#45

8.7K 923 32
                                    

.....SELAMAT MEMBACA.....

Xavier melajukan mobilnya menuju Rumah sakit tempat Istrinya memeriksa kehamilan. Pria itu akan memberikan kejutan kepada Istri kecilnya.

Senyum tipis terpatri di bibirnya. Memikirkan perut bulat Istri kecil membuat Pria itu bersemangat. "Hah! Aku bisa gila," racaunya sendiri. Pria pun menambah kecepatan mobilnya.

Sama dengan Xavier. Nathan pun sama menuju tempat Istrinya berada, bukan untuk memberikan kejutan. Melainkan beberapa menit yang lalu polisi menelpon dan memberikan kabar bahwa tahanan yang bernama Cesya telah melarikan diri.

Dan entah mengapa, pikirannya langsung tertuju kepada Istri dan Anak yang berada di dalam kandungan Istrinya. Pria itu tengah dilanda kegelisahan dan rasa khawatir yang teramat banyak.

"Aku mohon, ini hanya perasaanku saja," ucapnya pelan. Sambil mengendarai mobil, tangan kiri Natgan mengambil ponsel dan menelpon bodyguard yang mengantarkan Istrinya.


"Iya Presdir?"

"Di mana nyonya sekarang?"

"Nyonya sedang melakukan pemeriksaan."

"Baiklah."

Tut.

Jonathan menutup Telponnya dan melajukan mobilnya dengan cepat.

•••

Mobilnya mulai memasuki kawasan rumah sakit. Bisa Xavier lihat Istrinya yang sudah keluar dari bangunan berwarna putih itu dengan tersenyum manis. Tampaknya, Istri kecilnya membawa kabar bahagia.

Xavier pun turun dari mobilnya, dengan tersenyum tipis pria tampan itu hendak menghampiri Zora.

Tidak berselang lama, mobil Ferari memasuki kawasan parkiran juga. Itu adalah mobil milik Jonathan, Ia menghela nafas lega sesaat. Namun jantungnya berpacu dengan cepat tatkala ada sebuah mobil yang melaju cepat ke arah Istrinya.

Reflek, Xavier dan Jonathan berlari dengan cepat. Namun sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padanya, kecepatan kedua pria itu kalah oleh cepatnya mobil yang melaju.

Matanya membulat tatkala mobil itu mengantam tubuh gempal Istri kecilnya.

Brak

Duk

"ISTRI KECIL!"

"BABY GIRL"

Semua mata tertuju kepada kejadian yang sangat mengerikan itu. Jonathan mengangkat Zora Bridal style dan langsung berlari kedalam rumah sakit sambil meneriaki Dokter.

Pria itu tidak memperdulikam Darah yang bercecer ataupun lainnya. Di pikiran Pria itu saat ini hanyalah keselamatan Istrinya.

Di sela kepanikan Pria itu, Zora sadar dan berucap. "Aku mohon Selamatkan Bayi kita, Mas."

Sedangkan Xavier berjalan menuju mobil si pelaku yang ternyata menabrak tiang yang berada di sana. Manik mata merahnya terlihat jelas.

Membuka pintu mobil, Xavier menjambak dan menyeret si pelaku dari sana dengan kejam. "Argh!"

"Cherly? Tidak, Cesya!" serunya dingin.

"Bawa dia ke ruangan 'itu'!" titahnya kepada Bodyguard yang masih bergetar akibat peristiwa itu.

"B-baik Presdir."

•••

Kedua Pria tampan dengan raut khawatir yang terpampang jelas tengah sibuk modar-mandir di depan ruangan operasi.

Ceklek.

Keduanya langsung menghampiri Dokter dan langsung berucap secara bersamaan. "Bagaimana dengan Istri saya Dokter?"

Dokter yang di tanya terlihat bingung. Kemudian berubah menjadi serius. "Benturan yang terjadi membuat kami harus memilih salah satu di antara Ibu dan 3 Bayi kembarnya. Pilihan ada di tangan keluarga, kami harap, pihak keluarga segera memberi keputusan."

Deg.

"Kemungkinan untuk keempatnya selamat berapa persen Dok?"

"Sekitar 5%."

Xavier menyugar rambutnya kasar sementara Nathan mengusap wajahnya kasar. "Saya mohon lakukan yang terbaik, saya mau keduanya selamat. Saya mohon."

Bukan Jonathan tidak menyayangi nyawa Istrinya. Tapi Zora sangat kekeh mempertahankan Si kembar. Bahkan di sela-sela kesadarannya, Wanita itu dengan sayang memeluk perut buncitnya. "Aku mohon selamatkan Bayi kita, Mas," ucapan itu terus berputar di kepala Jonathan.

Itu sangat menyakitkan.

Saat ini yang sangat Ia khawatirkan adalah Istri kecilnya. Tapi Istri kecilnya lebih mementingkan nyawa Anaknya bukan nyawa dirinya sendiri.

Pintu ruangan operasi di tutup. Dan saat itu pula lah Dua pria itu menangis dan terlihat kacau. Kini, dunianya sedang bertarung dengan kematian!

'Istri kecil, aku tahu bahwa kau kuat. Tolong bertahan. Aku mohon! Bocah kecil, kau juga harus bertahan.'

'Baby girl. Aku mohon! Kau harus bertahan. Baby triplets, Daddy mohon jagalah Mommy kalian.'


























_B E R S A M B U N G_

I think you'd like this chapter!!

Author Double up dong ╥_╥

Berilah apresiasi kalian wahai reader's!

14-DESEMBER-2022

ABOUT ZORA [TERBIT]Where stories live. Discover now