Keping 16 - Rumah

88 13 5
                                    

Minggu pertama Zuney kembali memulai aktivitasnya sebagai seorang tenaga kependidikan. SK yang diterimanya kali ini menempatkannya kembali di kelas satu, tentu itu bukan hal yang mudah bagi siapapun.

            Kelas satu, kelas paling kecil dalam jenjang sekolah dasar. Kelas yang memerlukan kesabaran seluas samudera dalam menangani berbagai tingkah yang sering kali tidak terduga. Kelas yang dihuni oleh manusia-manusia kecil yang masih rindu akan rumahnya dan selalu merengek untuk pulang.

            Seperti pagi ini, Zuney kembali menemukan siswanya yang enggan memasuki gerbang sekolah, dengan senyum malaikat dan kelembutan yang Zuney punya, akhirnya anak itu berhasil Zuney bujuk untuk masuk ke dalam lingkungan sekolah. Memang, menjadi guru kelas satu bisa jadi hal yang cukup melelahkan.

            Di penghujung siang, ponsel Zuney bergetar singkat, namun Zuney belum sempat membuka ponselnya, karena setelah semua siswanya pulang, Zuney harus bertanggung jawab untuk kembali merapikan isi kelasnya.

            Zuney menutup tirai dan mematikan mesin pendingin ruangan, menutup layar proyektor, kemudian merapikan meja guru, dan terakhir menutup pintu kelas saat dirasa semuanya sudah rapi. Apakah hari sudah selesai? Tentu saja belum.

            Zuney berarah ke ruang guru, lalu pandangannya langsung tertuju pada satu cup jus alpukat dengan ekstra susu cokelat di atas meja miliknya.

            “Itu ada yang nganterin, Neng, dari abang gofood.” Guru perempuan paling senior yang seolah mengetahui kebingungan Zuney.

            Zuney meletakkan tasnya di atas meja, di samping cup jus alpukat itu. Lalu gadis cantik itu mengeluarkan ponsel, dan mendapati satu pesan yang berhasil menerbitkan satu senyum simpul di wajahnya yang kelelahan.

Jendra
Ney, udah sampai jus alpukatnya?
Gue tau lo super capek hari ini
Semoga jus nya bisa ilangin capek lo sedikit ya

Udah nih
Makasih ya
Lo so tau banget sih klw gue capek
Wkwkwk
T

api bener, capek banget


Sama-sama Ney
Hari ini ada jadwal bimbel juga?
Pulang jam berapa, Ney? Biar gue jemput
Searah soalnya

Jam setengah tujuh paling
Okayzzz
Pulangnya boleh mampir dulu gak di nasi goring gila?
Tiba-tiba gue pengen itu

Boleh
Gue jemput depan tempat bimbel ya Ney

Oke Jendraaaa
Thank uuuuuu

Ckckck
Sama-sama, Ney.
Btw, Typing lo lucu banget

            Zuney tertawa melihat isi pesan terakhir dari Jendra. “Lucu, lucu, dikira gue cewek umur belasan taun, dibilang lucu.” Zuney bermonolog sambil menusuk sedotan ke cup jus alpukat yang diberikan Jendra, sambil terus menahan senyum yang ingin sekali timbul di wajahnya. Dan ponsel Zuney kembali bergetar singkat. Pesan dari Jendra kembali terlihat di panel notifikasinya.

Jendra
Oya, semangat kerjanya
Inget, weekend kita ketemu macan.

Wkakakkakak
Okaaayyzzz
Gasabar!!!

***

            Tepat pukul setengah tujuh malam, setelah selesai mengajar. Zuney baru saja melipat mukenanya setelah menunaikan ibadah shalat maghrib di mushola lembaga bimbel ini. Setelah merasa rapi akan penampilannya, Zuney turun ke lantai dasar, melewati lobi dan mengarah ke area parkir.

(MELINGKAR) VOL. 2Where stories live. Discover now