Chapter 07. Pelatihan.

2.3K 249 38
                                    

Beberapa bulan telah terlewati ketika kita telah menjadi murid kelas 2 di SMA Jujutsu. Sedangkan untuk murid kelas satu,  hanya memiliki satu orang saja yaitu Fushiguro Megumi.

Yah, sebenarnya Megumi itu cukup baik dalam menggunakan teknik kutukannya. Jadi dia sudah menjadi penyihir tingkat 2 meskipun baru masuk. Ku dengar juga dia bagian dari keluarga Zen'in sebelumnya. Namun 2 bulan kemudian, ada dua orang murid baru di kelas satu. Itadori Yuji wadah Sukuna, dan juga Kugisaki Nobara.

Kami sedang berlatih untuk pertarungan antar sekolah yang akan di lakukan dua bulan lagi sebelum kabar yang sangat buruk terjadi. Kelas 3 Kirara Houshi dan juga kinji Hakari mendapatkan skor sehingga mereka tidak di perbolehkan untuk mengikuti kompetisi pertarungan antara sekolah Tokyo dan Kyoto.

"Apa sih yang di pikirkan kelas 3 bodoh itu!" Maki tak hentinya marah ketika mendengar kabar itu.

"Takana."

"Aku juga tidak mengetahuinya." Panda juga menghela nafas kasar.

"Karena kelas tiga mendapatkan skor, bukankah kita masih bisa mengajak kelas satu untuk mengikuti kompetisi nya?" Ucapku.

"Itu memang rencana yang bagus, masalahnya apakah mereka bersedia atau tidak." Balas Panda.

"Lagian mereka sedang menjalankan sebuah misi bukan?" Lanjutnya.

"Shake."

"Yah, kita bicarakan saja setelah mereka pulang dari misinya."

Aku lupa memberi tau kalian, sebenarnya aku sudah di promosikan menjadi penyihir tingkat 1 dan tinggal menunggu promosi ke spesial tingkat 1. Yah, banyak hal yang terjadi ketika waktu telah berlalu.

Ke esokan harinya, aku mendapati kabar dari Satoru bahwa wadah Sukuna telah meninggal saat menyelesaikan Misi. Terdengar dari suara Satoru lewat handphone, sepertinya dia juga sedang marah.

Karena itu aku mematikan Handphone ku dan memasukannya kembali ke dalam saku.

"Hari yang melelahkan."

Aku bersandar di punggung kursi seraya menutup mata membiarkan angin sore hari masuk ke dalam kamarku.

Kenyataan tidak selalu sesuai dengan yang kita rencanakan. Kelas satu pasti sedang berduka karena kehilangan rekan mereka. Apakah mereka bersedia mengikuti kompetisi itu bahkan ketika mereka sedang tertekan. Mungkin ... Jika mereka ingin menjadi lebih kuat, mereka pasti akan melakukannya.

Keesokan harinya, Aku, Maki, Panda, dan Toge berangkat ke atas kuil yang tengah di singgahi oleh kelas satu.

Di sana terlihat Megumi dan Nobara yang sedang duduk termenung tanpa sepatah katapun.

"Kau lebih menyedihkan di banding sebelumnya, Megumi. Apa ada acara pemakaman di sini!?" Teriak Maki.

Guahh!! Apa dia tidak tau kalau ada murid kelas satu yang tewas kemarin?

"Zen'in Senpai." Lirih Megumi menatapnya.

"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu!"

Kami yang bersembunyi di bawah pohon memanggilnya pelan, membaurnya menengok ke arah kami.

"Ada yang tewas! Kemarin murid kelas satu benar-benar ada yang tewas ketika menjalankan misi!" Bisik Panda.

"Okaka"

Aku hanya mengangguk dengan cepat.

"Katakan ... Itu ... Dari ... Awal!!" Ucapnya menjeda setiap kalimatnya dengan keringat dinding, lalu berteriak ke arah kami."Aku jadi terlihat seperti setan berdarah dingin di sini!!"

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now