Rimuru x Jujutsu Kaisen.

Chapter 01. Gojo Satoru.

Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi yang jelas sekarang aku sedang berada di Jepang Kota Tokyo, di distrik perbelanjaan Shibuya. Aku tidak tau harus kemana jadi aku hanya berjalan mengikut trotoar yang ada. Banyak orang berlalu lalang di sini, dengan banyak nya juga kendaraan yang berlalu.

Situasi ku saat ini benar-benar sangat tidak masuk akal.

Pertama, aku tidak bisa berbicara Raphael
Kedua, aku tidak bisa lagi menggunakan energi sihir.
Ketiga, entah kenapa tubuhku sekarang benar-benar sangat lemah di bandingkan sebelumnya.

Apa yang sebenarnya terjadi, apakah ada serangan musuh? Apakah kita akan dalam peperangan melawan kekaisaran? Tidak mungkin ... Aku tidak bisa mengingat jelas detailnya.

Sekarang tubuhku merasakan lelah, bagaikan tubuh seorang manusia. Aku bisa merasakan detak jantungku sendiri. Sepertinya ini memang tubuh manusia. Tapi kenapa ...

Growwww ...

"Ughh ..."

Entah sudah berapa lama aku tidak merasakan rasa lapar seperti ini. Yang terpenting sekarang adalah mencari makanan. Tapi ... Aku tidak mempunyai uang sepeser pun, bahkan ketika aku merogoh seluruh saku yang ada di pakaian True Demon lord ku, tidak ada benda berharga sama sekali yang bisa di jual.

Dan juga ... Pakaian ku sangat mencolok, banyak orang yang bergumam apa aku sedang Cosplay atau bagaimana.

"Hey kau!"

Untuk sekarang aku harus mencari uang agar bisa mengisi perut ku yang terus keroncong an.

"Hey!!"

Aku berbalik mendapatkan seroang pria yang melambai kepadaku. Apakah dia benar-benar melambai kepadaku? Atau hanya aku saja yang salah paham. Jadi aku menengok ke belakang lagi untuk memastikan.

"Tidak, tidak. Aku memanggil mu."

"Aku?" Tunjuk sendiri.

"Ya, dari tadi aku memanggilmu tau." Dia menghampiri ku dengan lari kecil. Dia sangat tinggi mungkin 190cm dengan kameja putih polos yang dia masukan ke dalam celana hitam panjang nya. Dia memiliki rambut putih silver dengan kacamata hitam yang dia pakai.

Entah kenapa ... Orang ini mencurigakan...

"Hei tunggu! Kau mau kemana!"

Tentu saja menghindar dari orang seperti mu, aku tidak mengenalnya dan dia terlihat sangat mencurigakan. Apalagi dengan tampangnya yang sangat tampan, terlihat seperti seorang Playboy saja.

Aku berjalan cepat melalui kerumunan, mencoba menghindar dari pria tadi. Jika aku masih mempunyai kekuatan ku, mungkin aku masih akan berbicara dengannya. Tapi aku sekarang tidak memilikinya sama sekali, jika sesuatu terjadi. Aku tidak bisa melakukan apapun.

Yang terpenting sekarang adalah menghindari dari orang mencurigakan itu. Aku masuk ke arah gang yang lain untuk mengecoh nya, ketika aku melihat kebelakang. Ternyata dia sudah tidak terlihat.

"Eh?"

"Yo!"

Kenapa dia ada di depanku sekarang? Dia sedang bersender di dekat dinding dengan kantong belanjaan nya. Dia menyeringai tipis kepadaku, dan itu menambah kesan mencurigakan nya.

Jadi aku kembali berbalik dan sedikit berlari kecil keluar dari gang itu.

Keluar dari gang tersebut, aku kembali berjalan menghindari beberapa orang yang berlalu lalang. Karena ini adalah distrik perbelanjaan, jadi banyak orang yang bisa ku jadikan sebagai sarana agar terhindari dari orang mencurigakan tadi.

Aku melihat ke belakang lagi, dan ternyata orang itu sudah tidak terlihat.

"Ya, tunggu sebentar. Aku menemukan sesuatu yang menarik."