37. Memori Menyakitkan Jendral Hong Li (1)

2.1K 182 16
                                    

Hallo readers tercinta izel, izel up nih gara-gara ketikan kalian kemarin yang buat izel salting plus mleyot jadi izel putuskan untuk up. Dan maaf kalau upnya 1 chapter aja, nanti kalau sempat izel akan doubel up (siapa tahu bisa liat ketikan manis dari readers lagi muehehehe)

Happy reading
*****

"Dasar anak haram kurang ajar!" satu pukulan di iringi cacian itu membentur punggungnya dengan kuat, membuat tubuh kurus itu tersungkur ke tanah dengan keras.

"ampun, ampuni aku... Maaf aku tidak sengaja hiks maaf" rintihan anak itu terdengar menyayat hati, akan tetapi orang itu sama sekali tidak perduli sambil terus menendang anak itu tanpa ampun.

"Kau pikir dengan meminta maaf luka diwajahku akan hilang hah! Karena kau, wajah kebanggaanku harus rusak, kau harus membayar semua ini!!"

Semua orang melihat kejadian itu, tetapi mereka tidak menghentikannya dan diam-diam menikmati pemandangan di depan mereka.

Xiao Hong Li  nama anak yang tersungkur ditanah itu. Hong li adalah anak kedua dari Permaisuri Hua yin atau bisa di sebut juga Pangeran kedua kekaisaran.

Meskipun gelar Pangeran tersemat padanya sejak lahir, hong li tidak pernah merasa dirinya adalah seorang pangeran. Perlakuan yang ia terima sejak dulu bahkan lebih buruk dari seorang budak! Bahkan hong li meragukan gelar yang ia sandang selama ini.

Tidak ada seorang pun yang menghormati dirinya, bahkan seorang pelayan tidak akan segan untuk menyakitinya. Setiap harinya hong li menjalani hidupnya penuh penderitaan karena semua orang yang berada disekelilingnya mengharapkan dirinya mati, hong li kecil tidak mengerti mengapa semua orang membencinya? Kesalahan apa yang sudah ia perbuat sehingga ia diperlakukan seperti ini.

Bahkan ibunya selalu meneriakinya anak sialan setiap kali mereka bertemu, hati hong li kecil jelas sakit dengan ucapan pedas ibunya. Yang lebih membuat hati hong li kecil semakin sakit ialah perbedaan perlakuan antara dirinya dengan kakak pertamanya.

Kakak pertamanya di gadang-gadang sebagai penerus tahta kekaisaran xiao, sehingga dia terus mendapat banyak perhatian, kasih sayang, rasa hormat, dan kebahagiaan. Jujur dalam hati terdalam hong li kecil merasa sangat iri, mengapa hanya dirinya yang di perlakukan berbeda? Ia juga ingin di sayang dan di perhatikan hanya itu yang hong li kecil inginkan. Bahkan hong li kecil sama sekali tidak berminat akan tahta kaisar, yang ia inginkan hanyalah perhatian.

Namun, hal sederhana seperti itu pun tidak dapat diwujudkan. Hingga akhirnya ia mengetahui alasan dibalik semua penderitaan yang selama ini ia alami.

Hong li kecil tidak tahu harus tertawa atau menangis ketika mengetahui dirinya adalah seorang anak haram, hasil perselingkuhan permaisuri Hua yin dengan seorang bangsawan.

Aksi perselingkuhan itu ketahuan oleh Kaisar Xiao Shu Ar, pasangan selingkuhan permaisuri dihukum mati saat itu juga. Sedangkan permaisuri di biarkan hidup karena tengah mengandung anak dari selingkuhannya itu.

Dan anak itu ialah hong li.

Kaisar xiao saat itu tidak tega untuk membunuh hong li yang baru lahir, hati nuraninya seolah melarangnya untuk menumpahkan darah anak tak berdosa itu. Akhirnya kaisar xiao membiarkan hong li hidup sebagai pangeran kedua, meskipun begitu kaisar xiao juga tidak senang dengan kehadiran hong li.

Kaisar xiao sama sekali tidak memperdulikan hong li kecil di siksa oleh pelayan, baginya kebaikan terbesarnya ialah membiarkan hong li hidup dan tidak ada alasan hong li menuntut hak lebih kepadanya.

Permaisuri LicikWhere stories live. Discover now