AV. 3

68.5K 6.4K 111
                                    

🔼🔼🔼

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

🔼🔼🔼

Pria dengan setelan jas formal itu keluar dari mobil, mata tajam nya menelisik berbagai sudut mansion, beberapa bodyguard yang kebetulan tengah berjaga sontak menunduk hormat.

Pria paruh baya yang nampak masih terlihat gagah dan tampan itu lantas melangkah seraya melonggarkan dasi nya.

Tiba-tiba ia menaikan sebelah alis nya melihat sebuah motor sport keluaran terbaru yang terparkir di garasi.

"Merepotkan."gumam nya rendah.

Pintu utama mansion perlahan terbuka, pemandangan yang terlihat di dalam sontak membuat pria itu berdecih.

Dengan tenang ia berjalan ke arah ruang tv. Dua orang insan yang ada di depan nya sama sekali tak menyadari kehadiran pria itu.

Tiba-tiba...

Dugh!

Tanpa perasaan ia menendang bokong anak nya hingga terjatuh ke lantai yang terdapat karpet berbulu.

"Dewa!"pekik seorang wanita cantik dengan mata melotot, bukan nya takut pria yang di panggil Dewa itu malah terkekeh gemas.

"Sayang,"ujar Dewa seraya duduk di samping Aya, mengecup lembut kening istrinya itu.

"Cih."sepasang suami istri itu reflek menoleh ke bawah, menatap anak semata wayang mereka yang menampilkan wajah datar.

"What are you doing, Dad...?" Terdengar nada kesal dari bibir remaja tampan itu.

Aya yang sadar juga langsung menggeplak lengan Dewa. "Jangan di ulangin, kasian anak kita ..."omel Aya membuat sang anak tersenyum miring menatap Papa nya.

"Lemah."cibir Dewa namun tak di perduli kan oleh As.

Asgara, atau sering di panggil As oleh orang tua nya itu mengedikan bahu acuh, ia kini malah mendekat, menjatuhkan kepala nya di paha sang Mama.

"As ..."geram Dewa membuat Aya memutar bola matanya malas. Nyaris setiap saat mereka berdebat yang menurut Aya sangat-sangat tidak berguna.

"Apa?"santai As, ia sangat senang bersaing dengan Papa nya itu. "Elus kepala As Mommy--"lanjut As seraya membimbing tangan Aya ke atas kepala nya.

Aura mendadak dingin, Dewa menatap sangsi anak nya itu.

Sedetik kemudian Aya geleng-geleng kepala, melihat Dewa yang menarik kerah baju As, hingga sang empu hampir terjerembab ke belakang.

"Pergilah, cari gadis sana! Jangan menggangu istri ku!"ketus Dewa.

"Are you crazy? She's my Mom!"

As berdecak, Daddy nya itu benar-benar gila.

"Terserah."datar Dewa seraya memeluk istrinya dari samping, tak memperdulikan wajah tak enak sang anak.

AVOnde histórias criam vida. Descubra agora