24

5.2K 647 161
                                    

"Hai Kim Doyoung, lama tidak bertemu." sapa Haruto. Mereka berada di taman luar Manor.

Doyoung tersenyum hangat. "Harusnya aku yang bertanya seperti itu, setelah lulus SMA kau bagai ditelan bumi."

Doyoung datang ke Manor Park atas undangan langsung dari Haruto. Dulu Doyoung dan Haruto adalah teman satu kelas tidak terlalu dekat tapi juga sering mengobrol, layaknya teman pada umumnya.

"Maafkan aku, aku mengganti nomor ponselku setelah lulus dan lupa memberitahu yang lain."

Doyoung hanya mengangguk menanggapi permintaan maaf Haruto.

"Aku, ah bukan, kami semua terkejut melihat beritamu beberapa bulan lalu yang menikah dengan senior Park Jeongwoo, wajahmu terpampang di media bahkan berita saat itu." Doyoung mengungkapkan rasa terkejutnya saat itu.

Benar apa yang dikatakan Doyoung, teman-temannya di kelas duabelas ramai membicarakan Haruto di dalam group chat, mereka terkejut dengan Haruto yang waktu itu sangat pendiam di kelas tiba-tiba menikah dengan cucu Pewaris. Ya meskipun mereka tidak pernah bertemu lagi setelah kelulusan tapi tetap saja kan kesan ketika di sekolah pasti akan terus melekat, begitu pula dengan image Haruto di SMA.

Doyoung juga mengatakan di dalam group chat teman-temannya membicarakan kapan kira-kira Haruto mulai berkencan dengan senior mereka waktu SMA itu. Meskipun Haruto bukan dari keluarga konglomerat, dia mampu bersekolah di sekolahan yang didominasi oleh anak konglomerat disana berkat kepandaiannya, jadi tidak heran setelah lulus Haruto menempuh pendidikan hukum. Haruto saja tidak tahu kalau dia akan satu almamater lagi dengan Jeongwoo di universitas.

"Kau pikir aku memiliki banyak persiapan di pernikahanku? Aku saja diculik olehnya." ungkap Haruto melipat tangannya didepan dada.

"Kau pun juga tidak mengundang kami, hanya Hyunsuk saja. Teman sekelas mengelu kau benar-benar melupakan kami, ku pikir kau harus mengundang atau menemui mereka, Haru."

"Maka dari itu aku menghubungimu. Tapi sejujurnya aku sedang membutuhkan bantuan darimu." nada bicara Haruto berubah menjadi serius.

Haruto menyilangkan kakinya dan mengunci tangannya di depan. Merubah posisi duduknya menjadi lebih tegak, Doyoung pun mengikutinya.

"Aku bisa membantumu?" Haruto mengangguk mantap membuat Doyoung menatapnya bingung.

"Keluargamu kan cukup tersohor dan juga masih memiliki darah aristokrat. Apa Kakek atau Nenekmu pernah memiliki hubungan dengan Patriark ataupun Matriark?"

Doyoung mengernyit mencoba memahami pertanyaan Haruto dan mengingat semua teman Kakek-Neneknya.

"Kurasa mereka cukup kenal karena kau tau sendiri lingkaran aristokrat dan orang yang mempunyai 'nama' pasti saling kenal dan berhubungan. Kenapa kau menanyakan hal itu?" Doyoung bertanya kemudian.

Haruto tersenyum tipis, wajahnya tambah cerah kali ini. "Tanyakan bagaimana Matriark dan Patriark waktu muda pada Kakek-Nenekmu dan beritahu aku jika mereka bersedia memberitahu."

"Jika mereka menanyai kenapa aku ingin tau masa lalu pemegang hierarki tertinggi, apa yang harus ku katakan?"

Haruto berdecak, Doyoung dan Hyunsuk sama saja membuatnya sedikit kecewa, hanya sedikit tidak lebih dari 0,1% selebihnya mereka bisa membantunya.

"Katakan saja kau ingin tahu bagaimana mereka bisa sangat romantis atau apapun itu terserah skenario di kepalamu itu."

Doyoung mengangguk mengiyakan ucapan Haruto, mengangkat cangkir dan meminum teh di dalamnya. Haruto pun memperhatikan dengan senyum puas terkembang di wajahnya.

Perfect Demon ⚠️ Under Revision || JeongharuWhere stories live. Discover now