8. Berbelanja

412 51 1
                                    

Li Yuwen pagi itu baru saja berangkat menuju perusahaan. Sepertinya persoalan yang di hadapi tidak akan cepat selesai. Mereka perlu menghubungi beberapa pihak terkait kebocoran data. Tim pengacara juga telah di persiapkan untuk menuntut pihak yang menyebabkan masalah ini.

Hari minggu biasanya Yuwen memang hanya menemani Xiao Zhan seharian. Entah mereka berkebun di halaman belakang atau pergi berbelanja dan makan di luar. Tapi hari ini dia tak bisa melakukannya. Tanggung jawab kepada perusahaan menuntut seorang Li Yuwen.

Adik kecilnya masih tertidur saat di tinggal. Karena dia pergi memang sangat pagi. Sebenarnya ada yang ingin ditanyakan laki-laki itu kepada sang adik mengenai bagaimana kegiatan menonton tadi malam. Karena waktu tidak memungkinkan, dia hanya meninggalkan stick note di pintu kamar Xiao Zhan.

'Zhan, maaf gege harus berangkat sangat pagi ke perusahaan. Ada banyak hal yang harus gege urus. Gege meminta bibi An memasakkanmu sarapan. Setelah bangun makan sarapanmu. Hubungi gege setelah membaca pesan ini'

Jam sembilan lewat Xiao Zhan terbangun dari alam tidur. Cahaya matahari sudah mulai panas di luar sana. Biasanya Yuwen membangunkannya di hari minggu. Apa mungkin gegenya juga masih tidur. Dia turun dari ranjang, berniat menyapa Yuwen dan membicarakan janjinya untuk menemani Yibo berbelanja.

Keluar dari pintu kamar dia melihat catatan berwarna kuning. Ah, gegenya pasti sangat sibuk sekarang. Tapi dia di minta menghubungi.

Diambilnya ponsel di atas nakas dan segera menghubungi Yuwen.

" Zhan, baru bangun? " Tanya orang yang baru mengangkat telpon.

" Iya ge. Apakah terjadi masalah serius di perusahaan?, ini hari minggu dan gege berangkat sangat pagi. " Ada nada khawatir di suara Xiao Zhan.

" Keadaannya sekarang tak baik. Tapi kami akan berusaha mengembalikan keadaan seperti semula. Kau tak perlu risau". Jawabnya.

" Semoga segera membaik ge"

" Semoga Zhan, baik-baik selama di rumah ya"

Xiao Zhan terdiam. Memikirkan bagaimana agar gegenya mengizinkan pergi bersama Yibo.

"Hmmm, ge......... "

Yuwen tau Xiao Zhan menginginkan sesuatu saat ini.

" Katakan"

" Ge, aku ingin menemani Yibo Ge berbelanja. Kemarin dia telah menemaniku menonton, membeli makanan dan mengantar pulang. Jadi aku ingin melakukan sesuatu juga untuknya. Boleh aku pergi siang ini?. " Xiao Zhan tak yakin apakah akan di perbolehkan.

Yuwen di seberang sana sudah menduga. Dua orang ini seperti ingin selalu bersama.

" Pergilah, tapi jaga dirimu baik-baik dan kalau ada yang mengancam jangan segan-segan mengeluarkan keahlian karate mu. "

Yuwen ingin melarang, tapi dia sadar adiknya pasti bosan seharian di rumah. Wang Yibo bisa menemaninya sekaligus menjaganya. Semua demi adik kecilnya.

" Yeee, terimakasih ge. Kau terbaik", terdengar nada bahagia dari seorang Xiao Zhan.

Li Yuwen tersenyum di puji oleh adiknya.

"Zhan, gege masih harus melanjutkan rapat. Nanti gege telpon lagi ya. "

Xiao Zhan, " Bagaimana kau menelpon saat sedang rapat. Contoh yang buruk. Aku tutup ge"

Setelah itu panggilan terputus.

Xiao Zhan berniat mengabari Wang Yibo jam keberangkatan mereka. Ponsel di tangannya kini berdering, ternyata Wang Yibo lebih dulu menelpon.

"Zhan, jam berapa gege harus menjemputmu? "

About Time (YiZhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang