15. Fire arrow

71.4K 10.7K 1.8K
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙



Setelah keluar dari peraduan Kaisar Arslan, Ziana mengekori langkah Jenderal Leon. Entah kemana pria itu akan membawanya.

"Karena kau memutuskan untuk bergabung dengan Kerajaan Siria, kau harus mengabdikan dirimu sepenuhnya kepada Kerajaan Siria. Termasuk menjaga keamanan Yang Mulia dan Kerajaan Siria dari segala sesuatu yang mengancam." Leon berbicara panjang lebar pada Zion disela langkah mereka.

"Saya mengerti, Jenderal." Ziana telah mengambil keputusan besar yaitu bergabung dengan Kerajaan Siria. Dirinya tentu saja sudah mengetahui apa saja tugas dan fungsi seorang prajurit.

Ya, seperti yang dikatakan Jenderal Leon barusan. Ia akan mengabdikan diri sepenuhnya kepada Kerajaan Siria sebab ini adalah pilihannya.

"Yang Mulia memberimu posisi penting yaitu menjadi pengawal pribadinya." Ujar Leon menyampaikan bagian intinya.

"Menjadi pengawal pribadi Yang Mulia?" Ulang Ziana memastikan penuturan Jenderal Leon barusan. Wajahnya cukup skeptis.

Padahal Ziana sudah bersemangat untuk menjemput karirnya dari bawah terlebih dahulu dengan menjadi prajurit tingkat bawah. Dan siapa sangka ia justru diberikan posisi menjadi pengawal Kaisar Arslan.

"Apa pendengaranmu bermasalah?" Sarkas Leon karena ia yakin perkataannya sudah sangat jelas.

Sontak ekspresi wajah Ziana berubah masam. Pria ini terlihat kaku dan jutek. Ekspresi yang selalu ditampilkan Jenderal Leon juga tampak tidak ramah.

"Menjadi pengawal pribadi Yang Mulia adalah tanggung jawab yang sangat besar. Kau harus selalu bersama beliau dan berada sedekat mungkin dengan beliau untuk memastikan keamanan atau keselamatannya." Ujar Leon pada Zion.

"Saya mengerti, Jenderal." Tanpa diberitahupun Ziana juga sudah mengerti tentang tugas pengawal pribadi.

"Sebenarnya aku kurang setuju memberimu posisi pengawal pribadi Yang Mulia. Tapi aku tidak bisa melawan permintaan Yang Mulia." Leon tidak perlu menyembunyikan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Kaisar Arslan yang menjadikan Zion sebagai pengawal pribadi.

"Saya mengetahui kecemasan Anda, Jenderal. Saya sudah memutuskan untuk bergabung jadi saya akan mendedikasikan diri sepenuhnya kepada Kerajaan Siria termasuk pada Yang Mulia. Saya harap Anda dapat menghilangkan keraguan Anda pada saya, karena saya sama sekali tidak memiliki niat buruk. Dan saya akan bersungguh-sungguh saat menjalankan tugas saya yaitu menjaga keamanan dan keselamatan Yang Mulia." Ujar Ziana panjang lebar penuh keseriusan.

"Latar belakangmu yang bukan seorang prajurit yang membuatku ragu. Terlebih lagi kau hanya orang asing yang tidak sengaja menarik perhatian Yang Mulia, dan kau juga berasal dari Kerajaan Oriavad. Tentu saja aku akan terus meragukanmu." Leon menghentikan langkahnya ketika tiba disalah satu kamar.

Ziana baru akan membuka mulut tapi untuk menanggapi namun dipotong oleh Jenderal Leon. Pria ini kenapa sangat menjengkelkan!

"Ini adalah kamarmu. Dan besok kau akan mulai bertugas." Ujar Leon.

"Saya tidak ditempatkan di barak bersama dengan prajurit lain?" Tanya Ziana yang tampak keheranan.

"Posisimu sebagai pengawal pribadi, mengharuskanmu untuk selalu dekat dengan Yang Mulia dan selalu siap kapanpun Yang Mulia membutuhkanmu. Jarak barak kemari kurang lebih 15 menit. Tanpa perlu diterangkan lebih lanjut seharusnya kau bisa mengerti, bukan?"

The Amazing FateWhere stories live. Discover now