26. Usaha

1.2K 204 23
                                    

Rio dan Rose berkunjung ke rumah Jennie, sang kakak perempuan pun memasak istimewa karena tahu jika ipar nya sangat suka makan.

"Kamu menelpon siapa Rio?" Tanya Jennie

"Yoong hyung, noona, agar ada yang membantu menghabiskan ini semua" jawab Rio terkekeh.

"Hallo"

"Hyung, dimana?"

"Rumah"

"Datanglah ke rumah Jennie noona, bawa Jaemin juga hyung"

Rio langsung mematikan sambungan telpon nya sebelum Yoong sempat menjawab, ia sengaja melakukan nya agar Yoong tak biaa menolak.

Akhir nya sang sepupu pun datang.

"Wah aroma apa ini?" Tanya Yoong begitu memasuki rumah Jennie.

"Sup iga kesukaan mu hyung, kemarilah, ayo kita makan" jawab Jisoo

"Aku sudah makan tadi" tolak Yoong.

"Alasan, aku tahu, di perut mu masih ada sisa tempat untuk dua mangkuk sup dan sepiring nasi, lihat, hyung yakin tak tergoda" ejek Rio memperlihatkan potongan iga dengan daging yang tebal, Yoong terkekeh.

"Baiklah jika kamu memaksa" lagak Yoong yang mengambil tempat duduk di samping Rio.

"Jaemin mana oppa?" Tanya Rose.

"Dia sedang bermain dengan Jisung, Rose" jawab Yoong.

"Jisung ke rumah hyung?" kaget Rio

"Iya, dengan Taehyung dan Mina" balas Yoong

"Tapi Tae hyung tidak tahu jika hyung kemari kan?" Cemas Rio, yang lain ikut menatap Yoong menunggu jawaban nya.

"Tidak, dia sedang di dalam bersama aunty dan Yuna tadi" jawab Yoong, yang lain pun merasa lega, karena jika sampai Taehyung tahu kalau Yoong ke rumah Jennie, ia pasti akan mengadu pada Tiffany yang tidak pernah suka melihat Jennie dan Rio dekat dengan keluarga Taeyeon, yang ia anggap sebagai benalu, menuduh mereka mendekati anak-anaknya hanya untuk minta ini dan itu.

"Noona" panggil Rio saat mereka sedang makan.

"Hm?" Jennie melirik sang dongsaeng.

"Jika aku dan Rose ingin melakukan program kehamilan dengan melibatkan dokter, noona tahu tidak di rumah sakit mana yang terbaik?" Tanya Rio.

"Kami sudah berbicara semalam, dan Rose ingin ke rumah sakit Central Seoul" lanjut Rio.

"Tidak, jangan kesana Rose" ujar Jennie.

"Aku dulu rutin ke sana seminggu sekali, selama dua tahun tapi tak ada hasil nya" jelas Jennie.

"Lalu kemana unnie?" Tanya Rose.

"Coba saja ke rumah sakit pusat di Busan"

"Tapi jauh" potong Jisoo.

"Biar aku antar" sahut Yoong.

"Jika kalian ingin melakukan program hamil, dua-dua nya harus dalam posisi bugar dan tidak kecapaian, jadi biar aku yang mengantar nya" imbuh Yoong.

"Tapi sebelum kesana, persiapkan diri kalian lebih dulu, baik secara fisik maupun pun mental" nasihat Jennie.

Beberapa hari kemudian, Rio telah membuat janji dengan seorang dokter kandungan di rumah sakit pusat Busan, bernama dokter Sandara, ia mendapatkan referensi dan profil rumah sakit dari internet.

"Kamu siapkan Rose?" Tanya Rio pada sang istri sebelum mereka tidur.

"Aku siap oppa" jawab Rose ragu, cemas, juga takut, ia merasa tertekan, karena sebagai wanita, pihak nya akan cenderung lebih disalahakan jika sudah bertahun-tahun menikah tapi tak kunjung juga memiliki keturunan.

"Dengarkan aku, jangan khawatir, jangan takut, bisa saja aku yang bermasalah, ok" Rio berusaha membesarkan hati sang istri.

"Dan jika aku yang mandul?" Tanya Rose dengan tatapan sendu nya.

"Itu tidak akan mengurangi rasa cinta ku pada mu, aku tetap akan mempertahankan mu sebagai istri ku, milik ku" balas Rio

"Dan jika aku yang mandul, aku rela melepas mu dengan yang lain" lanjut Rio dengan suara tercekat, Rose menggeleng, tangis nya pecah, ia lalu memeluk erat tubuh suami nya sambil terisak.

"Tidak, aku tidak mau kehilangan oppa, aku tak mau dengan yang lain, apa pun yang terjadi kita akan tetap sama-sama sampai mati" ucap Rose disela isakan nya, hati Rio terasa nyeri, karena ia pun juga takut mendengar kenyataan yang harus ia terima dari hasil pemeriksaan dokter nanti.

Keesokan hari nya, Yoong sedang menyiapkan mobil, karena ia yang akan mengemudikan nya ke Busan demi mengantar sang sepupu, yang akan mereka tempuh selama kurang lebih empat jam.

Mereka pun berangkat, dengan dua kantong makanan ringan dan minuman pemberian Jennie untuk menemani perjalanan mereka, juga sebagai bentuk dukungan untuk dongsaeng dan ipar nya itu, dan mereka pun akhir nya berangkat, mobil yang Yoong kemudikan berpapasan dengan mobil Taehyung, si tengah itu pun kemudian mendatangi toko retail sang noona.

"Noona, aku melihat Rio pergi dengan Yoong hyung, kemana mereka?" Selidik Taehyung.

"Ke Busan, Rio dan Rose sedang menjalani program kehamilan, semoga berhasil, doa kan lah dongsaeng mu" jawab Jennie santai.

Di Busan, mereka pun tiba di rumah sakit.

"Hyung, carilah hotel terdekat dan beristirahat lah, aku mungkin masih lama hyung" ujar Rio, ia menyerahkan kartu kredit nya pada Yoong yang mungkin saja kelelahan karena nanti masih harus mengemudi pulang.

Setelah melakukan pendaftaran ulang, tak sampai sepuluh menit kemudian, seorang perawat memanggil Rio dan Rose untuk menemui dokter Sandara.

"Rio dan Rose?" Tanya sang dokter.

"Ne, itu kami dok" jawab Rio.

"Silakan duduk" ujar sang dokter, yang kemudian menanyakan tentang kapan mereka menikah dan sudah berapa lama, lalu apakah mereka punya penyakit yang serius sebelum nya, sesi tanya jawab ini berlangsung sampai hampir sejam lama nya, sebelum akhir nya sang dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh secara bergantian kepada Rio dan Rose, sang dokter butuh darah mereka serta sampel sperma milik Rio.

"Kami butuh sperma anda, untuk kepentingan pemeriksaan, serta urine milik Rose" ujar sandara menyerahkan dua botol kecil pada Rio yang sedikit terkejut dan bingung, karena mengeluarkan sperma tentu saja tak semudah buang air kecil.

"Di toilet ada kaset dan majalah khusus jika kamu butuh bantuan" lanjut Sandara yang seperti nya tahu kegelisahan Rio, ia pun lalu memasuki toilet.

Rio berusaha membuka majalah dewasa, untuk merangsang nya, tapi tak berhasil, ia lalu memutar sebuah kaset blue film, tapi gagal juga, ia pun menyerah.

"Rosie" panggil nya dari balik pintu toilet pada sang istri, ia memberi kode pada Rose, yang lantas menghampiri nya.

"I need your help" ujar Rio, Rose pun paham, ia lalu ikut memasuki toilet bersama sang suami.

#TBC

Be My Only OneWhere stories live. Discover now