#18

13.9K 1.3K 21
                                    

"DIA MENGGIGIT DAN MENGHISAP DARAH YANG KELUAR DARI BIBIR WANITA ITU, SAMBIL BERKATA 'KAU HANYA MILIKU DAN HANYA AKAN MENJADI MILIKU'"

-WI

.....SELAMAT MEMBACA.....

Hari sudah mulai gelap, lampu di seluruh mansion pun sudah di nyalakan.

Alora yang tertidur pun kini sudah terbangun. Tampaknya, nanti malam akan ada seseorang yang menemani Gadis kecil itu bergadang. "Mom, Tata ana?" Hal itu lah yang gadis kecil itu tanya tatkala terbangun dari tidurnya, yaitu keberadaan Zora.

Araya mengusap pipi gembul putrinya. "Kakak kayaknya ada di kamarnya. bangun dulu sayang, Alora mandi dulu baru kita ke kakak." Alora mengangguk patuh.

Sedangkan, Gadis bernama lengkap Azora Xakuila Zachira itu kini tengah sibuk mencari sesuatu yang mungkin akan berguna untuknya.

'Ketemu.' Batinnya.

Gadis itu kembali ke ranjangnya menyenderkan punggungnya ke heandboard, kemudian membuka buku tebal yang ia temukan. Zora membuka buku itu selembar demi lembar.

Buku harian dari pemilik asli. Awalnya tidak ada yang aneh, hanya beberapa cerita masa kecil yang sangat bahagia.

Namun, fokus Zora teralihkan kepada beberapa kata yang tertulis sebelum acara pernikahan dan sebuah foto yang terselip di buku itu.

Gadis itu mengambil foto itu. Di tatapnya sangat lama, sebuah foto sepasang kekasih yang saling berpelukan dengan sayang itu. Tampak keduanya terlihat sangat bahagia.

Orang yang berada di foto itu adalah Zora dengan seorang pria.

'Cowok ini kayak familiar.'

'Ah, ini cowok yang meluk gue waktu itu, 'kan?'

Zora membalikan foto itu. Terlihat ada beberapa kata yang di tulis menggunakan tinta hitam.

"Akan sangat menyenangkan bila kita terus seperti ini, perasaan ini, aku sangat menyukainya. Entah sejak kapan, kebahagiaanmu menjadi prioritas utamaku."

"Terima kasih, bahkan hari ini pun aku bahagia."

Zora terdiam, entah mengapa dadanya terasa sesak. Sebuah senyuman bahagia dari pasangan itu membuat hatinya bergejolak.

Ia tidak tahu kehidupan apa yang di lalui oleh pemilik asli tubuh ini atau di mana kah jiwa pemilik asli ini berada?! Zora yakin, ia belum memiliki ingatan utuh pemilik asli.

Tulisan rapi yang sangat menyentuh hati.

"TATA..."

"Alora jangan teriak-teriak." peringat Araya.

Dengan cepat, Zora mengusap sisa air mata yang berada di pipi serta menaruh buku itu di bawah bantal tatkala mendengar suara teriakan keponakannya.

Alora menongolkan kepalanya dari pintu yang gadis mungil itu buka. "Tata ain yuk.." Bisiknya membuat Zora menyernyit karna tidak mendengar bisikan Alora.

Kalian tahu? Alora terlihat sangat mengemaskan dengan rambut panjang yang di ikat dua. Pipi chuby, tubuh pendek, Di tambah Gadis itu membawa boneka beruang kesayangannya.

Alora memanjat ranjang dengan susah payah. Sedangkan Zora hanya memperhatikan gadis itu yang terlihat tidak putus asa berjuang sampai akhirnya....

Hidungnya kembang-kempis "Tata jahat ndak antu Alola huaaaaa.." kesalnya.

'Nyerah?"

"Haha.. Sini kakak bantu," Zora menaruh gadis itu di pangkuannya dan mengusap air mata Alora. "Nah, sekarang bilang. Tadi Alora bilang apa?"

"Alola mau ajak Tata ain. Ata omy Tata akal ain ama tidul ama Alola alo tata inep."

Zora menaruh telunjuknya di dagunya "Emang kakak mau?" Ucapnya.

"Huaaaaaa! oma ohongin Alola... Huaaaaa...omy uga.. alola di ahatin. Alola au Addy huaaa Addy..." Isaknya.

"Ssstt, kakak cuma bercanda. Udah dong jangan nangis lagi, nanti cantiknya hilang loh!"

Alora mengelap bekas air matanya "Alola ndak au elek." Ucapnya dengan serius.








































_B E R S A M B U N G_

I think you'd like this chapter!!

24-september-2022

ABOUT ZORA [TERBIT]Where stories live. Discover now