74. Sickening

43K 7.2K 1.7K
                                    

Tidak lupa author ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> 2700 kata untuk chapter ini.

SELAMAT MEMBACA!



"Salam hormat saya, Yang Mulia." Sapa Jenderal Leon penuh kesopanan begitu menghadap Kaisar Arslan yang saat ini berada di ruang kerjanya.

"Katakan." Ucap Kaisar Arslan tanpa mengalihkan tatapan dari berkas yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya. Tumpukan berkas di hadapannya merupakan laporan dari para menteri. Berkas tersebut tentunya perlu dibaca, dikoreksi serta ada beberapa yang perlu diberikan stempel dan tanda tangan.

Tidak adanya Ziana di sisinya tentu saja membuat pikiran Kaisar Arslan kacau. Namun, pria berusia 30 tahun tersebut tidak bisa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Kerajaan Siria serta penguasa tertinggi di kekaisaran. Entah hingga kapan situasi memuakkan ini berakhir. Satu yang pasti, ia ingin Ziana segera kembali padanya agar suasana hatinya juga kembali seperti biasanya.

"Saya telah membentuk lima tim, Yang Mulia. Mereka semua adalah pasukan khusus yang tidak diragukan lagi kemampuannya. Lalu prajurit yang akan ikut bersama Anda ke Kerajaan Nosea juga telah telah siap. Kami menunggu titah selanjutnya dari Anda." Lapor Jenderal Leon.

"Tunggu kabar dari Raja Genio." Sebelumnya, Kaisar Arslan mengirim balasan untuk Raja Genio yang mengatakan bahwa dirinya menyetujui syarat yang diminta pemimpin Kerajaan Nosea tersebut.

Namun, Kaisar Arslan juga memberi syarat agar dapat bertemu dengan Ziana sebelum penandatanganan perjanjian. Ribuan prajurit akan mengawal Kaisar Arslan untuk menuju ke Kerajaan Nosea. Bukan untuk menyerang secara langsung, melainkan karena Kaisar Arslan tidak ingin Raja Genio berpikir bahwa ia mengabaikan keselamatan Ziana. Selain karena hal tersebut, Kaisar Arslan perlu mengalihkan perhatian Raja Genio.

Dapat ditebak jika Raja Genio akan memilih tempat pertemuan di istana Nosea. Dengan kehadirannya di Kerajaan Nosea, kemungkinan besar Raja Genio akan memerintah prajurit-prajuritnya supaya waspada atas kedatangannya. Di saat itulah pasukan khusus yang telah dipersiapkan akan menyelinap dan mencari celah untuk menyelamatkan Ziana.

"Baik, Yang Mulia."

"Ada lagi yang ingin kau sampaikan, Jenderal?"

"Yang Mulia, mungkin ini bukan waktu yang tepat, tapi saya perlu mengatakannya pada Anda," Kata Jenderal Leon.

Kaisar Arslan mengalihkan tatapan pada Jenderal Leon. "Sepertinya serius, apa itu, Jenderal?" Tanya Kaisar Arslan penasaran.

"Ayahanda saya telah melakukan penyelidikan atas kecurigaannya. Setelah penyelidikan, ayahanda saya meyakini bahwa Ziana adalah putri kandung atau darah dagingnya sendiri. Wanita yang melahirkan Ziana adalah wanita yang di masa lalu sempat menjalin hubungan dengan ayahanda saya," Jenderal Leon membeberkan kebenaran tersebut pada Kaisar Arslan.

Untuk sepersekian detik, Kaisar Arslan terdiam dengan ekspresi wajah yang biasa saja, tidak menunjukkan keterkejutan atau sejenisnya. "Jadi aku akan menjadi adik iparmu sungguhan, Jenderal Leon?" Kaisar Arslan berseloroh namun tidak ada senyuman yang tercetak di bibirnya.

The Amazing FateWhere stories live. Discover now