55: Cinta Winwin (END)

640 53 44
                                    

YOU POV

Setelah Jaehyun puas menikmati tubuhku, lelaki itu gendong aku keluar dari kamar mandi dengan senyuman yang terus terukir di wajahnya. Baru Jaehyun ingin menurunkan tubuhku di atas kasur, tapi terhalang oleh sepasang baju, pakaian dalam beserta aksesorisnya yang telah tersusun rapi di atas kasur tersebut. Aku yakin, master utama NEORUM yang telah mempersiapkan semua barang ini untuk aku kenakan. Bukankah fungsi dari lingkungan ini selain mengatur percintaanku juga mengatur tentang gaya berpakaianku? Pokoknya NEORUM akan mengatur segala hal dalam kehidupanku, termasuk makanan yang masuk dan pola berpikirku. Aku merasa benar-benar sudah dikendalikan oleh lingkungan ini. Tidak, bukan berarti aku tidak menyukainya tapi terkadang aku merasa tidak bebas saja dalam menentukan pilihanku.

Aku kenakan baju yang telah Jungwoo siapkan lalu meminta Jaehyun mengambilkan perlengkapan make up ku di dalam kamar Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kenakan baju yang telah Jungwoo siapkan lalu meminta Jaehyun mengambilkan perlengkapan make up ku di dalam kamar Doyoung. Untuk tatanan rambut, aku hanya perlu mengeritingnya di bagian bawag karena aku akan menggunakan topi di bandara nanti. Sengaja Jaehyun berikan juga kacamata miliknya untuk menyempurnakan penampilanku yang tak ingin menarik perhatian banyak orang, mengingat penggemar situs NEORUM telah tersebar ke seluruh negara. Aku yakin, pasti akan banyak wartawan dan masyarakat yang menunggu kehadiran kami di bandara tersebut. Aku harus menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk dan aku harus siap untuk popularitas yang aku dapatkan.

Setelah penampilanku telah siap, sengaja aku periksa kembali barang-barang ku sebelum dimasukkan ke dalam mobil yang akan mengantarkan kami ke bandara. Aku hanya membawa satu koper besar yang berisikan pakaian ganti selama kami berada di Jepang, sementara barangku yang lain telah Jungwoo kemas untuk langsung dibawa ke rumah baru kami yang berada New York.

Akhirnya, hari keberangkatan ini tiba. Setelah berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupku, akhirnya aku berhasil pindah dari negara ini walaupun harus membuat geger seisi negara terlebih dahulu. Tak apa, yang penting aku bisa hidup tenang tanpa perlu merasa bersalah terus menerus. Bukankah kebudayaan barat dan timur sangat berbeda? Live streamer porno seperti kami merupakan jenis pekerjaan di Amerika, bukan seperti hama yang harus segera diberantas di negara ini.

Berhubung waktu keberangkatan kami masih lama, setelah menyantap makan siang, aku duduk di teras belakang sambil menikmati eskrim bersama Jaehyun. Ya, selepas permainan panas yang kami lakukan tadi pagi, lelaki itu terus menempel padaku seolah tak ingin diriku mendekatkan diri pada anggota lain dalam lingkungan ini.

Tanpa sadar, aku emut sendok eskrim saat diriku mulai terbawa suasana hangat dari mentari yang bersinar terik dan hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa kami berdua. Aku mengantuk tapi waktu telah menunjukkan pukul dua siang, sementara penerbangan kami di pukul lima dan Jungwoo meminta kami berangkat ke bandara tepat pukul tiga. Ya, lelaki itu sangat disiplin mengenai waktu, bahkan tak jarang Jungwoo dedikasikan dirinya sendiri untuk bebersih rumah disaat anggota lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Padahal jadwal untuk tugas harian telah kami jalankan.

Tentu saja aku mendapat tugas yang paling ringan, hanya menyapu dan sesekali membantu Taeyong masak. Sementara anggota lain memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari mengurus kebun, mencuci baju, mengepel lantai sampai membersihkan sisi rumah yang lainnya. Tentu dengan bantuan beberapa ART yang Jungwoo sewa pula. Namun, ART tersebut hanya sesekali datang, dari pagi hingga sore hari saja.

NEORUM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang