32. Mari Bahagia

350 27 4
                                    

"Lihat sekarang bukan? Ke mana perginya orang-orang yang mendukung Anya menjadi Putri Mahkota! Wanita yang kalian dukung justru membuat bencana."

"Tidak ada kerjaan di dunia ini yang memiliki calon Ratu di masa mendatang yang membawa seluruh kesialan dan kehancuran."

"Baru kali ini istana bisa kebobolan. Alasannya pasti karena Damian sudah menikah dengan Anya."

"Kalian tahu padahal Putri Sora tidak sejahat itu!"

"Yang aku dengar Putri Sora hanya menginginkan hal kecil namun dibalas secara tidak hormat oleh Anya, itu mengapa ia membalaskan dendam."

"Api muncul pasti karena asap. Putri Sora seperti itu pasti karena ulah Anya yang jahat."

"Andai saja Anya memberikan kursi Putri Mahkota secara suka rela kepada Putri Sora. Dan jikapun menolaknya dengan cara baik-baik. Mungkin Putri Sora tidak akan seperti ini."

"Sudah aku katakan sosok yang kalian panggil dengan embel-embel 'Yang Mulia' itu hanyalah gadis pembawa sial! Lihat saja, sekarang yang menjadi korban bukan hanya keluarganya sendiri, tapi pihak kerajaan, bahkan Tuan Putri dari kerajaan lain. Ini sudah tahapan bukan lagi pembawa sial atau pembawa bencana. Tapi malapetaka! Anya Alegreya adalah kehancuran."

Miris. Sangat miris. Bahkan disaat seluruh dunia sudah tahu siapa yang jahat dan siapa yang menjadi korban. Lantas mengapa masih ada saja manusia yang tidak terima akan fakta yang ada?

Anya tidak merengek meminta belas kasihan dari orang-orang. Tapi bagi mereka yang tidak tahu apapun, tolong setidaknya tutup mulut jika membuka mulut hanya untuk menyakitkan orang lain.

Yang salah adalah Sora. Mengapa Anya dihujat di kerajaannya sendiri. Sehina itu kah ia?

Atau memang sebenci itu orang-orang memandangnya sebagai pasangan Damian, calon Ratu di masa depan.

Demi Tuhan, bukannya Anya tidak mau melakukan pembelaan. Jatuhnya percuma. Seluruh fakta sudah ada, bahkan tersebar luas di dunia maya. Begitu mudah mencari informasinya. Lantas mengapa harus Anya bersusah payah memberikan konfirmasi?

Seluruh kejahatan Sora telah dipaparkan, bahkan di setiap kerajaan tetangga pun demikian. Damian sendiri yang memberikan konfirmasi tersebut di depan khalayak luas dan melakukan konferensi pers.

Hasilnya? Tetap saja selalu Anya di salahkan. Alasannya apa? Entah. Tetapi selalu menyeret pasal kesialan dan keburukan wajahnya.

Sora menang suara di kerajaan Adelaide karena kecantikannya.

Apa harus selalu seperti itu? Manusia dinilai parasnya begitu? Kalau dia tampan dan cantik maka para rakyat yang berbasis di internet akan membelanya begitu? Lantas bagaimana dengan mereka yang biasa-biasa saja?

Dihujat tanpa ampun sepeti Anya begitu?

Mau sampai kapan seperti itu terus?

Dunia tidak berjalan sesuai dengan hujatan mereka semua. Tetapi manusia bisa berubah karena hal negatif tersebut.

Untung saja Anya sudah pergi dari istana. Ini hari ketiga ia tinggal sementara di rumah peristirahatan suaminya.

Alexi dan Lily datang dengan kedua tangan mereka membawakan sesuatu. Lily dengan satu keranjang kecil berisikan buah-buahan yang terasa masam, termasuk mangga muda. Sedangkan Alexi membawa minuman dingin kesukaan Anya. Es lemon dengan sedikit sentuhan daun mint.

Entahlah efek kehamilan pertama atau karena teringat darah yang pernah Anya lihat. Rasanya selalu mual dan Anya membutuhkan hal-hal yang berbau asam untuk menghilangkan rasa mual tersebut.

Be My Lady Where stories live. Discover now