Hallo Gus!!

22

[Vote sebelum baca!]

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

SELAMAT MENIKMATI

^^

Saat ini, Riana dan Faiz sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, yaitu rumah orang tuanya Riana. Riana tampak anteng di kursinya sembari membaca novel di tangannya. Sesekali cewek itu akan tertawa sendiri atau marah-marah tidak jelas yang membuat Faiz menggeleng heran melihatnya.

"Gue sumpahin tuh si Zaki kena karma, hobi banget sih, ngepoligami anak orang." Riana memakan snack yang berada di sampingnya dengan kesal yang menggebu-gebu.

"Apa sih ini novel alurnya kayak gini banget. Kan, kasian istri pertamanya. Udah baik, ramah, tulus, tetep aja diduain, mana cowoknya burik akhlak lagi."

Faiz hanya diam mendengarkan gerutuan Riana sedari tadi. Tidak mau ikut campur.

Riana menatap Faiz dengan tatapan ancaman. "Awas aja lo poligami gue, gue cincang lo!"

"Emangnya siapa yang mau poligami?" balas Faiz.

"Ya siapa tau aja kan, lo punya niatan poligami dari awal nikah kayak si Zaki burik!"

Faiz menggeleng. "Nggak ada, Riana."

Riana mendengus. "Sekarang yang nggak ada, gak tau kan kedepannya gimana?"

Faiz menghela napas pelan. "In syaa Allah gak bakal, lagian saya juga gak mau poligami."

"Halah, bullshit! Si Zaki juga awalnya ngomong gitu, tapi tetep aja malah ngelakuin."

"Ya kan, itu dia, bukan saya."

"Tetep aja! Rata-rata laki-laki semuanya gitu! Gak ada yang bisa dipercaya!"

Faiz tampak lelah. Gara-gara tokoh lelaki di novel yang Riana baca, dia yang harus kena fitnah oleh gadis itu.

"TUH KAN DIEM AJA! PASTI BENER, KAN!?" Riana menatap sengit Faiz yang terlihat tertekan.

"Terserah kamu aja, saya capek."

"Berarti lo ada niatan ngepoligami gue? Iya!?"

"Nggak."

"Ngaku aja, deh! Gak usah ngelak!"

"Nggak, Riana."

"Gue gak percaya!"

"Ya udah."

"TUH, KAN! OMONGAN GUE PASTI BENER!"

Faiz menggeleng prustasi. Dia jadi dendam kepada si Zaki sekarang. "Nggak, ya Allah...."

"Beneran?" tanya Riana yang wajahnya sudah muram.

"Beneran."

"Awas aja lo kayak si Zaki! Sebelum lo mau ngeduain gue, gue yang bakal hajar lo pake tangan gue sendiri!" Riana memerlihatkan kepalan tangannya ke hadapan Faiz.