6. Pertemuan Kedua

706 83 18
                                    

Semua keluarga Alegreya berkumpul pada tempat pertemuan yang kini disulap begitu indah nan cantik. Banyak sekali jejeran makanan-makanan yang disediakan, jenis minuman beraneka ragam.

Ruang pertemuan adalah ruangan yang sering digunakan oleh keluarga Alegreya guna menjamu para tamu-tamu penting atau tamu kehormatan seperti keluarga kerajaan. Jika untuk menjamu tamu biasa dalam konteks diluar tamu penting dan tamu keluarga kerajaan maka menggunakan ruangan lain.

Cornelio dengan kedua istrinya, Erendira di sebelah kanan. Dan Jorgina di sebelah kiri. Sama-sama saling berdiri. Tidak jauh berbeda dengan orang tuanya, para anak-anak Alegreya pun berdiri.

Apalagi Anya sampai meremas gaunnya sendiri karena gugup bukan main. Mereka belum pernah bertemu. Belum pernah bertatap muka. Dan kali ini adalah pertemuan pertama mereka setelah lamaran itu sama-sama keduanya terima.

Arrio mencoba untuk membantu adiknya, Anya agar tetap tenang. Agnese yang melihat Anya gugup justru mencibir, karena tindakan Anya membuat malu saja. Sedangkan Aitana, ia tidak peduli.

Alexandre dan Alexi bertugas untuk menyambut pihak keluarga kerajaan tepat di depan pintu kediaman keluarga Alegreya. Tadinya, hendak Arrio yang akan menjamu mereka dan membawanya masuk ke dalam ruang pertemuan. Hanya aja karena tidak mau ada media nanti yang membuat sorotan alhasil semua keluarga Alegreya berada di dalam.

Sejatinya mau Arrio keluar ataupun tidak keluar untuk menjamu sama saja tidak ada bedanya. Media sudah berkamuflase mencari celah agar bisa memotret keluarga kerajaan yang malam ini tengah melakukan perjodohan itu. Namun sekeras apapun awak media yang hendak meliput kalah dengan penjagaan yang begitu ketat.

Apalagi ketika mobil hitam yang diyakini mobil milik Sang Putra Mahkota, Damian Gil Ladera.

Tidak ada satupun media yang bisa melihat ke dalam mobil tersebut. Apalagi penjagaan dalam kediaman keluarga Alegreya tidak kalah ketat, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang orang luar bisa saja melihat ada aktifitas apa di dalam sana. Tetapi untuk hari ini, tepatnya malam ini. Rumah itu kini nampak sepi dari arah luar. Terkecuali para penjaga yang berjejer rapih begitu banyak.

Alexandre dan Alexi, pasangan ayah dan anak itu saling membungkukkan badan saat pihak keluarga kerajaan turun dari mobil masing-masing. Alexi sungguh sangat beruntung, walaupun statusnya sebagai tangan kanan Anya, tetapi dia mempunyai akses lebih ketimbang tangan kanan dari Aitana apalagi Agnese. Alexi bisa keluar masuk istana Valkyrie. Alexander, ayahnya adalah tangan kanan dari Cornelio yang mempunyai kedudukan di kerajaan Adelaide. Bahkan terkadang ketika Alexander sibuk dan membutuhkan bantuan dengan posisi Alexi senggang, itu membuat Alexi sering kali berada di istana.

Dan mengapa Alexi ikut menyambut, karena pihak kerajaan sudah tahu Alexi Lucio itu siapa.

"Selamat datang, Yang Mulia Raja Nicholas. Selamat datang, Yang Mulia Ratu Nicanora. Dan selamat datang kepada Putra Mahkota Damian, serta Pangeran Nilo dan Pangeran Yugo. Di kediaman keluarga Alegreya," sambut Alexandre dengan sopan.

"Mari akan aku bimbing Yang Mulia sekalian untuk menuju ke ruang pertemuan. Kali ini biarkan aku dan anakku yang menjamu kalian. Keluarga Alegreya sudah menunggu kedatangan Yang Mulia sekalian di dalam sana."

Malam ini hanya Nicanora selaku Ratu Negeri Adelaide yang menemani suaminya untuk acara perjodohan ini. Sedangkan selirnya tidak ada yang ikut serta karena sudah ada Ratu Nicanora yang mewakili.

Ratu Nicanora begitu ramah, bahkan saat Alexi menyambut kedatangannya saja beliau melempar senyuman dan tidak sungkan untuk memberikan elusan pelan pada bahu Alexi.

"Mohon maaf Yang Mulia Ratu bila aku lancang, Tuan Putri Leonor ke mana? Mengapa sosoknya tidak ikut dalam malam yang berbahagia ini?"

"Aku mewakilinya untuk meminta maaf, dia masih ada kegiatan di negara tetangga mewakili kerajaan Adelaide. Lusa nanti baru akan pulang kembali ke sini, padahal Leonor sudah merajuk karena tidak bisa ikut hadir, dan masih ada kegiatan. Maafkan dia ya," jawab Ratu Nicanora.

Be My Lady Donde viven las historias. Descúbrelo ahora