AV. 25

55.5K 5.9K 399
                                    

_H A P P Y  R E A D I N G_

"Gemes banget, pengen gue cekek!"- Visya Aurezy Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gemes banget, pengen gue cekek!"- Visya Aurezy Axel.


Tandai typo!

***

"Senyum kamu cerah banget hari ini, ngalahin matahari di luar. Silau!"celetuk Andrew seraya melirik anak perempuan nya yang baru saja duduk di kursi makan.

Bukan nya ngomel seperti biasanya, gadis mungil itu malah tertunduk dengan wajah merona.

"Kamu sakit?"lelaki paruh baya yang masih nampak terlihat tampan itu segera beranjak mendekati sang anak.

"Siapa yang sakit!"itu suara Anna yang nongol dari arah dapur seraya membawa segelas susu vanilla kesukaan Visya.

"Papa..."Visya menggeleng kan seraya menepis pelan tangan Papa nya yang tadi berada di pelipis nya.

Andrew dan Anna saling tatap. "Mama kira demam, muka kamu merah gitu."ujar Anna setelah puas meraba seluruh wajah Visya bahkan hingga ke leher.

Gadis itu hanya cengengesan membuat kedua orangtuanya menggeleng kan kepala."Kalo sakit bilang."ujar Andrew seraya menepuk pelan puncak kepala Visya, setelah itu kembali ke tempat nya.

Anna mulai menyiapkan sarapan untuk sang suami. Sedangkan Andrew sesekali menggoda istri cantik nya itu.

"Kakak-kakak kamu belum turun Sya."

Visya mendongak, dengan segaris senyum yang kian mengembang. Entah mengapa ia begitu antusias mendengar ucapan Mama nya saat berkata 'kakak-kakak'.

"Biar Visya panggil."baru saja akan beranjak, kedua remaja berwajah datar turun secara bersamaan.

Visya tersenyum lebar, beda dengan Anna yang berkacak pinggang.

Ken dan Galang mengambil tempat di sebrang Visya. Anna langsung mendekat ke arah mereka, setelah itu merogoh saku apron nya yang kebetulan belum ia lepas.

Visya tertawa mendapati sang Mama mengeluarkan sebuah sisir dari kantong tersebut. Bagaimana bisa benda itu ada di sana?

"Perasaan Mama udah nyediain sisir di kamar kalian. Gatau fungsi nya apa gimana."omel Anna sebal. Bagaimana tidak, kedua putra tampan nya itu sama-sama turun dengan rambut acak-acakan.

"Kalian itu mau sekolah apa nge gembel."lanjut nya seraya mulai menyisir rambut Ken. Remaja itu hanya diam, ia malah menatap wajah menggemaskan adik nya dengan malas.

Hah, bocil itu tengah meledek nya.

"Gembel."ledek Visya tanpa bersuara.

"Mau ngamen itu anak kamu."Andrew ikut meledek setelah bertos ria dengan Visya.

AVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang