Chapter 29. Rimuru Vs para petinggi bag 2

1K 141 2
                                    

00.10 di sebuah penginapan yang di inap oleh Meimei, dia sedang memfokuskan pandangannya kepada para gagak yang mengintai.

Dia kemudian menatap adiknya dengan seringai kecil.

"Ui-Ui, apa kau bersedia mati untuk ku!?"

"Dengan senang hati kakak." Balas Ui-Ui dengan gembira, lalu dia membuat segel tangan dengan dua jari menuju langit. Mereka berdua kemudian terlihat kabur dan menghilang dari sana meninggalkan jejak hembusan angin.

Sesaat berikutnya mereka kemudian tiba di belakang kuil yang memiliki gua di depan mereka, dengan tali yang ada sebagai tanda peringatan.

Mereka berdua berlari dengan cepat dengan lilin di masing-masing sisi gua sebagai penerangan, pintu besi yang besar menghalangi mereka.

Namun itu semua hancur seketika setelah gagak menyerang nya. Itu adalah teknik kutukan Mei-mei, bird strike. Meluncur dengan kecepatan yang tinggi, namun bayaran dari teknik ini adalah nyawa burung itu sendiri. Tapi itu tidak masalah baginya karena tidak terlalu merugikannya. Dia memasuki ruangan dengan banyak lilin mengelili satu pilar kecil di atasnya ada sebuah kotak. Sisi sisi ruangan itu terdapat banyak jimat yang menempel di seluruh dinding ruangan.

"Dapat!" Mei-mei menyeringai ketika dia berjalan menuju kotak itu dan mengambilnya. Sebelumnya Mei-mei tidak ingin terlibat dengan pertikaian Rimuru dengan para petinggi dan hanya ingin bekerja di balik layar saja. Dia tidak ingin terjun secara langsung ke lapangan, namun beberapa hari bersama Rimuru membuatnya cukup dekat dengannya. Jadi dia menawarkan diri sebagai bonus untuk uang yang di berikan oleh Rimuru.

"Buka segel!"

Namun tidak terjadi apapun ketika Meimei mengucapkan hal itu, membuatnya mengertukan alisnya.

"Kakak!?"

"Ini ..."

.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu di sisi Rimuru, alis nya berkerut sama halnya dengan Mei-mei ketika petinggi yang terbang di hadapannya memperlihatkan Realm prison tempat Satoru di segel.

Sial, itu berarti yang ada di sana hanya replika nya saja. Rimuru mengutuk dirinya sendiri dalam hati.

Aku hanya berharap bahwa Mei-mei dan adiknya segera pergi dari sini.

"Ini yang kau cari bukan?" Petinggi yang terbang itu menunjukan Realm prison yang ada di tangannya.

Rimuru mengerutkan alisnya marah, menatap dingin kepada petinggi yang terbang itu dengan iris yang bercahaya.

Tentu saja, tempat yang paling aman untuk menyimpan Satoru adalah dengan membawanya. Kenapa aku bisa melupakan hal tersebut. Situasinya benar-benar sudah di luar kendali.

"Kekeke, kau sudah berada di ujung jurang, setelah kami mengurus dirimu di sini. Kami akan segera mengeksekusi Meimei yang berkomplot dengan mu juga." Kekeh salah satu petinggi yang berjalan sedikit bungkuk, itu adalah petinggi yang bisa menggunakan teknik benang tipis.

Iris emasnya terlihat bercahaya ketika Rimuru melirik mereka satu persatu. Dia mengambil kuda-kuda dengan tegangan petir hitam yang mengelilingi tubuhnya, membaut gelombang kejut yang sangat besar hingga pepohonan yang ada di sana bergoyang karena hembusan angin yang kencang. Dia memang kedua Kodachi, sementara di tangan kanannya dia memegang Kodachi dengan terbalik hingga mata pisau nya berada di luar, bukan di dalam.

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now