10. Es Krim dan Hoodie

1.6K 244 40
                                    

Setelah melakukan ibadah sholat isya berjamaah mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Lagu 'Ojok dibanding-bandingke' yang viral di semua sosial media mengalun merdu di aula balai desa menemani malam kedua belas mahluk absurd bin ajaib ini. Lagu tersebut tentu saja pilihan dari DJ Beomgyu bersama duo maut Haechan yang mulai menari menggerakan tangan mengikuti irama lagu.

Sunghoon yang sebelumnya sibuk bermain game di laptopnya mulai berdiri ikut bergabung dengan Haechan, "digoyang sayang!" Teriak Sunghoon bergoyang layaknya bapak-bapak kondangan.

Yunjin yang terkenal sebagai cewek pecinta Korea diam-diam menghampiri, ikut berjoget karna memang lagunya seasik itu. "Sawer dong Bang! Sawer!" Imbuh Yunjin mengeluarkan beberapa lembar uang lima ribuan dan mengibas-ngibaskan ke arah Sunghoon, Haechan.

Anak-anak itu semakin gila. Beomgyu bahkan sampai memainkan sakral lampu, mematikan kemudian menyalakannya seolah mereka sedang berada di club.

"Sini Sel, ikutan joget!" Panggil Yunjin kepada Giselle yang sedang duduk menulis sesuatu di atas karton.

Giselle menolak. Dia kembali melanjutkan menulis jadwal piket yang seharusnya dibuat oleh Ryujin dan Yeonjun tapi kedua orang itu saat ini sedang asik gibah bersama di depan. Biasa mereka mengibah tentang si 'Gadis' yang naksir sama Hendery. Dibantu oleh Isa yang memilih nama dari absensi, Giselle hampir menyelesaikan tugas yang sebenarnya bukan tugasnya.

Bergeser sedikit ada Karina dan Jeno yang sibuk membuat materi sebagai pegangan mereka mengajar besok.

Sedangkan Yeji sibuk memasak mie dengan sesekali menyahuti nyanyian Beomgyu.

"Gaes..gaes...attention please!!!" Isa berdiri dari posisi sebelumnya berseru menarik perhatian anak-anak yang lain.

"Itu tolong dong Ryujin sama Bang Yeonjun suruh masuk dulu," ucap Giselle meminta tolong kepada Sunghoon yang langsung memanggilkan dua orang itu untuk bergabung bersama mereka.

Setelah memastikan semua anak di kelompoknya berkumpul, Isa kembali membaca tulisan di kertas karton ini.

"Dengerin ini jadwal piket kita." Isa berdehem. "Senin Yeonjun, Yeji, Sunghoon. Selasa Beomgyu, Haechan, Giselle..."

"Idih kok Bang Yeonjun sama Yeji digabung sih? Nanti mereka pacaran lagi terus gue doang yang bersih-bersih," timpal Sunghoon.

"Bacot bobade! Urusin rank ML lo sana nggak usah urusin gue sama ayang gue!" Omel Yeji.

Selain memberikan nama panggilan 'bocil' kepada Isa, Yeji juga memberikan nama 'bobade' kepada Sunghoon yang mana kepanjangan dari Bocah Baru Gede.

Isa kembali melanjutkan, " Rabu Jeno, Ryujin, Karina. Kamis Hendery, Yunjin, Isa. Jumat Ryujin.."

"Lah kok gue twice sih?!" Potong Ryujin protes.

Giselle menghela napas capek. Dia kemudian menatap Ryujin, "diem dulu oke dengerin sampai selesai," tutur Giselle.

"Tadi sampai mana? Kalian sih banyak protesnya aku jadi lupa kan," ucap Isa menggaruk-garuk kepalanya.

"Hari Jumat bocil, hari jumat!" Balas Yeji.

Isa mengangguk. "Jumat Ryujin, Karina, Giselle, Yeji. Sabtu Isa, Yunjin, Yeonjun, Sunghoon. Minggu Beomgyu, Haechan, Jeno, Hendery. Sekian terima kasih dan selamat malam!"

Isa menutup pembicaraan dan segera menempelkan kertas karton itu di dinding.

"Ditempel biar nggak ada yang alasan lupa. Dan tolong nanti sekertaris ingetin anak-anak yang lain supaya piket, lihat baru dua hari kita tinggal di sini udah kayak kandang kebonya Pak Baekhyun aja nih aula," tutur Giselle.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now