Wang Yibo tak pernah terpikir akan berkeliling dengan Xiao Zhan di toko kosmetik. Dia bukan anti make up dan sejenisnya. Di kamar mandi rumahnya tertata lengkap segala jenis skincare. Jian yang bertugas untuk membelinya.
Yibo memandang Xiao Zhan lekat-lekat. Sepertinya tak ada jejak make up di wajah mulus itu.
" Tak perlu memandangku begitu ge. Aku membelinya untuk perempuan, bukan untukku. " Xiao Zhan menjawab rasa ingin tahu Yibo.
Rasa ingin tau sekarang berganti menjadi tidak suka. Xiao Zhan baru saja mengatakan ini untuk seorang perempun. Apakah ada orang yang di sukainya. Sepertinya tidak, karena selama beberapa hari bersama Xiao Zhan tak pernah menelpon atau berkirim pesan selain pada Yuwen.
" Siapa perempuan itu? " Tanya Yibo.
Xiao Zhan masih sibuk memilih make up untuk dibelinya.
" Anak dari sahabat orang tua ku. Nanti akan ku kenalkan padamu ge. "
" Tak perlu. "
" Dia cantik ge. "
" Kau lebih cantik. "
Xiao Zhan memandang Yibo, dia merengut.
" Bagaimana kau bisa mengatakan anak laki-laki cantik?. "
" Tapi..... "
" Sudah ge, kau akan mengatakan hal yang berlebihan lagi setelahmya. "
Xiao Zhan sudah mendapatkan semua jenis make up yang dia mau. Tinggal memberikannya kepada orang yang di tuju.
" Apa kau sangat menyukai perempuan itu, kulihat kau tak berhenti tersenyum. " Ada nada tak senang dari cara Yibo bicara.
Xiao Zhan menghentikan senyummya.
" Ge, jie ini adalah teman masa kecilku dan Yuwen ge. Dia pindah ke luar negeri saat umurku 7 tahun. Sekarang dia baru kembali setelah 8 tahun. Seingatku dia menyukai Yuwen ge. Tak tau kalau sekarang. "
Wang Yibo sudah merubah ekspresinya.
' ah, ternyata menyukai Yuwen. Syukurlah', batinnya.
" Zhan, seperinya kurang banyak yang kau beli. Biar gege tambahkan make up untuk jie mu. "
"Tidak perlu ge, ini sudah cukup. " Tolak Xiao Zhan lembut.
" Baiklah, apa setelah ini ada tempat yang ingin kau kunjungi sebelum pulang? "
" Ah iya ge, ayo pergi ke tempat latihan taekwondo ku. Pelatih sudah mencariku, hampir 2 minggu aku absen latihan. Hari ini aku ingin menemuinya terlebih dahulu. "
Wang Yibo lupa dengan fakta Xiao Zhan aktif di taekwondo. Dia mengingat kembali janjinya untuk berlatih kembali. Mengingat Xiao Zhan sudah seahli apa membangkitkan semangat Wang Yibo.
" Zhan, apa kau akan aktif berlatih? "
" Tidak ge, ujian akhir akan datang. Aku harus fokus belajar agar bisa masuk ke sekolahmu. Nilaiku tak begitu baik di ujian kemarin. Mungkin aku akan menyewa guru les pribadi untuk memperbaiki nilaiku. "
" Begitu, gege kira kau akan kembali berlatih. Mengenai les mu, bagaimana jika gege membantumu belajar. " Tawar Wang Yibo.
" Bukankah kau juga akan mengikuti ujian akhir ge? Kau harus belajar dengan baik agar lulus dan bisa masuk ke universitas yang kau inginkan. "
" Zhan, aku peringkat pertama di sekolah. Gege pasti bisa membantumu belajar. "
Xiao Zhan memikirkan sesuatu.
" Bukankah Yuwen Ge peringkat pertama di ujian lalu? "
Yibo melupakan fakta bahwa dia peringkat pertama di semester sebelumnya lagi.
" Semester sebelum itu Zhan. "
" Jadi kalian bersaing ternyata untuk menjadi yang pertama. Keren. " Xiao Zhan mengangkat jempolnya.
CZYTASZ
About Time (YiZhan)
Fanfiction"Kau milikku dan hanya milikku Zhan" "Tentu ge, aku hanya menyerahkan diriku pada mu". Pernyataan cinta dan jawaban dari dua insan yang menemukan rumah untuk pulang.
