O9. Langit, Senja dan Kenangan

1.6K 266 11
                                    

Hari ini adalah hari Rabu, hari di mana warga desa berkumpul di puskesmas untuk melakukan pelayanan kesehatan berkala bagi para lansia dan posyandu untuk balita.

Tentu saja kelompok 15 tidak mau ketinggalan momen ini untuk mendekatkan diri kepada warga Desa Banowati.

Ryujin dan Giselle sudah membantu para dokter serta bidan menyiapkan obat-obatan dan alat-alat. Mereka menata rapi di bangku berjejer yang lebih dulu di siapkan oleh anak-anak yang lain.

Pada pukul sembilan tepat, warga mulai berdatangan. Yunjin dan Beomgyu yang memberikan pengarahan serta tidak lupa mencatat nama dan nomer nik warga agar lebih muda di data oleh pihak puskesmas. Yeji, Jeno, Hendery di berikan amanah sebagai tim dokumentasi oleh Pak Junho sementara Yeonjun, dan Sunghoon membantu untuk mentertibkan acara. Yang terakhir adalah Isa serta Karina yang membantu Bu Yoona menyiapkan konsumsi untuk warga.

Sebenarnya Yeonjun, Yeji, Karina, Jeno, Beomgyu, dan Sunghoon memiliki tugas mengajar di sekolah tetapi mereka diberikan kelonggaran untuk membantu di puskesmas lebih dulu sebelum akhirnya nanti jam 11 mereka kembali ke sekolah tempat mereka mengajar.

Semuanya berjalan lancar, beberapa kali tim dokumentasi juga memotret teman-temannya tapi fokus Yeji tentu saja kepada satu orang siapa lagi kalau bukan Yeonjun.

Gadis ini memotret Yeonjun tanpa pemuda itu tau atau bisa dibilang foto candid.

"Sayang," panggil Yeji.

Mas pacar pun menoleh dan di detik yang sama Yeji kembali membidik foto Yeonjun yang tersenyum ke arahnya. Pemuda itu kelihatan manis dan Yeji pun puas dengan hasilnya.

"Ganteng nggak By?" Tanya Yeonjun yang penasaran dengan hasil bidikan pacarnya ini.

Yeji mengangguk. "Ganteng banget dong, mau buru-buru aku upload buat instastory."

Keuwuan pasangan itu tidak berlangsung lama karna tiba-tiba Jeno memanggil Yeji untuk memotret Pak Namjoon sebab baterai kameranya dan Hendery habis.

"Kok bisa barengan gitu sih habisnya? Ck, nggak bisa emang ya kalian tuh lihat gue pacaran sedetik aja," gerutu Yeji yang berjalan mengekori Jeno.

Yeonjun yang melihat pacarnya kesal, gemas sendiri. Nanti deh kalau udah KKN dia mau cubitin, ciumin pipinya Yeji.

Dengan arahan Jeno, Yeji berhasil memotret beberapa kali foto Pak Namjoon dari yang kelihatan berwibawa sampai ke gaya candid dengan satu mata yang tertutup. Jeno juga menyuruh Yeji untuk memotret Bu Yoona yang saat ini memberikan konsumsi kepada warga, dia juga beberapa kali membidik para orang tua yang sadar kamera dan langsung berpose itu.

"Mbak cantik saya dong, saya. Ayok Mbak, foto sek ikiloh difotone arek mahasiswa," ujar salah seorang warga mengajak warga lain untuk berfoto bersama.

Selesai dengan sesi foto warga, Yeji ingin menghampiri Yeonjun yang sedang duduk beristirahat di gazebo. Tapi belum beberapa langkah dia pergi seseorang memanggil namanya.

"Yeji," panggil Isa membuat Yeji berbalik arah.

Gadis polos itu duduk di sebelah Sunghoon dan Haechan yang asik menyantap nasi kotak buatan Bu Yoona, kedua ibu jarinya terangkat membentuk huruf V dan meminta Yeji untuk memotretnya.

Yeji pun nurut dan beberapa kali mengambil foto mereka bertiga sampai Sunghoon sadar ketika tangan Isa tak sengaja menyenggol bahu pemuda itu membuatnya langsung menoleh dan menemukan Isa duduk di belakangnya tersenyum menampilkan deretan gigi rapinya kepada Sunghoon.

"Lo ngapain Sa?" Tanya Sunghoon.

Dengan polos Isa menjawab, "foto lah sama kalian berdua."

"Anjir foto kok diem-diem sih? Gue lagi asik makan juga pasti ada foto pas mangap kan? Hapus Ji, hapus," perintah Haechan kepada Yeji.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now