O7. Kunjungan

1.6K 248 10
                                    

Anak KKN 15 sudah rapi memakai jaket KKN berwarna biru dongker dan masing-masing tim bersiap untuk kunjungan ke tempat yang sudah ditetapkan.

Tim Karina, Beomgyu dan Jeno memilih untuk berangkat lebih dulu karna mengejar waktu sebelum anak SD pulang sementara yang berangkat paling akhir adalah Tim SMP karna Yeonjun yang ribet memilih pakaian yang akan dia kenakan.

SD yang akan Karina, Beomgyu, dan Jeno kunjungi adalah SD Negeri Banowati 2. Jarak dari posko ke SD tersebut tidak terlalu jauh membuat mereka bertiga lebih memilih untuk jalan kaki sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Beomgyu yang memang tidak terbiasa dengan keheningan membuka suara, bercerita tentang kejadian kala mereka diganggu oleh penunggu pohon mangga depan posko.

"Lo juga denger kan Jen? Suara ketawanya nyaring banget," ucap Beomgyu menunjuk kepada Jeno.

Jeno mengangguk. "Mana manggil-manggil nama kita lagi, emang nggak jelas cuma kan ya bikin merinding."

Karina baru mendengar cerita ini dan awalnya tidak percaya, tetapi dia teringat lagi akan keanehan saat hari pertama mereka tidur di posko.

"Gatau ini gue mimpi apa nggak ya. Waktu hari pertama kita sampai gue kan kebangun sekitar jam dua, dari arah tempat tidurnya Ryujin gue lihat dia bangun dan jalan keluar tapi anehnya gue nggak denger pintu dibuka," kata Karina.

"Udah lo tanyain ke Ryujin?" Tanya Jeno.

Karina mengangguk. "Dia malah bilang kalau sama sekali nggak bangun sampai pagi dan ngomong kalau itu cuman halusinasi, tapi gue jelas-jelas sadar dan lihat cewek rambut pendek mirip Ryujin. Anak kelompok kita yang rambutnya pendek selain Ryujin siapa coba?" Jelas Karina.

"Ryujin tuh bisa lihat hantu loh," balas Beomgyu yang langsung membuat Jeno dan Karina menatapnya dengan ekspresi terkejut.

"Seriusan?!"

"Serius?"

Kata Karina dan Jeno bebarengan.

"Lah kalian baru tau?" Tanya Beomgyu.

Karina dan Jeno mengangguk. "Makanya dia selalu aja nyuruh cepet-cepet mandi sebelum mahrib, gue kira karna emang dia penakut tapi sebenarnya dia bisa lihat ya," sahut Karina.

"Anjir anak indihome ternyata," ucap Jeno. "Kalau nggak salah pas kita observasi pulangnya kan lewat jembatan merah jalan turunan sana, Ryujin kayak dempet-dempet gitu ke gue nah gue pikir emang dia sengaja nyari kesempatan taunya dia bisa ngelihat hantu ya."

Beomgyu mengangguk. "Lebih parah dulu sih waktu SMP tuh cewek doyan banget kesurupan makanya gue kadang suka ngeri kalau Ryujin tiba-tiba jadi pendiem, takut dia ketempelan."

"Oh iya lo berdua sahabatan dari kecil ya?" Tanya Karina.

"Hooh, makanya bosen banget anjir gue sebenarnya sama Ryujin mulu tapi ya gimana takdirnya gini."

"Gue pernah dikasih lihat foto lo berdua pas masih bocil sama Ryujin. Lucu banget tau kayak anak kembar," puji Karina.

Beomgyu yang dipuji oleh Karina merasa besar kepala dan langsung membusungkan dada, sombong.

"Jadi lo juga tau dong kalau Haechan pernah pacaran sama Ryujin?" Kini Jeno yang bertanya.

Karina mengerutkan dahi menatap ke arah Jeno. "Pernah pacaran?" Ucap Karina mengulang ucapan Jeno. "Wah serius kok kayaknya Ryujin tuh penuh kejutan ya mirip Bang Dery."

Beomgyu hanya diam. Tentu saja dia tau kalau Ryujin pernah pacaran sama Haechan bahkan dia juga tau alasan kenapa Ryujin dan Haechan memilih berpisah tapi Beomgyu tidak punya hak untuk berbicara tentang itu meskipun hubungannya dengan Ryujin sudah seperti saudara.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now