Chapter 37. Kebersamaan.

1.2K 136 4
                                    

Vrroommm!!

Motor yang di kendarai Maki melaju dengan sangat cepat melebihi kecepatan 150/Km perjam, itu hampir menyentuh kecepatan motor GP ketika balapan. Maki sangat lihai ketika menaik turun kan kecepatan di persimpangan. Bukan nya takut karena bisa saja terjadi kecelakaan, mereka Nobara dan Rimuru malah tertawa kegirangan dengan rambut mereka yang berkibar tak menentu. Maki sedikit mengurangi kecepatan ketika telah keluar dari Distrik Adachi wilayah Tokyo.

"Lebih cepat Maki-san!!" Nobara berbicara dengan berteriak, namun hembusan angin dan suara motor menggangu pendengaran.

"Hah!?" Maki sedikit bertanya kembali karena suara Nobara tidak jelas. Meskipun Maki tidak dapat mendengar jelas Nobara, namun dia meningkatkan kecepatannya seolah mengerti.

Mereka telah keluar dari distrik Adachi, bertujuan menuju Distrik Yashio yang berada di Saitama, karena wilayah nya cukup dekat dengan distrik mereka bertugas.

"M-Maki!!! Polisi!!!" Rimuru berteriak sangat kencang agar Maki dapat mendengarnya, Iris Maki sedikit terarah ke arah kaca spion, mendapati mobil polisi dengan sirine yang menyala mengejar mereka.

Ahh, mereka benar-benar telah menjadi anak yang nakal. Apalagi mereka masih di bawah umur, tidak memiliki Sim, tidak memakai helm, bonceng tiga, melanggar kecepatan lalu lintas, motor entah punya siapa karena mereka menemukannya di parkiran dan membuatnya bisa menyala.

Mobil polisi itu juga model yang cukup terbaru hingga kecepatannya bisa menyusul mereka. Maki berdecih kesal, menaikan kecepatannya kembali berusaha keluar dari pengejaran mobil polisi yang berada di belakang mereka. Dia menghindari beberapa mobil yang ada di jalanan dengan sangat baik.

"Pegangan yang erat!" Teriak Maki. Maki meningkatkan kecepatan semakin cepat.

.

.

.

.

.

.

.

"Hufft ... Akhirnya kita bisa lolos." Hela nafas Nobara lega ketika mereka berada di persimpangan yang cukup sepi.

"Memang nya kau pikir siapa yang mengendarai di sini?" Tanya Maki dengan seringai, menyombongkan dirinya seraya duduk di motor sebelumnya.

"Ya, ya, kau cukup hebat. Karena kita memiliki waktu yang sedikit, bagaimana kalau kita langsung bersenang senang. Aksi kejar-kejaran sebelumnya juga cukup membuang banyak waktu." Ucap Rimuru menatap mereka silih bergantian. Mereka menyembunyikan motor itu di gang sempit agar tidak ketahuan oleh polisi.

"Itu memang rencana kita." Balas Nobara dengan seringai bahagia. Akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bebas belanja dan bersenang-senang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Malam harinya, Yuji masih berjongkok karena bosan. Roh kutukan juga belum muncul, mungkin sebentar lagi mereka akan keluar.

"Hufftt ... Menyendiri lagi, menyendiri lagi. Di saat kau tinggalkan diriku pergi." Mungkin karena bosan, dia jadi nyanyi sendiri. Lagu galau lagi.

Drrtr ... Drrtr ...

Hingga ponselnya berdering, ia merogoh ponselnya dan menemukan kalau Satoru yang menghubungi nya.

"Ada apa, Gojo-sensei?"

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now