AV. 32

48.2K 5.4K 2.1K
                                    

H A P P Y   R E A D I N G

AV udah satu juta pembaca tau, makasi lohಥ⁠‿⁠ಥ

🌱

Visya menghabiskan kuah bakso nya hingga tandas. Kuah dengan warna butek akibat berbagai campuran kecap, saos dan sambal yang ia racik telah habis tak tersisa.

"Bocah edan. Lagi nyeri perut juga."ketus Zayn seraya geleng-geleng kepala.

"Aman."sahut Visya seraya mengangkat jari jempol nya ke atas. Ia melirik Naira yang tengah geregetan akibat ulah nya.

"Ketahuan kak Kennard mampus lo."sungut nya.

Gadis yang tengah di omeli itu hanya menampilkan cengiran khas nya. "Ya jangan sampe ketahuan dong."sahut nya seraya mengedipkan mata.

Ia lantas berdiri, suasana kantin cukup lenggang mengingat ini jam istirahat kedua. Beberapa siswa lebih banyak menyibukkan diri di kelas, perpustakaan ataupun lapangan.

Mata bulat itu mengedar ke penjuru kantin. Ia menepuk perut nya dan berjalan meninggalkan kedua teman nya.

"Nyari apa lo cil!"teriak Zayn.

"Bakpao!"jawab Visya seraya mendekat ke arah stand penjual kue bulat empuk itu.

"Dasar perut gentong."ledek Naira. Ia saja sudah kualahan menghabiskan semangkuk bakso. Padahal jelas-jelas itu porsi untuk satu orang. Tapi mengapa lambung nya sempit sekali. Dikit-dikit kekenyangan, dikit-dikit mules.

"Bu, bakpao nya di jual?"tanya Visya iseng. Pipi dengan lemak bayi itu sudah menempel di kaca etalase pembatas.

Perempuan paruh baya itu nampak tertawa."Ya di jual atuh, masa di pajang neng."

Gadis itu menegakan tubuh nya seraya cengengesan tidak jelas. Tak lama ia sudah menunjuk-nunjuk bakpao karakter di dalam etalase.

"Visya mau yang sapi!"

"Ih anjing juga lucu!"

"Mau dua, eh tiga juga boleh Bu!"

Ibu itu tersenyum melihat keantusiasan pembeli nya.

"Eh, kok bengong."tegur sang penjual.

Iya, Visya tiba-tiba terdiam. Merasa takut jika gadis di depan nya kesurupan, ibu itu menepuk kuat pundak Visya.

"Eh!"Visya tersentak. Sedangkan sang penjual menghela nafas.

Menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Visya mengulum bibir nya seraya menunjuk salah satu bakpao.

"Itu, Visya mau yang itu satu."ujar nya. Pesanan nya sekarang sudah terbungkus rapi. Setelah membayar Visya beranjak dengan bersenandung ria.

Mengangkat kresek bakpao itu ke atas, cengiran lucu milik nya merekah. "Yang babi mirip Asgara, lucu..."kekeh Visya.

"kekeh Visya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AVWhere stories live. Discover now