21: Luluh

1K 88 47
                                    

AUTHOR POV

"Pengunjung situs kita naik drastis yang semula hanya 12 ribu menjadi 100 ribu pengunjung dalam satu hari. Ini berkat kehadiran master NEORUM yang asli dalam lingkungan ini! Kalian harusnya berterima kasih padaku!" bangga Jungwoo tak henti-hentinya menciptakan kekacauan dari semalam. Sembari menunggu Taeyong yang sedang mempersiapkan sarapan untuk anggota NEORUM, lelaki itu memulai hari dengan menyeduh kopi panas bersama beberapa anggota lain di ruang makan rumah NEORUM. Ada Johnny, Doyoung, Taeyong yang bersiap memasak sementara Yuta masih tertidur di sofa ruang tengah sisa menjaga dirimu dan Jaehyun semalam. 

Keheningan kembali menyelimuti mereka, Johnny sibuk membuka DM dari para gadis yang mengidolakan dirinya sementara Doyoung sibuk tenggelam dalam pikirannya sendiri. Ia tak bisa tertidur karena merasa begitu khawatir atas keadaanmu dan Jaehyun, namun ia sadar ia tak bisa mengambil langkah lebih selain mengkhawatirkanmu dalam diam. Rasa khawatir itu semakin menjadi-jadi saat Jaehyun akhirnya keluar dari kamar dengan hanya menggunakan boxer di tubuhnya, wajah lelaki itu sumringah, namun bekas luka yang membentuk namamu di perut bagian bawah Jaehyun begitu menarik perhatian mereka semua. Jantung Doyoung semakin berdegup kencang saat mendapati Jaehyun terlihat bangga atas luka yang ia ciptakan di tubuhnya sendiri. 

"Kau gila Jae?" tanya Jungwoo begitu terkejut sampai nekat bangkit dari kursi meja makan tersebut untuk masuk ke dalam kamar kalian. Sekedar memastikan keadaanmu baik-baik saja. Namun, berkat kegaduhan yang Jungwoo ciptakan di dalam kamar akhinya mampu membuatmu terbangun dari tidur yang panjang. Apalagi saat tanpa kata Jungwoo singkap selimut yang menutupi tubuh telanjang mu sisa permainan dengan Jaehyun semalam.

Beruntung, tak ada luka fisik apapun kecuali bekas keunguan yang lelaki itu ciptakan di leher serta dadmu. Setelah memastikan keadaanmu baik-baik saja, Jungwoo usap puncak kepalamu dan kembali memasangkan selimut itu untuk mengatakan, "Syukurlah dia tak melukaimu, bangunlah! Ayo kita sarapan bersama!" ajak Jungwoo tak begitu kamu hiraukan karena kesadaran masih berusaha kamu kumpulkan. Setelah lelaki itu keluar dari kamarmu, Jungwoo mendapati suasana tegang atas keributan yang Jaehyun dan Johnny ciptakan. Keduanya berdiri dalam posisi saling menatap tajam seolah terpancing emosi karena satu dan lain hal. Jungwoo pun berjalan menghampiri Jaehyun untuk melihat luka di perut lelaki itu. "Untuk apa kau sejauh ini, Jae? Kami tahu kau sangat menyukai, tapi kau tak perlu sampai melukai dirimu sendiri!" ujar Jungwoo yang hanya dijawab tawa pelan oleh lelaki itu. Jaehyun dorong tubuh Jungwoo untuk menjauh lalu ia aduk kopi buatannya sendiri.

"Satu lagi, Johnny. Dia memanggilku dengan sebutan daddy, dan tak hentinya Y/n gaungkan panggilan itu di telingaku. Sepertinya dia lebih menyukai permainanku, karena Y/n terus mengatakan kalau ia menyukai milikku." bangga Jaehyun sukses memancing api untuk sumbu amarah Johnny yang cukup pendek.

Lelaki itu tertawa kencang lalu memasukkan handphone miliknya ke dalam saku celana, "Asal kau tahu saja, aku orang pertama yang Y/n panggil dengan sebutan itu. Nikmati saja kemenangan mu hari ini, tapi kau harus ingat kalau permainan masih berlangsung!" setelah mengatakan itu, Johnny tinggalkan ruang makan tersebut dengan sengaja menabrak sisi bahu Jaehyun sebagai tanda kekesalan yang yang ia rasakan pada lelaki itu.

Sementara Jaehyun yang mendapati lawan terkuatnya mulai ketar-ketir karena merasa terkalahkan, mulai mengukir senyum penuh kemenangan. Lelaki itu seduh kopi buatannya untuk sesaat sebelum kembali ke dalam kamar dan mendapati dirimu sedang berbaring sambil memandang kosong ke arah langit kamar. Jaehyun hampiri dirimu  untuk menyingkirkan helaian surai yang menutupi wajahmu. Kamu tersenyum ke arah Jaehyun lalu memejamkan matamu saat tangan Jaehyun dengan sengaja mengelus wajahmu dengan lembut.

"Daddy, selangkangan ku sakit sekali. Maukah daddy membantuku ke kamar mandi? Aku mau pipis." pintamu sukses membuat Jaehyun terkekeh pelan. Lelaki itu langsung menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhmu lalu menggendong mu ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar tersebut. Saat kamu sedang membersihkan wajah dan menuntaskan hasrat buang airmu, Jaehyun ambil baju miliknya beserta dalaman perempuan yang telah ia mereka siapkan untuk kamu kenakan. Baju Jaehyun sangat kebesaran di tubuhmu yang membuatmu tak perlu lagi menggunakan celana pendek sebagai luaran.

NEORUM Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora