AV. 19

52.5K 5.3K 244
                                    

*****

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

*****

"Jangan genit."

Naira mendengus seraya mencium punggung tangan Ayah nya. Bayu Radesta.

"Ayah kali. Aku mah anak osis, rajin menabung, tidak sombong, cantik, polos--"

"Kalo udah pacaran, berarti sok polos namanya."ujar Bayu memotong ucapan sang anak. "Mana sama ketua osis lagi, siapa namanya Atta? Arta? Bisa-bisa nya Ayah besanan sama si cecunguk Bento."lanjut nya dengan nada kesal.

Naira yang mendengar sontak meremas tali tas nya. "A-aku gak pacaran kok, kita cuma temen. Ayah sok tau!"elak nya.

"Ayah juga dulu sama Bunda kamu cuma temen..."celetuk Bayu seraya tersenyum miring, tak lama ia terkekeh menatap wajah anak perempuan nya yang merona.

"Naira!"

Sepasang ayah dan anak itu sontak menoleh, mendapati seorang gadis perponi tipis tengah berlari ke arah mereka.

"Hai Om Bayu!"sapa Visya semangat.

Bayu sontak tersenyum menanggapi sahabat anak nya. "Udah lama Om ga ngeliat kamu maen ke rumah, kalo ga salah kata Naira kamu pindah ke Amerika?"

"Visya dua tahun di tempat Kakek om, ini juga baru beberapa minggu di sini."jelas Visya.

"Oh, yaudah Ayah berangkat dulu, kalian jangan nakal apalagi sampe musuhan. Inget! cari sahabat itu susah..."

"Sok iye!"celetuk Naira membuat Bayu mendengus, setelah menyempatkan mengusap kepala kedua gadis cantik itu, pria yang nampak masih terlihat gagah itu melaju cepat dengan mobil nya.

"Visya, Lo berangkat sama siapa?"tanya Naira.

"Sama Kak Kennard, dia udah duluan ke tempat parkir."sahut Visya. "Ayo ke kelas bareng."ajak nya.

Naira mengangguk."Ayo!"

Kedua nya berjalan beriringan di koridor sekolah.

"Lo hari ini bawa buah apa?"tanya Visya.

"Banyak."

"Maksudnya?"

"Bunda gue tadi pagi bikin salad buah, dia juga udah nyiapin buat lo. Nih ada di tas."

"Ah, baik banget Tante Vanessa."

"Mm, Bunda sebenernya bawel banget nyuruh gue bawa lo kerumah. Kangen katanya."

"Kapan-kapan deh."cengir Visya.

"Kalo ngga, mampir ke toko aja Sya. Kebetulan lagi musim buah strawberry dan di toko buah Bunda gue stok nya banyak!"

"Wahh, harus mampir nih sama Mama!"seru Visya semangat.

11Mipa ². Kedua gadis itu memasuki kelas yang sudah cukup ramai oleh siswa di dalam nya.

AVDonde viven las historias. Descúbrelo ahora