28. Rumit Dan Runyam

349 32 4
                                    

Rasanya hampa. Dingin yang menyelimuti tak meninggalkan jejak hangat sama sekali. Hanya satu malam tidur seorang diri sudah seperti tertidur dibalik jeruji besi. Mencengkam karena rasa kesepian. Kosong karena tidak ada orang yang tertidur di sampingnya semalam.

Damian merasa bersalah karena mengatakan Anya bersikap kekanak-kanakan. Bahkan menyuruh istrinya itu agar masuk ke dalam kamar mereka tanpa mau menyelesaikan masalah dengan segera.

Damian tahu ia telah bersalah. Tetapi lelaki dengan segudang egonya tentu saja selalu mendominasi.

Apalagi setelah semalaman penuh ia tidak tertidur. Damian sibuk mengurus portal-portal berita murahan yang memuat gosip tentang Anya. Ia sangat marah.

'Deretan perbandingan antara Putri Mahkota Anya dengan Putri Sora'

'Cantik dan elegan. Beberapa kelebihan Putri Sora daripada Putri Mahkota Anya.'

'Profil Putri Sora yang digadang-gadang menjadi istri baru Yang Mulia Damian.'

Anya lagi-lagi benar. Kesalahan yang sudah Damian lakukan sangatlah fatal. Tidak seperti kedekatan Anya dengan Hansel. Justru sorotan publik kini tertuju pada Damian dan Putri Sora.

Arrio sebagai anak pertama Keluarga Alegreya bahkan sudah meminta agar Anya dikembalikan saja kepada keluarganya jika Damian sibuk mencari selir.

Yang sangat kejam tentu pesan yang Aitana dan Agnese layangkan padanya. Meminta Damian agar menceraikan saja Anya jika harus mencari selir baru seperti apa yang sudah ayahnya, Raja Nicholas lakukan.

Pikirannya semakin runyam. Damian tertidur hanya beberapa jam padahal esok pagi sudah ada setumpuk acara yang harus ia hadiri. Termasuk mengajak para tamu undangan dari kerajaan tetangga melihat-lihat pasar rakyat yang sengaja dibuat khusus untuk acara ini.

Setelah membasuh tubuhnya agar terlihat segar. Damian hanya berdiam diri tidak segera mencari baju yang akan ia kenakan. Teringat akan istrinya. Segala sesuatu setelah menikah banyak yang berubah. Termasuk Anya yang menyiapkan segala kebutuhan yang Damian butuhkan. Ambil contoh sederhananya seperti menyiapkan baju yang akan Damian kenakan.

Namun pagi ini tidak seperti kemarin-kemarin. Atau bahkan beberapa hari belakangan ini tidaklah sama. Damian dan Anya seperti orang asing.

Jika Damian mengadu pada Tuhan ia merindukan istrinya. Apa Tuhan akan mendatangkan Anya?

Suara pintu kamarnya terbuka, berhasil membuat Damian langsung melirik kan arah pandangnya.

"Anya?"

Istirnya benar-benar datang! Tuhan sungguh mengabulkan keinginan Damian sekarang.

Sedangkan Anya harus masuk ke dalam kamarnya tentu saja karena keterpaksaan. Ia semalam menginap di kamar Leonor. Gadis itu memaksanya agar berbicara empat mata setelah melihat kondisi Anya yang berubah. Berujung semalaman Anya pun tertidur di sana.

Tapi pagi hari ini mau tidak mau Anya harus kembali ke kamarnya. Segala kebutuhan dan perlengkapan yang akan dia bawa ke pesta rakyat ada di kamarnya.

Itu semua akan membuatnya kembali bertemu dengan Damian. Dengan berat hati Anya harus kembali ke kamarnya. 

"Anya, aku-"

"Apa ada yang anda butuhkan, Yang mulia?" tawar Anya dan demi Tuhan ia melihat wajah Damian penuh dengan rasa kekecewaan. Namun Anya tahan karena yang kecewa di sini bukan hanya Damian saja tetapi Anya juga.

"Tolong berhenti bertingkah seperti itu, my lady," pinta Damian.

Anya tentu saja tidak menggubrisnya. Justru mencari setelan pakaian formal yang akan Damian kenakan. Lengkap dengan dasi yang cocok dengan bajunya. Setelah sibuk dengan tugasnya sebagai seorang istri, baru Anya mempersiapkan dirinya sendiri.

Be My Lady Where stories live. Discover now