36. Welcome To The World, Baby L

345 26 0
                                    

"Kau harus menggunakan kursi roda, atau jika tidak mau menggunakannya, maka bisa menggunakan alat bantu lainnya. Aku membelikan kursi roda otomatis khusus orang dewasa. Cocok untuk Ibu hamil juga."

Itu gila, sangat gila pikir Anya.

Ia hanya hamil dengan membawa dua bayi sekaligus dalam perutnya lantas Damian memberikan kursi roda agar Anya tidak perlu lagi bersusah payah berjalan kaki.

Pikiran Damian benar tidak salah sama sekali. Istana ini begitu luas dan lebar. Anya tengah hamil tua dengan kondisi hamil anak kembar pula.

Ditakutkan akan lelah, bahkan kaki Anya saja sudah membengkak. Semakin mendekati hari melahirkan bengkak itu tidak hilang dengan segera. Dijelaskan pula agar Anya tidak banyak bergerak agar bengkak tersebut mudah kempis.

Mungkin karena hal itu pikir Damian ada baiknya memberikan kursi roda. Tapi tidak dengan Anya yang justru kesal.

Anya hanya hamil anak kembar. Bukan sakit parah sampai harus menggunakan alat bantu. Oh bukan itu saja. Bagi Anya sudah lebih dari cukup ada Lili serta Alexi di sisinya. Tidak perlu ada sepuluh orang tambahan untuk berjaga-jaga!

Itu sangat keterlaluan!

Lima orang dari tim keamanan. Sisanya ada lima orang dari pihak yang Damian tunjuk sebagai tim siaga selama Anya hamil. Ada perawat bahkan dokter.

Keira tidak masuk dalam hitungan, karena dokter dalam tim tersebut saja adalah asistennya di rumah sakit.

Anya pikir hanya Damian saja yang gila. Tenyata tidak, satu keluarga Gil Ladera pada dasarnya memang gila semua.

Raja Nicholas bahkan secara terang-terangan mengatur rumah sakit di mana satu lantai ruang VVIP-nya dikhususkan untuk Anya melahirkan. Jikalau bisa pun ruang operasinya harus disiapkan khusus untuk Anya jauh-jauh hari.

Ratu Nicanora memilih sendiri siapa saja dari kepala penanggungjawab untuk operasi Anya. Karena dikhawatirkan Anya akan kelelahan melahirkan dua anak kembar sekaligus, opsi alternatif jatuh kepada melahirkan secara operasi.

Dokter kandungan sudah ada Keira yang bertanggungjawab. Dokter bedah beserta jajarannya yang akan melakukan operasi nanti, semuanya, sampai ke perawatan sekalipun yang akan memegang Anya dan kedua anaknya nanti. Dipilih sendiri oleh Ratu Nicanora.

Kadar kegilaan yang masih dalam tahap sewajarnya ada pada Leonor. Gadis itu menawarkan diri untuk mendekorasi ruang bayi perempuan. Sedangkan Yugo yang akan memegang kendali untuk keponakan satunya lagi.

Ruangan bayi itu sangat luas. Begitu luasnya bahkan jika bermain bola di dalam sana mungkin bisa. Satu ruangan itu dibagi menjadi dua sisi, untuk Pangeran kecil dan Tuan Putri.

Semua barang-barang, mulai dari pakaian, mainan, sampai perabotan. Leonor dan Yugo yang mengatur. Anya hanya tahu ruangan itu sudah beres dan siap untuk ditempati.

Nilo? Hahaha, keparat menurut Damian.

Si anak kurang ajar yang satu itu tidak tanggung-tanggung dalam memberikan hadiah gila -menurut Anya- di mana dia memberikan dua mobil sekaligus!

Untuk apa coba?

Ada yang bisa menebaknya?

Satu mobil baru untuk mengantar Anya pergi ke rumah sakit guna melahirkan.

Satu mobil baru lagi, bahkan jauh lebih besar dari mobil sebelumnya. Di mana akan menjemput Anya beserta kedua anaknya, pulang dari rumah sakit menuju Istana.

Dua mobil baru yang sangat-sangat tidak berguna sekali hanya untuk mengantar dan menjemput Anya.

Ada banyak mobil di istana. Bahkan kedua jari jemari Anya sampai ke jemari kaki saja tidak dapat menghitungnya.

Be My Lady Where stories live. Discover now