eomma dan appa yang selalu membahas tentang calon cucu nya.

#TBC

Be My Only OneWhere stories live. Discover now