10. Not expect

75.7K 10.3K 432
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙



Dimitri mengamati seorang prajurit yang sedang berbicara serius dengan kepala keamanan istana. Pun Dimitri mendekat karena ingin mengetahui apa yang mereka bicarakan. "Ada masalah?"

Kepala keamanan istana dan prajurit tersebut menundukkan kepala demi menjaga kesopanan. "Benar, Yang Mulia. Pangeran Jonas diserang oleh pelayan wanita."

Kedua alis Dimitri terangkat sempurna, "Diserang pelayan wanita?"

"Benar, Yang Mulia. Pangeran Jonas mendapatkan luka cukup serius dibagian wajah. Dan kemungkinan besar wanita itu berbohong dan berpura-pura menjadi pelayan." Tuturnya pada Raja Dimitri.

Setelah mendengarnya, wajah Dimitri terlihat berpikir. Ada penyusup di istananya? Namun, kenapa penyusup itu harus menyerang Pangeran Jonas?

"Mohon undur diri, Yang Mulia. Saya harus menyelesaikan permasalahan ini."

Dimitri hanya mengangguk sebagai jawaban.

*****

Ziana dalam posisi berlulut dan kedua tangannya terikat ke belakang. Pria yang kini berdiri dihadapannya terus mengintograsinya karena berpikir ia seorang penyusup.

Pria tersebut menjambak rambutnya. "Katakan apa tujuanmu menyamar sebagai pelayan!?" Tanyanya untuk yang keselian kalinya.

"Dan beraninya kau menyerang seorang Pangeran!" Lanjutnya.

Pun Ziana tetap berekspresi tenang. Meski tampang pria tersebut seperti iblis yang akan menelannya hidup-hidup, Ziana sama sekali tidak memperlihatkan raut wajah ketakutan atau kesakitan. "Sudah kubilang, aku bukan penyusup. Aku memang tinggal di istana ini."

"Aku menyerangnya karena dia melecehkanku." Lanjut Ziana.

Pria tersebut menampar wajahnya. "Jaga bicaramu! Kau tidak boleh berbicara lancang terhadap seorang pangeran!"

Ziana tetap dengan ketenangannya meski baru saja mendapatkan sebuah tamparan. Hanya sebuah tamparan, bukan sesuatu yang menyakitkan. Lantas menghela napas pelan. Ia telah memikirkan konsekuensi terburuk yang akan didapat ketika menyerang Pangeran Jonas. Dan inilah kemungkinan terburuknya. Tertangkap, di interogasi dan diperlakukan kasar. Dan sebentar lagi kebohongannya akan diketahui banyak orang.

"Salam hormat kami, Yang Mulia." Ujar beberapa manusia disana secara serempak ketika Raja Dimitri memasuki ruangan tersebut.

Raja Dimitri? Padahal Ziana belum sempat menyusun alasan untuk disampaikan pada Raja Dimitri. Pemimpin Kerajaan Oriavad tersebut kenapa harus kemari?

Dimitri membawa langkahnya untuk mendekat pada sosok perempuan berpakaian pelayan yang kini dalam posisi berlutut. Rambut perempuan itu terlihat berantakan, dan wajah perempuan itu kini sedang tertunduk.

"Angkat wajahmu." Perintah Dimitri. Ia sendiri memutuskan datang setelah pesta dibubarkan. Ia penasaran, apa tujuan perempuan ini berpura-pura menjadi pelayan dan menyerang Pangeran Jonas. Bahkan kemungkinan besar perempuan ini adalah seorang penyusup.

Ziana tetap menundukkan kepala sembari menggigit bibir dalamnya. Tamat sudah riwayatnya! Kebohongan apa lagi yang harus ia utarakan pada Raja Dimitri?

The Amazing FateWhere stories live. Discover now