2. Prolog

1.1K 106 504
                                    

Semua lamaran yang masuk dalam kerajaan Adelaide tidak ada satupun untuk sang Putra Mahkota. Itu semua tertuju hanya pada anak kedua dan ketiga dari sang raja. atau adik dari Putra Mahkota itu sendiri. Semua orang seakan tidak perduli apakah berita yang mereka terima benar atau tidak. Fakta atau bualan belaka. Terlalu percaya jika Putra Mahkota, Damian Gil Ladera adalah si buruk rupa.

Dalam semua kegiatan yang harus dilakukan pada ruang terbuka atau kegiatan yang terfokuskan pada lapangan, maka Damian tidak akan pernah ikut terjun ke sana secara langsung. Ia hanya fokus di belakang layar, memperhatikan kedua adiknya itu bekerja secara benar atau tidak.

Damian tidak tertarik tampil di depan umum. Orang-orang hanya akan memuji ketampanannya, bukan karena bakat atau kemampuan yang dimilikinya. Fokus orang-orang hanya satu, wajah Damian yang tampan rupawan itu.

Dan hal tersebut yang membuat Damian benci untuk tampil di depan umum. Membiarkan namanya jelek dengan sebutan si buruk rupa. Tetapi jika berurusan dengan pekerjaannya mengemban status tertinggi sebagai Putra Mahkota, untuk keberlangsungan kerjaan Adelaide. Maka tidak usah diragukan lagi. Damian adalah calon raja yang luar biasa hebat dan bertanggung jawab. Tidak salah Raja Nicholas memilihnya sebagai sang ahli waris.

"Yang Mulia," panggil Noah pada sang majikan.

"Aku membawa sebuah informasi penting untuk beberapa hari ke depan, berita ini begitu mendadak. Menyangkut-"

"Jika tidak ada sangkut pautnya denganku serta kerajaan, kau bisa keluar sekarang Noah," tolak Damian mentah-mentah.

"Justru ada Yang Mulia. Ini tentang pernikahan anda."

Jari-jemari Damian yang tengah terfokuskan pada layar tablet langsung terhenti. Pernikahan? Untuknya? Siapa wanita yang tidak beruntung itu. Mengapa ia mau menerima tawaran bodoh ini padahal jelas reputasi Damian buruk di luaran sana.

"Siapa?" tanya Damian. "Siapa gadis itu? Berasal dari kerajaan mana? Keluarga mana? Mengapa mau menerima tawaran perjodohan ini?"

"Apa dia tidak tahu tentang omongan para rakyat di luaran sana?"

Noah tersenyum hangat. "Sosok wanita itu berasal dari kerajaan ini Yang Mulia."

"Mustahil! Jika ia berasal dari Adelaide, tidak mungkin dia tidak mendengar tentang reputasiku yang dikenal sebagai buruk rupa."

"Tetapi wanita itu menerima."

"Siapa namanya?"

"Anak terakhir dari Tuan Cornelio Alegreya."

Dahi Damian semakin berkerut dalam. "Itu berarti dia adik dari Arrio bukan?"

"Iya, dan wanita itu bernama Anya Alegreya."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Be My Lady Where stories live. Discover now