Chapter 38. Perang salju.

1.1K 131 5
                                    

Ugh kawan, di sini ada beberapa adegan 18+ lagi, mungkin ke depannya juga. Aku gak tau kenapa, mungkin otak ku lagi kacau sehingga pengen buat langsung adegannya. Jadi, bijak lah ketika membaca oke! Tapi gak terlalu ekstrim kok.

_____

Pertama kali aku membuka mata ketika bangun, hal yang paling mencolok yang kurasakan adalah sebuah tonjolan di balik kemeja besar ku. Aku merasakan siku tangan yang tepat berada di perutku, sementara pergelangannya berada di atas dadaku. Tangan siapa lagi kalau bukan Satoru.

Kebetulan posisi ku sedang berbaring lurus berada di samping kanannya, sementara Satoru memeluku menyamping dengan satu kakinya yang melewati tubuhku, seolah aku adalah gulingnya.

Aku sedikit menengok ke samping dan menemukan wajah damainya ketika masih tertidur, terlepas dari tangannya yang meremas-remas dadaku. Aku ingin sekali berteriak sejak kapan dia memiliki kebiasaan aneh seperti itu. Itu bukan Squishy tau!!

Aku secara perlahan memasukan tanganku menuju dalam kameja yang ku pakai, menyentuh siku Satoru dan tangannya secara bersamaan. Berusaha melepaskannya perlahan tidak ingin dia bangun.

Namun ketika tangan yang meremas dadaku itu ku angkat, Satoru sedikit mengerang seolah akan bangun. Itu membuatku refleks meletakan nya kembali dia atas dadaku sehingga dia dapat meremasnya kembali, dan erangan seperti akan bangun itu menghilang menjadi tidur lelap kembali.

"Aku harus bertanya kepadanya nanti."

Aku benar-benar penasaran sejak kapan dia memiliki kebiasaan tidur aneh seperti ini. Pasalnya aku tidak terlalu tau, karena ini adalah pertama kalinya aku bangun terlebih dahulu di bandingkan dengan Satoru.

Jadi sekarang bagaimana? Apa aku harus terus diam seperti ini sampai dia bangun sendiri?

Aku mencoba sekali lagi tapi hasilnya tetap sama, dia seperti tidak ingin melepaskan Squishy alami yang tengah ia mainkan sekarang sambil tertidur lelap kembali.

"Hahh ..." Aku menghela nafas ketika semua nya jadi serba salah. Aku tidak tau harus berekspresi seperti apa ketika melihat langit-langit ruangan. Sementara Satoru masih menikmati Squishy milik ku dengan cengengesan yang menjengkelkan.

Oke, aku mengerti apa arti cengengesan sebelumnya ketika merasakan adik nya telah bangun dengan semangat pagi yang membara.

"Nakal!" Aku sedikit menyentil dahinya pelan, tapi tentu saja itu tidak akan membuatnya bangun.

Melihat ke arah lain, mendapatkan jam di atas meja kecil yang ada di sebelah ranjang. Menunjukan sudah jam 7.30 pagi. Tangan ku sedikit terulur ke arah meja dengan sedikit kesusahan karena jaraknya cukup jauh, tapi berhasil mengambil Ponsel ku yang bergetar.

Ternyata ada beberapa pesan yang masuk di grup. Aku membiarkan Satoru melakukan apa yang dia inginkan sementara aku fokus mengetik.

-Grup sekolah Jujutsu-

Zen'in Maki.
Hei, kepala sekolah bilang
kita akan melakukan gladi bersih
untuk membersihkan salju
yang menutupi jalan dan bangunan.

Inumaki Toge.
Cuacanya dingin, aku tidak
mau keluar dari kamar.

Panda
Dasar pemalas, makanya jangan jadi manusia. Jadi Panda saja biar hangat.

Kugisaki Nobara.
Hari ini memang sangat dingin,
aku ingin sekali terus berbaring
di atas tempat tidur!

Itadori Yuji.
Kau harus tau ketika aku membuka jendela bagaimana suhu di luar ruangan.

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now