Rimuru x Jujutsu Kaisen.

Chapter 04. Kutukan tingkat 1

"Ciel .... Apa menurutmu aku benar-benar hidup? ... " Gumam nya, namun tak satupun orang yang mendengarnya. Dalam keheningan malam, hanya dirinya sendirian tanpa ada siapapun yang menemaninya. Merasa bosan, jenuh, sedih, letih ...

.

.

.

.

.

"Ughh ... Apa itu ... Mimpi?"

Lupakan saja ...

Untuk sekarang, aku perlu bersiap.

"Pagi yang cerah!" Membuka jendela dengan senyum lebar di pagi hari, memberi mu rasa nyaman. Seperti biasa aku memulai aktivitas dengan menggosok gigi lalu mandi dan memakai seragam sekolah Jujutsu yang di berikan kepadaku. Seragam nya berwarna hitam dengan pin yang ada di dada kanan tanda seorang dari sekolah Jujutsu. Celana hitam panjang dengan sepatu pemberian Satoru yang berwana putih. Terlihat tidak cocok ketika semua pakaian ku Berwarna hitam namun sepatu ku tiba-tiba warna yang cerah.

"Oh! Katana ku hampir ketinggalan."

Tak lupa mengambil Katana dan juga kartu pelajar.

Nama : Rimuru Tempest.

Gender : Perempuan

Umur : 15 Tahun

Peringkat : Tingkat 2

Itulah semua yang tertulis di sana, ternyata aku adalah seorang Shaman peringkat dua.

Ya, untuk sekarang aku hanya perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar.

Keluar dari kamar, aku pergi ke lantai satu di ruangan tamu bertemu dengan Maki, Toge, dan Panda.

"Selamat pagi semuanya!" Ucapku dengan senyum ramah.

"Kenapa sifat mu berubah sekali?" Tanya Maki dengan senyum tipisnya.

"Pagi Rimuru."

"Konbu."

"Lalu Maki, apa yang terlihat berubah dari ku?" Tanya ku sedikit bingung.

"Tidak ada, seperti kau sedikit bersemangat saja hari ini." Balas nya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ayo, kita ada misi loh."

Aku mengangguk dengan sedikit senyum tipis, setelah sarapan selesai. Kita mulai berangkat keluar dari area sekolah dan sampai di tempat parkir sekolah. Ichiji-san di sana mengunggu kami dalam mobilnya. Kita memakai mobil Van yang cukup besar, dengan maki dan aku yang duduk di tengah, Panda dan Toge berada di belakang. Entah kenapa aku merasa sedikit kasihan kepada Toge yang hanya kebagian sedikit tempat karena besarnya badan Panda.

Ichiji-san yang sedang menyetir memberikan seberkas laporan kepada kami dan mulai menjelaskan.

"Jadi ini laporannya. Di bawah jembatan shidakura terdapat beberapa roh kutukan tingkat 2, aku yakin kalian pasti bisa membunuhnya karena tempat itu sedikit pengunjung juga. Namun ada beberapa kasus yang meresahkan tentang beberapa orang hilang ketika ada yang mencoba menulusuri bawah jembatan itu ketika malam hari. Aku juga tidak tau apa yang mereka lakukan ketika malam hari, tapi kemungkinan mereka hanyalah anak-anak berandalan yang mencoba uji nyali di jembatan itu. Mereka yang hilang masih belum di temui."

"Hmm, terasa sangat aneh .." gumam ku ketika melihat laporan itu yang terdengar oleh Maki.

"Maksudmu?"

"Hanya insting yang mengatakan." Balasku.

"Jadi, tugas kita adalah membasmi kutukan itu benar?" Panda yang berada di belakang bertanya.