52: Kejiwaan

544 52 42
                                    

YOU POV

"Sesampainya di New York, aku mau kau ke psikiater untuk mengobati kejiwaanmu." pinta Jungwoo setelah lelaki itu mau menunjukkan kendali situs NEORUM padaku. Ia perlihatkan bagaimana hebatnya Winwin meretas situs yang memiliki sistem keamanan tinggi tersebut, sampai betapa frustasinya mereka menghilangkan tulisan yang Winwin sematkan pada kolom komentar serta header situs. Tulisan yang Winwin sematkan memang hanya satu kalimat yang berbunyi, "NANTIKAN ANGGOTA BARU BERNAMA WINWIN DI NEORUM!" Namun, tulisan tersebut Winwin kunci menggunakan kode yang terenkripsi sehingga hanya Winwin saja yang dapat membukanya. Itulah sebabnya sampai detik ini tulisan tersebut masih terdapat di situs NEORUM.

Para penonton pun ikut penasaran akan sosok yang menjadi ketakutan terbesar seluruh master NEORUM. Keberhasilan Winwin meretas situs ini mampu membuktikan bahwa kemampuan Winwin memang pantas mereka khawatirkan untuk menghancurkan segala yang telah mereka buat. Namun, banyak juga teori konspirasi yang bermunculan dan mengatakan kalau Winwin memang sudah menjadi bagian dari lingkungan ini sejak awal terbentuk, terbukti atas keberadaan chip buatannya di tubuh seluruh anggota NEORUM.

Jungwoo, tentu saja berusaha keras untuk mengatasi situasi kacau ini. Lelaki itu bahkan sampai membuka poling untuk menolak keberadaan Winwin. Namun, hanya sekitar 5% saja yang menolak, sementara 95% penonton lainnya sangat menerima keberadaan lelaki itu dalam lingkungan yang Jungwoo buat. Jika sudah seperti ini, Jungwoo bisa apa? Mengingat keinginan penonton merupakan hal yang harus kami wujudkan agar situs ini dapat terus berjalan.

"Maafkan aku, master. Sebelum kalian menculik ku, aku juga sering kehilangan kendali saat diriku kesal, sedih dan marah. Aku sering memukul kepalaku sendiri, menyakiti diriku sendiri sampai pernah mengonsumsi obat hingga membuatku overdosis. Aku memang di diagnosa memiliki penyakit kejiwaan Borderline Personality tapi penyakit itu terasa semakin parah setelah bergabung dalam lingkungan ini." jelasku sambil menundukkan kepalaku. Bahkan, tanpa sadar aku terus mengorek kulit di jempol tanganku sampai mengeluarkan darah seperti ini.

"It's okay, kami tak marah karena kamu telah merusak banyak barang, tapi kami hanya khawatir atas keadaanmu Y/n. Sampai kau nekat ingin menyayat tanganmu sendiri? Apa kau tak merasa sakit atas luka yang kamu ciptakan di tubuhmu sendiri?" tanya Jungwoo mulai menghentikan diriku yang terus mengorek kulit jariku walau darah telah mengalir membasahi pahaku. Lelaki itu genggam tangan kiriku yang bergetar hebat.

Aku bahkan tak berani menatap mata orang yang telah membuat penyakitku ini semakin parah. Ya, semua karena NEORUM dan lelaki yang menjadi master utama ini, jika saja ia tak menjebakku dalam lingkungan ini, pasti keadaanku bisa lebih membaik daripada ini. Namun, aku begitu takut untuk menunjukkan kemarahanku pada Jungwoo, entahlah. Rasanya aku lelah sekali, mataku berat dan kepalaku pusing.

"Ini harus diobati." ucap Jungwoo berniat bangkit dari kursi kerjanya. Taeyong yang sedari tadi mengurusi email yang masuk dari para penggemar pun mulai menaruh perhatian padaku. Hanya ada kami bertiga di dalam ruangan ini, sementara Jaehyun dan Johnny membantu Doyoung membersihkan kamarnya bekas kekacauan yang telah aku ciptakan.

"Pasti suasana hatimu sering berubah dalam waktu singkat ya? Merasa rendah diri yang ekstrim sampai suka menyakiti dirimu sendiri." tanya Taeyong sambil menarik kursi yang aku duduki agar mendekat padanya. Lelaki itu tatap mataku penuh kekhawatiran, senyuman yang berusaha ia ukir perlahan menghilang saat melihat kondisi tangan kiriku. Sudah tangan kanan harus diperban setelah memukul kaca, sekarang ibu jari tangan kiriku juga ikut terluka sebagai bentuk pelampiasan atas perasaan yang memenuhi ku.

"Kalian pasti tak menyangka aku seperti ini." dugaku yang malah memancing tindakan agresif Taeyong dengan mengangkat wajahku. Lelaki itu menggelengkan kepalanya sebelum membisikkan kenyataan yang mampu membuatku terkejut, "Banyak studi yang menyatakan bahwa seks akan lebih nikmat jika dilakukan bersama wanita yang emosionalnya tidak stabil." ujar Taeyong, entah ingin menyenangkan hatiku atau malah menyadarkan aku mengenai jati diriku yang memiliki emosi tidak stabil.

NEORUM Where stories live. Discover now