5. Bertemu Kembali

545 63 5
                                    

Wang Yibo akhirnya menyadari jika ada yang memperhatikannya. Dia mengangkat kepala dan mencari ke sekeliling. Di ujung kolam berdiri laki-laki yang telah banyak mengubah hidupnya dalam dua hari ini.

Mata mereka saling bertemu, saling menatap tak ada yang mulai bergerak. Tak lama, Yibo akhirnya menyambar handuk kecil dan mulai mengelap tubuhnya. Dia mulai berjalan ke arah anak laki-laki yang kini masih mematung.

Xiao Zhan yang menyadari Wang Yibo tidak berada di tempat yang sama mulai menepuk pipinya menggali kesadaran.

'Tunggu, kenapa dia berjalan ke sini', Xiao Zhan membatin.

Xiao Zhan mulai panik, sungguh memalukan dia ketahuan dari tadi memandang wajah dan tubuh Wang Yibo.

"Pasti dia akan menuduhku sebagai pengintip dan mesum, bagaimana aku bisa memandangnya tanpa berkedip. Harus segera pergi. "

Belum sempat dia melangkahkan kaki suara berat dari laki-laki yang berjalan ke arahnya akhirnya terdengar.

Yibo tau Xiao Zhan ingin melarikan diri.

"Xiao Zhan, kau mencariku? "

Deg, jantung Xiao Zhan berdetak semakin cepat. Dia tertangkap basah. Membalikkan badannya dengan menampilkan senyum canggung.

" Ah, Yibo Ge. Senang berjumpa lagi", bukannya ini semakin terlihat jelas pikirnya.

Yibo tau jika Xiao Zhan saat ini sedang gugup, hal ini juga sekarang di rasakannya. Penyebab Yibo gugup tak lain setelah melihat senyum manis dari laki-laki di depannya, ah di sana juga ada dua gigi kelinci yang menambah kesan manis.

'Hey hentikan pikiran liar', Yibo mengingatkan sendiri agar tidak memikirkan yang tidak-tidak.

Suasana hening akhirnya berakhir setelah Wang yibo mengajak Xiao Zhan duduk di kursi penonton dekat kolam.

Yibo memulai percakapan, " Zhan, jangan hiraukan jika Jian ada mengatakan omong kosong padamu". Dia terlihat bersungguh-sungguh menyampaikan hal itu.

" Tidak banyak ge, dia hanya bilang apa yang telah ku curi darimu"

" Dia hanya bercanda, jangan di anggap serius", di akhir kalimat dia terkekeh canggung.

Jika saat ini ada Jian di depannya mungkin dia sudah menerima makian dari Yibo.

Xiao Zhan tak mengamati perubahan ekspresi laki-laki di sebelahnya. " Kau benar ge, dia suka membuat lelucon. O iya ge, bagaimana kau kenal dengan Jian ge? "

"Zhan, kenapa memanggil Jian dengan gege? "

"Dia senior ku di sekolah menengah".

Yibo tau jika Jian sekarang berumur 16 tahun, tapi Xiao Zhan tak mungkin 13 atau 12 tahun. Sepertinya dia tak semudah itu.

Xiao Zhan sepertinya paham apa yang di pikirkan laki-laki itu.

" Aku 15 tahun ge", jelasnya.

Yibo mengangguk-angguk mendengar jawaban Xiao Zhan. Yibo melihat laki-laki tiga tahun yang lebih mudah itu, berniat untuk mengajaknya berkeliling.

"Zhan, ingin ku temankan berkeliling melihat sekolah?", tawarnya.

Orang yang ditawarkan terlihat bersemangat. " Hm, aku mau. Tapi apa kau tidak sibuk ge? ".

" Tidak, waktu ku kosong hingga sore. Mari ku antar kemanapun kau mau dan ayo makan bersama selepas ini. Aku cukup lelah setelah lama berenang"

"Baiklah ge"

Yibo bersiap berdiri, kemudian Xiao Zhan mengikutinya.

"Zhan, aku akan mandi dulu baru berganti pakaian. Apa kau ingin ikut?". Yibo menyampaikannya sambil bercanda.

Xiao Zhan kini salah tingkah setelah mendengar Wang Yibo. " Ah, itu. Aku tunggu kau di luar ge".

Dengan kecepatan yang sulit di baca, Xiao Zhan sudah menghilang dari hadapan Wang Yibo menuju keluar gedung kolam renang.

Wang Yibo terkekeh ringan. "Ah, dia sangat menggemaskan".

Yibo akhirnya berjalan menuju shower di dekat ruang ganti dan membersihkan tubuhnya dengan cepat, jangan membiarkan Xiao Zhan menunggu lama.

15 menit berlalu dan kini mereka sudah di jalan menuju kantin sekolah. Sepanjang perjalanan mereka banyak bercerita. Yibo menceritakan tentang hobinya mengoleksi sepatu roda, berenang dan berselancar. Xiao Zhan terkagum-kagum dengan apa yang di sukai Yibo karena dia payah dalam hal itu.

Xiao Zhan mengatakan dia suka melukis, mendesain dan seni bela diri. Sudah 8 tahun dia mulai mengikuti taekwondo dengan serius. Sewaktu umurnya 6 tahun dia pernah hampir di culik. Hal itu lah yang mendorong orang tuanya mendaftarkannya untuk belajar bela diri.

Yibo yang mendengar penjelasan Xiao Zhan merasa malu dengan dirinya sendiri. Ayahnya dulu juga pernah mendaftarkannya belajar taekwondo. Tapi hal itu hanya berlangsung 2 tahun. Dia lebih memilih fokus berenang.

Setelah tau Xiao Zhan lebih baik dalam hal ini dia memutuskan untuk berlatih taekwondo lagi. Kalau di perlukan dia akan belajar karate, wushu, judo maupun muay thai. Dia sudah bertekad.

"Memalukan jika Xiao Zhan yang melindungiku" Gumamnya pelan.

"Kau bicara apa ge?"

"Tidak, kau keren Zhan",Yibo bersyukur Xiao Zhan tak mendengar kalimatnya barusan.

Dua orang anak laki-laki itu kini sampai di kantin sekolah Yibo. Yibo mendudukkan Xiao Zhan di salah satu kursi dan menyuruhnya menunggu di sana sementara dirinya bergegas mengambil makanan mereka.

Mereka makan sambil berbincang-bincang, suasana kantin saat itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa kursi yang terisi. Meski hanya beberapa murid yang ada di sana namun Wang Yibo dan Xiao Zhan merasa tatapan mengarah ke mereka.

Wang Yibo menyadari bahwa Xiao Zhan risih dengan tatapan itu.
"Jangan hiraukan mereka, jika kau pedulikan mereka akan bertambah senang"

Xiao Zhan bingung kenapa Wang Yibo terlihat terbiasa dengan hal ini.
"Hm, ge apa mereka kenal dengan mu", tanyanya.

" Mereka tau namaku".

"Sepertinya lebih dari itu, ku rasa kau cukup terkenal di sekolah ini ge. Sewaktu aku mencarimu mereka sepertinya kenal dirimu dengan baik " Xiao Zhan mengatakannya tanpa sadar

Wang Yibo mengangkat kepalanya melihat anak laki-laki di depannya " Jadi kau memang sengaja mencariku Zhan? ".

'Sial, ini memalukan'. Xiao Zhan mengumpat dalam hati.

Senyum canggung terukir di sudut bibirnya. " Ah, itu aku sebenarnya ada seorang gege di sekolah ini". Jawabnya asal.

"Jadi kau mencarinya?". Selidik Yibo

" Ya bisa di bilang begitu ge. Namanya Li Yuwen"

"Sepertinya kalian dekat"

" Sangat dekat", jawab Xiao Zhan sembari menampilkan senyum termanisnya.

Yibo tak suka mendengar pernyataan Xiao Zhan tadi. Kenapa Xiao Zhan sangat bersemangat membicarakan Li Yuwen. Dari ekspresinya terlihat seperti seseorang yang membanggakan kekasihnya.

Tanpa melihat tanda ketidak sukaan dari Wang Yibo, Xiao Zhan kembali membicarakan Li Yuwen.
" Dia juga sangat menyayangi dan memanjakanku ge", tambahnya.

Suasana sekitar mereka berdua duduk sekarang sangat kontras. Laki-laki satunya sangat senang sedang yang satunya kini memendam ketidaksukaan.

Tak jauh dari mereka duduk seorang anak laki-laki masuk ke kantin sekolah. Dia berjalan sendiri, tapi terlihat beberapa orang memperhatikan arah berjalan anak laki-laki tersebut. Dia mendekat ke arah Wang Yibo dan Xiao Zhan duduk.

" LI ZHAN, APA YANG KAU LAKUKAN DENGANNYA???? ".

-TBC

About Time (YiZhan) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt