Chapter 26. Rencana awal.

1.1K 161 13
                                    

Jadi begitu rencananya, ternyata dia menusuk jantung Yuji untuk membuatnya mati sesaat lalu segera menyembuhkan nya kembali sehingga Yuji masuk ke keadaan mati suri. Sebelumnya juga aku melihat ada Naoya dari clan Zen'in, sepertinya dia sudah di kalahkan oleh Choso ... Ya ... Choso ...

"Kau itu sebenarnya siapa?" Tanya ku kepadanya yang berada di sisiku.

"Aku adalah kakaknya." Balasnya dengan ekspresi serius.

"Serius!?"

"Serius!"

"Kau tidak seperti Todo kan?"

"Tidak! Dan siapa Todo itu?"

Lalu aku menatap ke samping mendapatkan Megumi yang menatap datar percakapan kami.

"Bagaimana pendapatmu, Megumi?"

"Jangan bawa-bawa aku ke dalam percakapan kalian yang tidak bermutu, senpai."

Kami bertiga sedang duduk di tangga sebuah gedung kosong, sementara itu Yuta berada jauh di depan duduk di sebuah kursi bekas yang tidak terpakai dengan api unggun di depannya dan Yuji yang berbaring di samping api unggun menunggu untuk siuman.

"Lalu, sekarang bagaimana?" Megumi berbicara menatap ke arah depan.

"Pertanyaan nya apakah kalian siap untuk pergi bertarung melawan Shaman lainnya? Maksudku, pasti akan ada dua kubu yang saling bentrok di sini. Pertama adalah kubu yang takut dengan para petinggi, dan satu lagi adalah kita yang akan membebaskan Satoru dari Realm prison."

Megumi termenung mendengar hal tersebut, memang ini adalah pertarungan yang sangat sulit karena akan melawan mungkin orang yang kita kenal.

"Kau boleh memutuskan untuk tidak mengikutinya, aku tidak akan memaksamu." Aku bangkit dari sana dan berjalan ke arah Yuji yang telah sadarkan diri di depan, tengah mengobrol bersama Yuta.

Setelah memutuskan semuanya, kami menuju ke sekolah SMA Jujutsu di ruang perawatan, kecuali Megumi dan Yuji yang tidak ikut Megumi dan Yuji menuju ke rumah sakit yang di inap kakak nya Megumi. Hari telah pagi ketika kami sampai di ruangan itu, terlihat Maki dan Shouko yang sedang berbincang.

"Lama tidak bertemu, ku pikir begitu." Maki menatap kami tanpa ekspresi ketika seluruh tubuhnya di tutupi oleh luka bakar, dan sebagian matanya di perban.

"Apa yang terjadi padamu?" Aku menghampirinya dengan khawatir ketika melihat semua lukanya terlihat sangat parah.

"Maki-san!" Yuta menghampiri kami.

Di ruangan ini juga ada Shouko yang sedang duduk, sepertinya dia cukup kelelahan karena mengurus beberapa pasien terus menerus.

"Shouko, bagaimana keadaan Nobara dan Toge?"

"Nobara memang terluka sangat parah, namun dia masih hidup. Sedangkan Toge, bisa kau lihat sendiri." Tunjuknya ke arah tempat tidur yang tirai nya terbuka. Di sana Toge mengangkat tangan kanannya seolah menyapa ku.

"Konbu."

Ah, dia kehilangan tangan kirinya.

"Syukurlah kau baik-baik saja."

Toge hanya mengangguk dengan sedikit senyum nya yang pucat. Nobara di sisi lain masih belum siuman dengan perban yang mengelilingi sebagian kepalanya.

Aku berjalan keluar sebelum mendapatkan panggilan dari Shouko.

"Kau mau kemana?"

Maki, Yuta, Toge, menatapku ketika mendapatkan panggilan dari Shouko. Aku tidak tau harus berkata apa ...

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Where stories live. Discover now