Chapter 03. Pembasmian Roh Kutukan.

3.7K 335 45
                                    

Matahari pagi bersinar, masuk melalui jendela yang terbuka dengan gorden yang melambai kala angin sejuk memasuki kamar Rimuru. Tertidur pulas dengan wajah yang damai.

Sementara itu Satoru yang membuka jendela hanya menatapnya datar, dia pikir Rimuru akan terbangun saat cahaya pagi masuk. Ternyata dia masih tidur juga.

"Sudahlah, mungkin dia lelah karena latihan semalam."

Ia kembali menutup jendela itu dan menutup gorden nya agar cahaya matahari tidak masuk, membuat ruangan itu gelap kembali. Lalu ia keluar dari kamarnya, sebenarnya kedatangan Satoru ke sini untuk mengajak Rimuru untuk ikut mengantar Yuta ke bandara.

Di depan asrama, di sana Yuta, Maki, Toge, dan juga Panda telah bersiap untuk mengantar Yuta.

"Rimuru dimana?" Maki bertanya.

"Dia sedang menjelma menjadi putri tidur." Balas Satoru ringan sambil sedikit melambaikan tangannya.

"Oh, aku tidak menyangka kalau Rimuru-san itu sangat buruk dengan pagi hari." Yuta membuka suara dengan sedikit terkejut.

"Yah, banyak yang terjadi semalam. Jadi dia cukup kelelahan."

"Kau ... Apa yang kau lakukan?" Maki menatap Satoru dengan jijik.

"Oioi, jangan salah paham seperti itu. Kami tidak melakukan apapun, aku hanya melatihnya hingga larut malam setelah pesta selesai."

Setelah kesalahpahaman kecil di selesaikan, mereka mulai memasuki mobil menuju bandara.

.

.

.

.

.

Hah ... Ini benar-benar melelahkan, aku tidak menyangka akan menjadi letih hanya karena semalam kurang tidur. Biasanya aku tidak akan merasakan kelelahan seperti ini. Apalagi kemarin dengan aktivitas kejar-kejaran bersama Satoru sialan itu.

Melihat ke sekeliling hanya ruangan yang redup dengan gorden yang sedikit menyala karena pantulan sinar matahari, sepertinya hari sudah siang. Entah kenapa untuk bangun pun aku merasa sangat malas.

"Itu benar-benar bukan mimpi ..., Ini semua kenyataan."

Ya, benar. Ini semua bukan mimpi, aku benar-benar berpindah dunia ke sini dengan alasan yang tidak ku ketahui. Ingatan ku samar-samar pasca perang melawan kekaisaran. Rasanya ... Seperti aku sudah melewati hal tersebut dan sudah hidup jauh sesudah perang itu selesai ...

Dengan letih ... Aku terbangun dan duduk di samping tempat tidur. Termenung sesaat untuk mengumpulkan semua jiwa ku agar bisa bergerak kembali dengan sempurna.

"Ughh, badan ku pegal ... Apa aku tidur terlalu lama?"

Aku bangun dan membuka jendela hanya untuk mendapatkan silaunya sinar matahari ... Entah kenapa sinar matahari untuk sekarang seperti musuh bagiku. Jadi aku menutup jendela kembali dan kembali tengkurap di tempat tidur.

Geh! Apa sih yang kau lakukan. Seharunya kan mandi! Bukan tidur lagi!

Tapi aku menguap kembali ketika hendak bangun ... Berjalan ke arah kamar mandi dan memandang pantulan ku sendiri lewat cermin, benar-benar berantakan. Rambutku benar-benar tak karuan. Dengan wajahku yang masih setengah sadar. Jam berapa aku malam tidur? Jam 3? 4? Aku tidak tau.

Air mengalir ketika keran aku putar untuk menjadi sarana cuci muka.

"Hah ... Ini lebih baik."

Karena sekarang aku perlu membersihkan diri, jadi aku menggosok gigiku terlebih dahulu dan mandi. Setelah bersiap siap, aku memakai setelan pemberian Satoru, ini masih bisa di bilang pakaian unisex. Kaos putih longgar yang ku pakai dengan beberapa Desain di depan. Bersama celana hitam panjang polos hingga di atas mata kaki dengan sisi memiliki garis hingga lutut motif ular anak conda, hingga di atas mata kaki. Memakai kaos kaki pendek yang bahkan tidak sampai hingga mata kaki, lalu aku memakai sepatu putih polos.

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang