26: Manja

1.1K 74 27
                                    

AUTHOR POV

Jantung Jungwoo masih berdegup kencang saat ia memarkirkan mobil miliknya di depan sebuah apotik yang berada tak jauh dari rumah NEORUM. Lelaki itu turun dari mobil dengan pikiran yang berkecamuk hingga tiba di depan kasir dalam apotik tersebut. Jungwoo hanya diam, masih diselimuti kekhawatiran atas kondisi kesehatan mu yang begitu memprihatinkan bagi lelaki itu, tapi lelaki itu tahu ia tak boleh bersikap lemah seperti ini. Jungwoo harus menjadi sosok yang tegas sebagai master NEORUM dan tak boleh mudah terbawa suasana hanya karena mendapat tatapan lemah darimu.

"Permisi mas, cari apa ya?" tanya seorang asisten apoteker pada Jungwoo yang tak kunjung menjawab pertanyaan mereka sejak tiba di apotik tersebut. Jungwoo tersadar dari lamunannya dan mulai melihat ke sekeliling etalase yang menjadi pembatas antara dirinya dan para asisten apoteker tersebut.

"Kekasih saya demam, kami habis bercinta semalaman, tubuhnya juga pegal-pegal dan bisakah saya membeli obat pencegah kehamilan dalam jumlah yang banyak?" tanya Jungwoo begitu jujur sampai membuat dua asisten apoteker yang berjaga menjadi tak enak. Kedua wanita itu terlihat seperti salah tingkah, seorang membantu mengambilkan obat yang sesuai dengan keluhan yang Jungwoo berikan, sementara AA yang satu lagi berniat menjelaskan, "Lebih baik anda menggunakan kondom saja mas, kebetulan kami memiliki berbagai jenis merk kondom dengan berbagai ukuran dan rasa. Untuk obat pencegah kehamilan, mungkin lebih baik anda berkonsultasi lagi dengan dokter kelamin bersama kekasih anda untuk menentukan jenis kontrasepsi yang kalian inginkan. Kami hanya menjual obat pencegah dalam keadaan genting yang tak boleh dikonsumsi terlalu sering." jelas asisten apoteker tersebut.

Jungwoo sempat terdiam sebentar untuk menentukan pilihannya, "Saya beli 20 kotak kondom jenis ini ya mba, rasanya campur aja tapi banyakin yang normal. Lalu saya beli obat pencegah nya dua strip, bisa?" pinta Jungwoo yang langsung mereka kabulkan dengan mengambilkan barang pesanan lelaki itu. Tak lupa, Jungwoo membeli obat untuk memar, vitamin, hingga minyak angin dalam jumlah banyak sebagai persediaan di rumah NEORUM. Setelah membayar semua barang belanjaan di kasir, Jungwoo kembali memasuki mobil miliknya dan bergegas kembali ke rumah NEORUM.

Baru Jungwoo masuki ruang tamu, suara tangisan seorang wanita yang tak lain adalah dirimu terdengar begitu lirih dari arah kamar Taeyong. Refleks, Jungwoo letakkan semua belanjaannya dan berlari memasuki kamar lelaki itu yang telah terdapat Taeyong, Johnny, Doyoung, Yuta hingga Jaehyun di dalam kamarnya. Posisinya saat ini, Jaehyun sedang meremas kerah baju Taeyong di samping kasur, sementara Yuta dan Doyoung berusaha melerai keduanya yang hampir terlibat baku hantam.

"Ada apa ini?!" tanya Jungwoo sukses menarik perhatian semua orang, termasuk dirimu yang masih terduduk lemah di tengah kasur milik Taeyong. Jungwoo dorong kedua tubuh temannya tersebut untuk menjauh satu sama lain. "Sialan ini, tak mau mengalah! Hari ini kan giliranku yang menjaga Y/n, kenapa dia malah ingin memukulku?! Kau kesal karena aku berusaha dekat dengan gadis yang kau sukai?! Ingatlah, kau bukan anggota NEORUM satu-satunya!" Taeyong masih tak terima dan hampir memancing emosi dalam diri Jaehyun kembali sebelum kamu berusaha hentikan dengan teriakan kencang.

"Bisakah kalian keluar dari kamar ini? Aku hanya ingin beristirahat loh! Kalau begini, lebih baik aku sendiri saja. Tak apa, aku tak akan kabur!" ucapku yang malah membuat Jaehyun semakin kesal dan melepaskan genggaman Yuta di tubuhnya. "Kalian, ayo selesaikan masalah ini di luar saja!" perintah Jungwoo yang mau tak mau diikuti oleh para anggota NEORUM dengan keluar dari kamar Taeyong, tak terkecuali Johnny yang duduk di pinggiran kamar sambil menyaksikan pertengkaran teman-temannya dengan senyuman yang terukir di wajahnya. Jungwoo tahu benar, melihat sikap posesif tak jelas yang Jaehyun berikan padamu adalah sebuah kebahagiaan bagi lelaki itu.

Setelah semua anggota keluar dari kamar Taeyong, Jungwoo sempat menasehati teman-temannya itu untuk tidak membuat keributan yang menganggu waktu istirahatmu dan sebagai gantinya, dirinyalah sebagai master utama yang mengajukan diri untuk merawat mu hingga malam. Namun, Taeyong masih dipersilahkan untuk tidur di kamarnya bersamamu, sementara Jaehyun harus diberikan pengertian terlebih dahulu agar lelaki itu mau untuk tidak bersikap egois terhadap yang lain. Toh, Jaehyun juga mulai mendapatkan perhatian darimu, jadi apalagi yang harus lelaki itu takutkan, walau Jaehyun terus menggunakan alasan atas kesalaahnnya sampai membuat keadaanmu melemah agar bisa merawatmu, Taeyong tetap tak terima dan bersikap tegas atas keinginan sepihak Jaehyun yang harus terus mereka turuti.

NEORUM Where stories live. Discover now