Keping 9 - Pilihan sendiri

70 11 2
                                    

KELUARGA HARMONIS NAN BAHAGIA

Hakim

Kumpul lur Malming nihYang jomblo merapat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kumpul lur
Malming nih
Yang jomblo merapat

Charlo
Anjir gak ngajakin

Mahen
Itu khusus jomblo?
Kita gak bisa ikut @charlo

Jendra
Stay single untill halal brother ^_^

Vannesa
Ikutan dong
Ada ceweknya gak di sana?

Ardana
Sini Ca
Ada Zuney kok
Anaknya lagi sibuk rapihin kerjaan tuh

Qistiya
Ih, gue ikut kalau gitu

Vannesa
Ney, bawa kendaraan gak?
Jemput dong

Zuney
Oke siap Ca!!

            Saat itu juga, Jendra terlihat mengangkat telepon, wajahnya menampilkan ekspresi bahagia. Lalu Jendra menyampaikan bahwa ibunya kini sudah datang di kota Bandung. “Gais, Ummi gue udah di Bandung, gue mau nyamperin dulu, ya.”

            “Lo bawa kendaraan, Jen?” tanya Ardana.

            “Enggak. Gampang, lah, gojek aja.”

            Zuney berdiri. “Gue anter. Masih daerah sini, kan? Sekalian jemput Eca.”

            Jendra menganga. “Ney... gak salah? Lo..”

            “Kenapa, sih? Udah ayo, kaya ke siapa aja, sih.” Zuney meraih kunci mobilnya, lalu mengangkat alis kepada Ardana. “Na, mau ikut, gak?”

            “Urang gak diajak?” tanya Hakim seraya ikut berdiri.

            Ardana menarik tangan Hakim agar kembali duduk. “Gue sama Hakim mau cari tempat makan. Nanti gue shareloc di grup deh ya tempat makannya.”

            “Oke.” Zuney menyampirkan tasnya. “Hayuk, Jen.”

            Melihat Zuney dan Jendra melangkah pergi, Hakim hanya bisa menelan kekesalan pada Ardana. “Kunaon, sih, Na? Urang kan pengen ketemu Ummi nya Jendra.”

            “Gak apa-apa. Mager ah.” Ardana hanya ingin memberi ruang lebih banyak bagi Jendra untuk bisa lebih dekat dengan Zuney. Walau sebenarnya, ia ingin sekali mengiyakan ajakan Zuney tadi.

            Sementara Zuney, gadis cantik itu sudah menyerahkan kunci mobil pada Jendra, karena Jendra bersedia untuk mengemudi. Zuney sudah duduk di samping Jendra, masih fokus pada ponselnya, tangannya iseng membuka arsip akun instagramnya. Lalu mulutnya menganga. “Jen...”

            “Kenapa, Ney?”

            “Liat...” Zuney menampilkan layar ponselnya pada Jendra. “Tiga tahun yang lalu, kita lagi di acara santunan anak yatim, di tempat KKN.”

(MELINGKAR) VOL. 2Where stories live. Discover now