7. Kencan

503 59 3
                                    

Hari ini Wang Yibo menerima pesan dari Li Yuwen. Ini adalah komunikasi pertama mereka setelah hampir tiga tahun berada di sekolah yang sama. Xiao Zhan juga tak ada mengabarinya, sepertinya anak laki-laki itu patuh pada gegenya.

Wang Yibo masuk ke lemari baju pribadinya. Berputar-putar melihat persediaan baju yang akan nanti dipakai untuk kencan. Ah bukan, karena ada Li Yuwen maka kita sebut 'nonton bersama'. Dia mengambil satu persatu baju, mencocokkan dengan dirinya. Tapi tak ada satupun yang menarik perhatian Wang Yibo.

" Aku sepertinya harus berbelanja dan memilih baju sendiri." Gumamnya.

Kebanyakan baju ini dipilihkan oleh Jian, alasannya sederhana 'Yibo tidak suka berbelanja'. Tapi sekarang terasa baju itu tak cocok sama sekali di pakai untuk pergi menonton. Kebanyakan berisi kemeja dan juga jas yang dia pakai jika ikut Tuan Wang ke perusahaan atau acara penting lainnya.

Ide kemudian muncul di kepalanya. Meminjam baju Wang Feng sepertinya tidak masalah. Gegenya lebih mengerti fashion dari pada dirinya.

Dia mengirimkan pesan kepada Wang Feng mengatakan ingin meminjam baju santai untuk di pakainya malam nanti.

Tanpa menunggu balasan Wang Yibo segera menuju kamar gegenya. Dan benar saja banyak baju santai milik Wang Feng merk terkenal dan keluaran terbaru. Yibo mencoba beberapa. Setelah lama mencoba, akhirnya Yibo menemukan baju atasan berwarna abu-abu di padukan celana hitam. Ini terlihat cocok saat di gabungkan.

Yibo sebenarnya tak begitu tau fashion. Tapi karena baju yang dia ambil dari lemari gegenya, jadi dia percayakan saja pasti kombinasinya pas. Wang Feng mengikuti perkembangan dunia fashion dengan rutin. Baju-baju di lemarinya adalah model kekinian. Berbeda dengan isi lemari milik Wang Yibo.

Kini Yibo kembali ke kamarnya, sembari menunggu malam hari.

----------------------

Wang Feng yang baru membuka pesan sang adik langsung melakukan panggilan.

" Halo ge", sapa anak laki-laki di seberang telpon.

" Sudah dapat baju dan celana yang kau mau? Atau gege pilihkan?. Gege sebentar lagi pulang. " Tawarnya.

" Tak perlu ge, aku sudah mendapatkannya. Aku mengambil baju yang masih di bungkus plastik bening. "

" Wang Yibo, ganti yang lain. Baju itu susah aku dapatkan. Aku membelinya di milan bulan lalu setelah menunggu selama tiga bulan. " Perintah Wang Feng.

" Tidak bisa ge, aku sudah memakainya. Dan tak ada waktu mengganti. Aku bisa terlambat.

Wang Feng kini hanya bisa pasrah. " Ya sudah, untukmu saja baju itu. Ingat jangan mabuk dan menyetirlah dengan baik. "

" Terimakasih ge, kau yang terbaik. Aku hanya pergi menonton. " Jawab Wang Yibo.

" Baik adek kecilku, selamat menikmati kencanmu dengan Xiao Zhan. ", Wang Feng mematikan ponselnya dengan cepat .

Yibo yang tau jika panggilan telah berakhir segera memasukkan ponselnya ke tas kecil di dadanya. Tak ada waktu untuk memikirkan godaan gegenya. Di ambilnya kunci mobil di dalam laci meja dan segera menuju halaman tempat mobil hitamnya kini terparkir. Mobil itu mulai di pacu meninggalkan halaman rumah menuju lokasi  yang telah di kirim Yuwen.

--------------

"GEEEE, KITA AKAN TERLAMBAT"
 
Xiao Zhan berteriak dari lantai bawah menunggu gegenya yang tak kunjung muncul. Tidak biasanya gegenya itu berdandan selama ini.

Manusia yang sedang di tunggu masih sibuk dengan ponsel di tangannya. Sedari tadi sekretarisnya memintanya untuk menghadari rapat penting malam ini. Pertemuan itu cukup mendadak di karenakan ada kebocoran data di perusahaan. Yuwen sebenarnya ingin menemani adiknya menonton film tapi dia juga tak bisa meninggalkan rapat ini.

About Time (YiZhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang