51: Kekesalan

622 52 22
                                    

YOU POV

Tak bisa lagi aku tahan tangisanku saat mengetahui lelaki yang aku cintai ikut terseret dalam lembah kesengsaraan ini. Entah siapa yang mencetuskan untuk memasukkan Winwin ke dalam NEORUM, tapi aku tak akan diam begitu saja setelah menerima ketidakadilan ini. Aku sudah berusaha mengikuti alur yang mereka buat, menuruti semua permintaan master, bahkan merelakan masa depan dan keluargaku untuk terus berada di lingkungan ini.

Apakah ini balasan yang setimpal atas segala yang telah aku berikan pada mereka? Tak hanya harga diri, masa depan, waktu dan pendidikanku yang mereka renggut, sekarang mereka juga ingin merusak kebahagiaanku dengan memasukkan orang yang paling aku cintai ke lingkungan ini. Aku hanya tak ingin menyeret orang lain dalam kasus ini. Sudah cukup atensi publik tertuju pada Xiaojun yang beruntungnya malah mendapat kepopuleran berkat kasus yang melibatkan diriku selaku mantan kekasihnya. Aku tak ingin Winwin masuk ke lingkungan ini, dia sangat berharga untuk lingkungan dan diriku yang kotor ini.

Aku kacau bukan main, tak henti merutuki semua yang terjadi dengan melempar apa saja yang berada di kamar ini sampai menimbulkan bunyi gaduh. Mulai dari vas bunga, asbak, hingga memecahkan kaca menggunakan tanganku sendiri. Darah segar mengalir deras dari luka di tanganku, namun aku tak peduli atas rasa sakit yang aku rasakan.

Sementara para master terus menggedor pintu kamar yang telah aku tahan menggunakan sebuah lemari berukuran besar. Lemari itu sengaja aku jatuhkan agar menghadang jalan menuju kamar ini. Aku tak peduli karena aku begitu diliputi perasaan yang kacau. Sedih, depresi, kesal dan marah bercampur menjadi satu menciptakan tindakan yang aku sediri tak bisa mengatasinya. Aku tak bisa menghentikan pikiran buruk yang terus membujukku untuk menggoreskan pecahan kaca itu ke nadiku. Tanpa sadar, aku pun tergerak mengambil pecahan kaca itu dengan tangan yang bergetar bersimbah darah.

Aku arahkan pecahan kacanya ke arah pergelangan tangan kiriku, hampir menggores kulitku sebelum sebuah sengatan melumpuhkan tubuhku. Sudah aku duga, NEORUM akan menyetrum tubuhku lagi menggunakan chip yang telah winwin ciptakan. Napas ku sesak seiring air mata yang semakin deras membasahi wajahku. Rasa sakit dan rasa kecewa sepertinya sudah memenuhi diriku sampai membuatku tak bisa berpikir jernih.

"Lakukan secara bersamaan! Y/n hampir menyayat nadinya!!" perintah Taeil melalui pengeras suara untuk memberitahu teman-temannya yang tak bisa melihat kondisiku dalam ruangan ini. Beberapa detik kemudian, perhatianku teralihkan berkat suara keras seperti lemari yang berhasil jatuh hampir mengenai tubuhku. Sementara diriku, sama sekali tak bisa menggerakkan tubuh berkat setruman yang Taeil berikan. Reaksi ini memang wajar terjadi karena tubuhku seperti mengalami shock berkat aliran listrik bertegangan tinggi yang menjalar di sekujur tubuhku.

Dapat ku rasakan semua master berkumpul mengelilingi tubuhku, hingga seseorang tergerak untuk mengangkat tubuhku yang terbaring ke lantai menuju kasur di kamar ini. Lelaki itu adalah Jaehyun yang menatapku penuh kesedihan.

"Bisakah kau dengarkan penjelasan kami dulu, Y/n?!!" marah Johnny seolah tak habis pikir atas kekacauan yang aku ciptakan dalam kamar ini. Aku hanya bisa menangis sambil menutup mataku, tak peduli walaupun napas ku masih terasa sesak karena begitu diliputi kesedihan.

Berbeda dengan Johnny yang sepertinya kesal dengan meninggikan nada bicaranya padaku, Jaehyun malah mengusap air mata yang mengalir membasahi wajahku seraya bertanya. "Kau tahu, aku sangat mencintaimu, bukan? Apa mungkin aku memasukkan lelaki yang menjadi saingan terbesarku ke rumah ini? Aku saja sering bertengkar dengan mereka demi kamu, kami tak mungkin memasukkan Winwin ke lingkungan ini, sayang." aku sadar benar atas ucapan Jaehyun tersebut. Ditambah lagi ekspresi wajahnya yang tidak menyiratkan keraguan atau kebohongan apapun. Aku juga yakin, Jaehyun pasti akan menjadi orang pertama yang menentang keberadaan Winwin.

NEORUM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang