47: Sarapan

650 65 13
                                    

YOU POV

Aku sadar benar, setiap manusia pasti memiliki kelemahan dan trauma yang disebabkan oleh masa kecilnya. Begitu pula lelaki yang tertidur di dalam pelukanku ini. Walaupun dia tak secara langsung menunjukkan kesedihannya, tapi aku tahu lelaki itu sedang tidak baik-baik saja. Terus aku elus belakang kepala Jungwoo menggunakan jemari tangan kiriku sambil membuka kamera di handphone milikku.

Niatnya ingin menonaktifkan lampu di kamar ini menggunakan aplikasi di handphone milikku, tapi aku sempat mampir ke aplikasi kamera untuk mengabadikan momen manis ini. Aku bawa kamera tersebut menyorot wajah Jungwoo yang tertidur di dadaku sebelum ku bawa kamera itu menyorot diriku yang mencium puncak kepala Jungwoo. Aku rasa ia telah tertidur nyenyak karena tak merespon apapun yang aku berikan padanya.

Sengaja aku upload video tersebut ke instagram dengan menuliskan "Good Night!" berharap keadaan diluar dapat sedikit mereda setelah kehadiran video tersebut. Aku hanya ingin semua orang tahu kalau aku akan tetap bersama NEORUM, itulah sebabnya aku berusaha bersikap manis guna mengambil hati Jungwoo selaku master utama dalam lingkungan ini.

Aku memang sempat kepikiran atas tawaran yang Xiaojun berikan, setelah mengangkat telepon Xiaojun pertama kali, aku menjadi gelisah. Dalam hati meyakini semua anggota NEORUM tak akan meninggalkan aku begitu saja, namun aku sebenarnya merasakan ketakutan yang sama seperti yang Xiaojun katakan. Aku tanpa sadar berjalan tak jelas memutari kamarku saat itu, sesekali mengintip ke luar jendela untuk memeriksa bodyguard yang berjaga di perkarangan rumah. Jumlah bodyguard NEORUM sangat banyak dan aku tak mungkin bisa keluar dari rumah ini begitu saja.

Disaat aku mulai tenggelam atas kekhawatiran yang Xiaojun sebabkan, seorang lelaki yang menggantikan posisi Jungwoo berbicara dari pengeras suara muncul. Lelaki itu bertanya dengan masih memalsukan suara aslinya, namun aku mengetahui namanya yaitu Taeil. "Ada apa, Y/n? Apa yang membuatmu bingung?" tanya lelaki itu sukses menempatkan aku dalam ketakutan tanpa sebab.

Aku pun memutuskan untuk duduk di pinggiran kasur tanpa berniat menjawab pertanyaan Taeil, yang aku lakukan saat itu hanya terus diam sambil memutar otak agar tidak menimbulkan kecurigaan. Aku lupa kalau kehidupanku dipantau 24/7 oleh NEORUM berkat kehadiran CCTV di setiap ujung ruangan.

"Apa yang Xiaojun katakan? Apakah ia menjanjikan hal yang menarik?" aku akui diriku tak bisa menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Aku pun menceritakan, "Iya, dia menjanjikan kehidupan yang lebih baik bersamanya. Sejujurnya aku tertarik tapi.." sengaja aku gantung kalimatku. Lelaki bernama Taeil itu tertawa paksa, "Kau masih mempercayai lelaki yang menyebarkan videomu ke khalayak luas?" tanya lelaki itu sukses membuatku seperti tersambar petir berkekuatan tinggi.

Tanpa sadar aku menoleh ke salah satu CCTV yang tengah menyorotku, "Tak mungkin, Xiaojun tak mungkin melakukannya! Apa ini adalah trik Jungwoo agar mempertahankan aku di lingkungan ini, sama seperti yang kalian lakukan pada Winwin kemarin?!!" tanyaku saat itu begitu dipenuhi emosi yang bercampur. Antara marah, bingung, terkejut, tak percaya hingga menimbulkan reaksi kesedihan yang begitu mendalam. Setelah sekian lama akhirnya aku kembali merasakan patah hati yang benar-benar menyakitkan.

"Sayangnya, aku mengatakan sebuah kejujuran. Aku berhasil melacak tersebarnya video itu pertama kali dan Xiaojun lah pelakunya. Buka matamu lebar-lebar Y/n, NEORUM mungkin terlihat buruk di luar tetapi di luar bisa lebih buruk dari lingkungan ini. Di NEORUM kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan, bermesraan dengan lelaki yang menyukaimu serta melanjutkan pendidikanmu lagi di New York nanti. Kami akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan untukmu, Y/n." itulah perkataan Taeil yang terus terngiang di otakku. Kalau NEORUM akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan untukku.

Ya, aku akui, aku suka bermesraan dengan para anggota NEORUM, satu sisi aku juga merasa terpuaskan, mendapatkan uang yang banyak, dan NEORUM juga tidak membatasi diriku untuk terus berkarya menggunakan platform apapun. Yang penting aku tetap bersama mereka dan situs NEORUM akan terus menghasilkan duit yang banyak.

NEORUM Where stories live. Discover now