18. Sedikit Cerita Masa Lalu

1.2K 199 7
                                    

Cukup lama Jeno berbincang dengan Beomgyu sampai kemana-mana. Tidak berduaan saja, mereka bersama dengan Hendery, Yunjin, Isa dan Yeji yang juga ikut larut dalam obrolan kecil itu. Mereka cukup senang hari ini karna seharian tidak mengerjakan apa-apa hanya makan, rebahan, makan lagi, begitu lah kira-kira aktivitas anak-anak ini setelah kemarin seharian bekerja untuk festival.

Jeno kembali menaikan poni-poni yang jatuh menutupi matanya. Dia bertanya lagi kepada Beomgyu, "lo kenapa nggak milih kampus yang beda sama Ryujin?" Tanya Jeno.

Sempat berpikir sejenak tentang pertanyaan Jeno, Beomgyu langsung menjawab. "Niat awal gue mau pilih kampus swasta disambi kerja gitu tapi nyokap bilang kalau gue ikut Ryujin aja sekalian nemenin Budhe di sini alhasil sekarang gue terjebak lagi sama dia," jelas Beomgyu.

"Lo dari kecil banget ya kenalnya?" Tanya Yunjin.

Beomgyu mengangguk. "Keluarga gue sama keluarga Ryujin tuh bisa dibilang deket banget bahkan sebelum kita lahir, nyokap gue aja sampai nganggep Ryujin udah kayak anak sendiri. Di rumah gue, cewek itu udah kayak yang punya rumah bahkan dia dibikinin kamar sendiri sama bokap gue yang anak kandung mereka aja masih satu kamar sama abang gue."

Yeji yang juga mulai tertarik dengan obrolan itu bertanya, "jadi lo punya abang? Berapa?"

"Dua, mereka kembar" jawab Beomgyu.

"Kembar?" Kompak Jeno, Hendery, Yeji, Yunjin dan Isa.

Beomgyu mengangguk. "Iya makanya nyokap pengen punya anak cewek karna di rumah udah ada tiga bujangan."

"Kalau Ryujin, dia punya saudara?" Tanya Isa.

"Punya dua juga. Satu cowok satunya cewek," ucap Beomgyu, "tapi kakaknya yang cewek meninggal dunia waktu ikut main ke pantai makanya sampai sekarang Ryujin kalau diajak ke pantai dia nggak mau, masih trauma."

Hendery yang mendengar penuturan Beomgyu mengernyitkan dahi. "Main ke pantai?" Tanyanya.

"Iya, kebawa ombak pas naik perahu. Beberapa orang sih tapi yang nyawanya nggak selamat kakaknya Ryujin, dia gak bisa berenang." Beomgyu masih ingat bagaimana waktu itu ketika mereka berada di kelas, speaker di TU memanggil nama Ryujin membuat gadis itu bergurai kalau dia akan pulang lebih dulu ternyata ucapannya benar, Ryujin pulang karna mendapat kabar kakaknya hilang di pantai.

Sampai saat ini, jasad kakak Ryujin juga tidak kunjung ditemukan. Selama hampir satu bulan Ryujin sakit, mengigau mengatakan kalau kakaknya butuh pertolongan bahkan setiap malam Ryujin selalu ditemani oleh Jaehyun, kakak pertamanya karna dia kerap kali mendengar rintihan minta tolong dengan suara yang mirip sekali seperti kakak perempuannya.

Itu adalah hari-hari terburuk di keluarga Ryujin.

Hendery tiba-tiba saja diam merenung. Dia juga trauma dengan pantai karna airnya telah menenggelamkan orang yang dia cintai tanpa membawa tubuhnya pulang kembali.

"Lo juga tau Gyu kalau Ryujin sama Haechan pernah pacaran?" Tanya Jeno tiba-tiba.

Beomgyu tidak pernah menduga kalau cowok ini akan tanya hal itu lagi, apalagi di depan beberapa anak yang lain. Dia menguasai ekpresi wajahnya menatap satu persatu wajah temannya yang mengangga tak percaya dengan ucapan Jeno.

"Bohong lo Jen jangan suka nyebar fitnah!" Ingat Yunjin.

"Iya, tau darimana coba kamu." Isa pun menyahuti.

Jeno yang diserbu dari kanan dan kiri mencoba mencari pembelaan dengan menepuk-nepuk paha Beomgyu. "Nih tanya aja sama sahabatnya kalau nggak percaya," ucap Jeno. "Gue dikasih tau sama Haechan sendiri."

"Beneran Gyu?" Tanya Yeji.

Beomgyu mengerjap kemudian tersenyum, "gue cuma tau kalau mereka pernah deket aja soal hubungan mereka i don't know gue kan cuma temen Ryujin kayaknya nggak terlalu baik juga kan ikut-ikutan," jawab Beomgyu.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now