16. Festival part 1

1.3K 216 12
                                    

Acara ulang tahun Desa Banowati sangat meriah dengan berbagai macam kegiatan. Pagi tadi agenda warga adalah bersih-bersih desa, semua orang turut ikut termasuk anak-anak KKN ini. Memasuki siang ada acara lomba-lomba yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan sore barusan adalah tasyakuran dan berdoa bersama sambil makan berbagai macam hidangan yang disiapkan langsung oleh Bu Yoona.

Dan yang akan menjadi puncak acara adalah malam nanti, di mana semua penampilan akan dipentaskan semalam suntuk.

Warga mulai mendekorasi kembali panggung untuk acara dengan spanduk bacaan 'FESTIVAL ULANG TAHUN DESA BANOWATI KE-34' hasil desain Yeonjun dan Yeji. Panggungnya lumayan besar seukuran panggung acara band dengan lampu-lampu yang menyorot dari berbagai sisi, sound system juga sudah terpasang di kanan-kiri panggung. Lokasi panggung berada di lapangan karna memang tempat ini daerah yang paling luas di Desa Banowati.

Di atas panggung sudah ada Haechan dan Yeonjun yang sedang gladi bersih dengan beberapa anaj laki-laki yang lain membantu mengangkat barang-barang, ada juga anak karang taruna yang menata kursi di bagian tengah untuk penonton.

"Woi! Yunjin, Ryujin bantuin sini." Beomgyu melambaikan tangan dari kejauhan, pemuda itu saat ini sedang menata kursi-kursi penonton.

Sebenarnya mereka berdua enggan untuk menolong tapi begitu melihat ada Heeseung, Yunjin langsung menyeret Ryujin. "Bantu apa Gyu?" Tanya Yunjin centil sambil curi-curi pandang ke Heeseung.

"Bantuin taroh minuman itu ke tenda di belakang," ucap Beomgyu menunjuk ke arah tumpukan kardus minuman gelas tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Ryujin mengangkat satu kardus. "Ini buat pengisi acara nanti?"

Beomgyu mengangguk.

Ryujin pun tanpa banyak bertanya langsung berjalan menuju ke belakang panggung di mana tenda-tenda para pengisi acara berada. Beberapa dari mereka sudah ada yang merias wajah, ada juga yang sedang latihan seperti Karina dan Jeno, ada juga yang duduk-duduk manis menunggu adzan mahrib.

"Break dulu gaes, nggak capek apa latihan mulu dari kemarin malam," komen Ryujin ketika melihat Jeno dan Karina masih bersemangat berlatih.

Karina berhenti, menoleh ke arah Ryujin yang sedang menaruh kardus minuman. "Lah lo udah ke sini lagi aja," ucap Karina.

"Kalau nggak latihan terus salah malu-maluin," sahut Jeno sembari mengusap keringat di keningnya. "Gara-gara Isa nih gue jadi harus ikut tampil."

Ryujin terkekeh. "Udah terima aja kali pak kapan lagi coba lo bisa dance bareng sama Karina? Ya meskipun seharusnya gue sama lo, tapi gapapa lah cocok juga kok kalian berdua," kata Ryujin memilih duduk di salah satu bangku yang berada di tenda.

Karina tersenyum malu-malu sementara Jeno malah terkekeh dan merangkul pundak Karina, "katanya cocok kita Rin. Jadian aja apa ya?" Goda Jeno sampai-sampai membuat Ryujin maupun Karina kaget dibuatnya.

Ketika Karina hendak membalas godaan Jeno, terlebih dahulu Yeji nonggol.

"Gue denger dari luar ada yang mau jadian nih siapa? Siapa?" Tanya cewek itu kepo.

"Jeno sama gue kenapa lo cemburu?" Jawab Ryujin langsung.

Yeji bergidik bahu, "dih kayak mau aja Jeno sama lo," sindir Yeji membuat Ryujin mendelik tak terima.

"Wah gimana Jen katanya lo nggak mau sama gue. Kasih tau Jeno, kasih tau!!"

Jeno mengangguk. "Tapi emang bener Jin gue nggak mau sama lo, bukannya lo jelek cuma bukan tipe gue aja."

KRETEK. ADA BUNYI PATAH HATI TEMAN-TEMAN.

"Tuh dengerin," ucap Yeji. "Udah paling bener lo sama Beomgyu aja."

Oh, KKN! Where stories live. Discover now