17. Festival part 2

1.1K 202 10
                                    

"Bukan pake duit Sa, pake cium."

Isa merenung sejenak kemudian tersenyum. "Mau cium di mana?" Tanya gadis itu dengan polosnya.

Sunghoon kaget mendengar balasan Isa. Dia tidak menduga kalau cewek itu akan bereaksi seperti itu, "becanda Sa becanda kalau gitu rotinya gue terima ya, makasih" kata Sunghoon mengambil roti di tangan Isa.

Pemuda itu memilih untuk kembali berjaga meninggalkan Isa sendirian di tenda.

Sementara itu Jeno dan Karina yang berada di tenda sebelah mulai bersiap. Jeno berdiri menoleh ke arah Karina dan mengulurkan tangannya. Mereka akan tampil sebentar lagi jadi harus bersiap-siap di depan.

"Ayo Rin," ajak Jeno.

Karina pun berdiri membalas tatapan Jeno dengan senyuman dan meraih tangan pemuda itu. Mereka berjalan keluar sambil berpegangan tangan, setelah diarahkan oleh Hendery mereka kini sudah bersiap di pinggir panggung menunggu Haechan dan Yeonjun untuk memanggil nama mereka.

Suara melengking Yeonjun menjadi pertanda penampilan mereka di mulai. Jeno dan Karina beranjak naik ke panggung, mereka sempat berpapasan dengan Yeonjun dan Haechan yang memberikan kata-kata penyemangat kepada keduanya. Saat sudah memijaki lantai panggung Karina dapat melihat wajah teman-temannya, warga desa, bahkan anak muridnya yang bersorak menantikan penampilan ini.

"KARINAAAA!!!! JENOOOOO!!!! ITU TEMEN GUEEE, TEMEN GUEEEE!!!" teriak Yunjin berlarian sambil menunjuk-nujuk ke arah panggung.

"SEMANGAT KAKAK!!!! YOU CAN DO IT!!!!" timpal Ryujin sambil melambai-lambaikan tangannya.

"JENO!!! KARINA!!!! JENO!!! KARINAAAA!!" Beomgyu bersama dengan Yeji juga Sunghoon pun ikut menyemangati.

Jeno mengangkat jempolnya ke arah teman-teman di depan panggung itu sedangkan Karina membalasnya dengan senyuman manis dan lambaikan tangan.

Mereka berdua pun bersiap, sebelum akhirnya musik dimainkan. Jeno dan Karina maju mundur, saling menggoda dengan gerakan badan yang cakep abis. Sorak-sorak suara warga pun terdengar amat meriah apalagi ketika wajah Jeno mendekat ke wajah Karina, membelai lembut rambut panjang gadis itu.

Tariannya semakin intens mendekati akhir lagu, keduanya saling bertatapan dengan tangan Jeno memegangi pinggang Karina sementara tangan Karina berada di pundak Jeno. Pinggul keduanya digerakan ke kanan kiri secara kompak, sampai pada akhir lagu Jeno melepaskan jaket yang dia kenakan, memakaikannya ke pundak Karina kemudian mereka berdua bergandengan tangan berjalan menjauh dari penonton.

Akhir yang sempurna untuk penampilan yang hanya latihan beberapa kali itu.

Semua penonton bertepuk tangan meriah– bahkan Hendery dan Isa yang menyaksikan di belakang panggung tak kalah bangga dengan penampilan Jeno serta Karina. Haechan juga sampai lupa kalau dirinya masih jadi MC untung ada Yeonjun yang menyadarkan pemuda itu.

Dan malam festival itu telah menjadi malam yang paling berkesan bagi semuanya terlebih lagi bagi anak-anak kelompok 15 ini. Mereka akan selalu mengenang hari ini sebagai kenangan menyenangkan dalam hidup mereka.

🏠🏠🏠

"Ya aku ketinggalan penampilan Karina," ujar Giselle ketika datang bersama dengan Jihoon membawa beberapa makanan. Mereka berdua barusan dari bazaar, karna Giselle mengeluh kalau dirinya lapar.

Jihoon mendekat ke arah pacarnya, mengelus puncak kepala Giselle lembut. "Gapapa nanti bisa lihat rekamannya kan yang penting perut kamu kenyang," ucap Jihoon lembut.

Giselle mengangguk. Dia mengandeng tangan Jihoon menuntun pemuda itu untuk duduk dan menikmati penampilan selanjutnya. 

Mereka tertawa-tawa menikmati festival ini kadang juga ikut bernyanyi atau bersorak. Puncaknya adalah ketika Pak Junho dan Bu Yoona tampil dengan penampilan mirip Rhoma Irama dan Rita Sugiarto bahkan Giselle tidak henti-hentinya tertawa melihat pasangan Pak Kades dan Bu Kades itu. 

Oh, KKN! Where stories live. Discover now