26. Bao Bao Merindukanku 🔞

478 28 7
                                    

Wang Feng sampai di depan kamar Maxime di rawat. Kali ini kakinya agak berat melangkah masuk, dia takut. Pintu itu terbuka oleh orang berada di dalam ruangan. Yuwen sebelumnya sudah mendapat pesan singkat dari Wang Feng bahwa dia sedang di perjalanan menuju rumah sakit. Yuwen berjalan keluar, dia berencana membiarkan keduanya untuk bicara berdua. Dia hanya akan menunggu dari luar, jika mereka kembali bertengkar dia akan menjadi penengah di antara keduanya.

Yuwen menepuk lengan Wang Feng, " aku menunggu di luar ge, masuk saja. Dia sudah tenang." Yuwen berdiri di tembok kamar Maxime di rawat. Mengeluarkan ponsel dari saku lalu memainkannya. Dia berpikir untuk mengirim pesan pada Xiao Zhan.

Wang Feng masuk seorang diri ke dalam kamar. Maxime duduk di ranjang sambil membaca buku yang terus tertunda untuk dia selesaikan. Laki-laki yang baru masuk terdiam setelah baru 5 kali melangkah. Dia menatap laki-laki yang tengah membaca dengan tenang.

" Apa kau cosplay menjadi patung?"

Wang Feng menganggap itu ajakan untuk mendekat. Pria itu memang tak pandai menggunakan kalimat yang cocok untuk mengatakan sesuatu. Sembrono dan apa adanya. Wang Feng kemudian duduk di kursi samping ranjang tempat tidur Maxime. " Apa masih ada tersisa kartu maaf untukku?"

Maxime menutup kasar bukunya, lalu meletakkan di sebelah dia berbaring. " Apa kau anak kecil? Minta maaf dengan benar."

Wang Feng merasa lega karena Maxime sepertinya sudah menghilangkan marahnya. " Maafkan pria tampan ini." Dia mengembangkan senyumnya, gigi putih yang berjejer rapi terekspos karenanya.

" Berhenti tersenyum seperti pria bodoh." Beginilah cara laki-laki itu memaafkan. Selama berkencan dengan Wang Feng dia tak mahir menggunakan kata romantis.

Wang Feng tau jika Maxime telah memaafkannya, 12 tahun mereka sudah saling mengenal dan sudah mengerti karakter masing-masing. " Malam ini aku tidur di sini, biarkan Yuwen tidur di rumahnya."

Maxime asal menjawab. "Terserah."

Wang Feng keluar kamar menemui Yuwen untuk membiarkan laki-laki itu beristirahat di rumahnya. " Yuwen, malam ini Gege yang akan menjaga Maxime. Kau bisa pulang beristirahat."

Yuwen cepat mengiyakan, dia memang ingin tidur dengan nyaman di ranjang empuk dan juga memberikan kesempatan kepada mantan kekasih untuk memperbaiki hubungannya adalah hal yang mulia. Dia menyimpan barang-barang milikmu lalu pamit kepada keduanya.
Yuwen kembali ke hotel yang telah di pesannya beberapa hari yang lalu.

Wang Feng tinggal berdua dengan Maxime, keduanya berada dalam keheningan. Hening di antara mereka di pecah oleh panggilan dari ponsel Wang Feng. Wang Feng berniat keluar kamar untuk mengangkat panggilan namun Maxime mencegahnya.

Wang Feng mengangkat panggilan dari ayahnya tepat di sebelah Maxime. Panggilan itu kemudian beralih ke mode speaker karena tuan Wang ingin berbicara kepada keduanya.

" Max, pria besar yang bersamamu itu baru saja mengacaukan rapat di perusahaanku. Kalian berbaikanlah. Laki-laki tua ini akan berpikir banyak hal jika kalian terus berkelahi." Tuan Wang mengeluh kepada kedua laki-laki yang tengah di telponnya.

Wang Feng seperti sudah biasa mendengar ayahnya mengeluh. Jika dia menjawab maka pasti ada keluhan lain setelahnya. " Ayah, kami sudah berbaikan. Pria 30 tahun bisa menyelesaikan masalahnya sendiri."

Maxime ikut andil menenangkan tuan Wang. " Paman, itu hanya pertengkaran kecil. Semuanya sudah selesai."

" Pria tua sepertinya tidak di butuhkan. Aku akan segera tidur, nikmati waktu kalian." Tuan Wang terdengar lebih baik dari sebelumnya.

Kedua laki-laki dewasa tersebut mengucapkan selamat tidur dan begitulah berakhir panggilan mereka. Wang Feng masih menemani Maxime hingga pria itu bisa tidur.

About Time (YiZhan) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum