[Chap Three]

141K 19.1K 866
                                    

⚠️Jangan lupa Votenya gaiss⚠️


⚠️Jangan lupa Votenya gaiss⚠️•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3. Akademi

-o0o-

"Sathera.. Kamu cantik sekali, sayang!" Suara lembut itu mengalihkan pandangan Sathera. Dia tersenyum miring melihat seorang wanita yang tersenyum hangat padanya ralat palsu.

Sathera mengubah mimik wajahnya menjadi hangat, dia membalas senyuman palsu itu.
"Hormat saya, Ibunda Duchess."

Duchess Sehna berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah Sathera yang masih berdiri.
Dia menarik tangan Sathera lembut lalu membawa Sathera duduk dikursi tempat Sathera biasa duduk saat makan keluarga.

Sathera menurut saja, dia mau melihat apa yang akan dilakukan Duchess licik ini.
"Penampilan kamu terlihat cantik hari ini, tetapi penampilan kamu dulu lebih cantik, sayang." Duchess Shena mengelus surai Sathera lembut.

Sathera tersenyum membalasnya.
"Ibunda Duchess ternyata kurang berpengalaman soal penampilan ya haha.." Sathera tertawa kecil berniat bercanda tapi memiliki maksud lain.

Duchess Shena mendelik sebentar kearah Sathera, lalu mengubah mimik wajahnya menjadi hangat kembali.
"Haha.. Kamu bisa bercanda juga ya Thera..." Duchess itu menepuk pucuk kepala Sathera sedikit kuat.

Sathera menepis pelan tangan itu.
"Ibunda, duduklah ditempatmu, kita harus memulai makan bukan? Aku takut telat berangkat ke Akademi." Sathera tersenyum manis kepada Duchess Shena yang menatap Sathera menahan kesal. Lancang sekali anak ini, pikirnya.

Duchess pun duduk dikursinya, dan sang Duke mempersilahkan anggota keluarga untuk memulai sarapan.

Tidak ada yang boleh berbicara saat makan, karena itu sudah tata Krama.

Sathera makan dengan anggun, dia meniru cara tata krama dalam makan dari Video TT yang ditonton dari ponselnya dulu.

Semua anggota keluarga menatap Sathera takjub. Cara makan Sathera sangat anggun. Walaupun dulu Sathera juga makan dengan anggun tapi tidak seanggun sekarang.

Sathera acuh pada tatapan mereka yang mengarah padanya terutama Duke Fenderest yang sedari tadi tidak melepas pandangan darinya.

Setelah menghabiskan makanannya, Sathera mengusap mulutnya menggunakan serbet putih yang tersedia disamping piring makannya.

Dia menunggu semuanya selesai memakan sarapan mereka, karna itu adalah sebuah tata krama juga.

NYX INCARNATE || [TERBIT]Where stories live. Discover now