20

2.2K 139 8
                                    

[Vote sebelum baca!]

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

SELAMAT MENIKMATI

^^

"Gus!"

Faiz melirik Riana sebentar. "Ya sudah kalau gitu, saya tutup dulu ya, Dan. Jaga kesehatan. Assalamualaikum." Faiz mematikan sambungan telepon setelah mendengar jawaban dari sang empu.

"Ada apa?" tanya Faiz sembari menatap istrinya itu.

"Waktu itu katanya mau ke rumah Mama! Besok udah yang ke dua Minggu!"

"Sabar, Riana. Besok saya masih kuliah, tunggu lima hari lagi, ya?"

Riana merenggut kesal. "Gak mau! Janjinya, kan, waktu itu dua Minggu! Dan besok udah dua Minggu!"

"Karena akhir-akhir ini saya cukup sibuk. Tunggu lima hari lagi, ya?" bujuk Faiz yang kedua kalinya.

"Gak mauu!!"

Faiz menghela napas berat. "Cuman lima hari, Riana. Bukan satu bulan."

Riana menggeleng tegas. "Sama aja! Gue tetep gak mau! Pokoknya besok ke Jakarta!" Riana terus kekeh dalam pendiriannya.

"Lusa, deh?" tawar Faiz.

"Nggak!"

"Lusa aja. Lagian besok juga kamu masih sekolah, kan?"

"Kan, bisa izin! Lagian pasti gue diijinin, kok."

"Saya besok tidak bisa. Jadi lusa aja."

"Nggak mau, Faiz!"

"Kamu mau apa? Saya turutin deh, asal ke Jakartanya lusa."

Riana cukup tergiur dengan tawaran itu. Dia langsung memikirkan hal apa yang ingin dia pinta kepada laki-laki itu. "Emm, minta duit dong, Gus. Nggak banyak kok, lima juta aja," ujar Riana santai.

"Satu lagi, sama minta izin," tambahnya.

Faiz mengangkat satu alisnya heran. Untuk apa uang lima juta dan izin darinya. "Izin apa?"

"Mau ajakin temen-temen gue belanja sama main di Mall. Kan, gue nanti di Jakarta dua hari, pasti nanti mereka kangen. Jadi, sebelum berangkat gue mau buat kenang-kenangan sama mereka."

Faiz berusaha menahan tawa. Percaya diri sekali gadis itu sampai menduga kalau teman-temannya akan merindukan dia. Padahal di sana hanya dua hari, tidak sampai satu bulan. "Terlalu percaya diri itu tidak baik," selorohnya.

Riana menatap sinis Faiz. "Terserah gue, lah! Justru percaya diri itu penting. Nggak ngebuat kita gampang insecure!"

Faiz tersenyum tipis dan mengangguk. "Iya."

"Gue juga percaya diri dan gue yakin kalau lo suka, kan, sama gue?" Dengan nada bercanda gadis itu memicingkan mata menatap Faiz.

Hallo Gus!!Where stories live. Discover now