Chapter 10. Menyelematkan Rimuru.

2.1K 251 58
                                    

Dalam hutan bekas pertempuran Rimuru, pepohonan banyak yang sudah tumbang. Rimuru tergeletak di atas tanah dengan keadaan yang mengenaskan setelah kepergian Jougo, namun ada satu hal yang mustahil yang terjadi. Lubang di dada Rimuru mulai beregenerasi membaut jantungnya kembali dan tertutup rapat tanpa meninggalkan bekas luka. Beberapa luka bakar Rimuru juga telah sembuh.

Setelah penyembuhan itu, hanya perlu beberapa hari untuk dirinya bangun. Ketika matahari perlahan muncul menampakan sinarnya.

Suara seseroang berjalan terdengar mendekati tubuh Rimuru. Dia berjongkok mengulurkan tangannya ke arah lubang yang sebelumnya menembus jantung Rimuru. Menyentuh kulitnya untuk menganalisa apa yang sebenarnya terjadi, dari baju yang berlubang tepat di daerah jantung Rimuru sebesar kepalan tangan. Ia bisa menganalisis kalau jantung Rimuru ini benar-benar baru.

"Kau benar-benar penuh dengan bakat. Akan mustahil untuk meregenerasi jantung yang sudah hancur. Mungkin masih ada kesempatan jika tusukan kecil, tapi untuk meregenerasi jantung yang sudah hancur ... Benar-benar luar biasa."

Satoru tersenyum kecil kala ia memandang Rimuru yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Keadaan nya benar-benar berantakan, pertarungan di sini cukup hebat juga ya." Satoru memandang sekitar mendapati banyak pepohonan yang hancur dan tumbang, banyak tanah yang berlubang dengan jejak garis pedang yang terlihat.

"Oh, aku lupa."

Satoru merogoh saku nya dan mengambil Handphone. Memotret Rimuru yang tak sadarkan diri beberapa kali.

"Hehe, aku mendapatkan sesuatu yang menarik." Senyum tipis Satoru muncul kala ia mendapatkan Foto Rimuru yang berantakan, dengan noda darah dimana-mana. Hingga sesuatu mengalihkan pandangannya, ia terfokus ke arah tangan kanan Rimuru yang mengepal erat. Satoru menyeringai kecil membuka genggaman Rimuru dan mengambil barang yang di tengah di pegangnya.

Dia membuka jaket hitam Jujutsu nya sehingga kameja putih polos panjang yang di pakai nya terlihat. Ia kembali memakai penutup mata untuk menutup six eye nya. Jaket yang telah dia lepas tadi dia berikan untuk menutupi sebagian tubuh Rimuru yang terbuka. Menutupinya dari leher hingga paha ketika Satoru membawanya dengan ala bridal style.

Dia berjalan keluar dari hutan itu. Hingga sampai di jalan setapak karena jejak energi Rimuru sebelumnnya sangat jelas untuk di lihat, ia keluar dari hutan tersebut.

Akari Nitta yang masih menunggu di luar mobil, mondar-mandir sangat khawatir ketika dia menunggu kabar dari Satoru. Sudah dari kemaren Rimuru tidak kembali, jadi dia memutuskan untuk menghubungi Satoru.

Hingga Satoru terlihat membawa tubuh Rimuru yang pucat, tak kuasa membuatnya terkejut menutup mulut.

"Tenang saja, dia hanya pingsan saja." Ucap Satoru sembari memberikan senyum tipis.

"B-begitu kah ... Aku benar-benar sangat bersyukur jika dia baik-baik saja." Akari menghela nafas lega setelah semua kekhawatiran nya.

"Kalau begitu sekarang kita pergi." Satoru membuka pintu belakang mobil dan duduk. Sementara itu dia membiarkan Rimuru berada di pangkuannya, menyandarkan kepala nya di dada Satoru.

Akari mengangguk dan memasuki mobil juga, dia mulai menyetir ketika Satoru bilang tidak perlu pergi ke sekolah Jujutsu. Dia mengambil jalur lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu Jougo di tempat lain, tempat bagaikan sebuah tempat permandian air panas yang terbuka..., Meraba seluruh baju nya ketika dia mengetahui sesuatu telah menghilang.

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now